Jejak Sepatu
Ia berjalan mengikuti jejak-jejak sepatu
yang menuju zona rumpun kelabu
ke manakah terbang capung-capung itu
ke manakah awan-awan cerah itu berlalu
Sungguh, kali ini ia benar-benar di uji
digoda mengikuti jejak-jejak sepatu
ia ragu akan si sesat itu
teringat capung terjerat di jaring laba-laba
2024
Analisis Puisi:
Puisi "Jejak Sepatu" karya Darwanto adalah sebuah karya yang mengeksplorasi tema perjalanan, keraguan, dan ujian dalam hidup. Melalui gambaran jejak sepatu dan elemen alam, puisi ini menggambarkan proses pencarian dan tantangan yang dihadapi seseorang dalam perjalanan hidupnya.
Tema dan Makna
Puisi ini mengangkat tema perjalanan dan keraguan yang muncul ketika seseorang mengikuti jejak-jejak yang ditinggalkan. Jejak sepatu menjadi simbol dari arah dan tujuan yang harus dihadapi, sementara elemen-elemen alam seperti capung dan awan melambangkan aspek-aspek kehidupan yang mungkin menjadi penghalang atau sumber inspirasi.
Gaya Bahasa dan Struktur
Darwanto menggunakan simbolisme dan metafora untuk menggambarkan perjalanan dan keraguan. Gaya bahasa yang digunakan memberikan kedalaman emosional dan reflektif, menciptakan gambaran visual yang kuat tentang perjalanan dan tantangan yang dihadapi. Struktur puisi yang fragmentaris dan naratif membantu menyampaikan rasa ketidakpastian dan ujian yang dialami oleh tokoh puisi.
Puisi "Jejak Sepatu" karya Darwanto adalah karya yang mendalam dan reflektif, mengeksplorasi tema perjalanan, keraguan, dan ujian. Dengan menggambarkan jejak sepatu, capung, dan awan sebagai simbol-simbol perjalanan dan tantangan, Darwanto berhasil menangkap esensi dari pencarian dan ketidakpastian dalam hidup. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tantangan yang dihadapi dalam perjalanan hidup dan bagaimana kita mengatasi keraguan serta godaan yang muncul di sepanjang jalan.
Puisi: Jejak Sepatu
Karya: Darwanto
Biodata Darwanto:
- Darwanto lahir pada tanggal 6 Maret 1994.