Puisi: Jarak (Karya Lazuardi Adi Sage)

Puisi "Jarak" karya Lazuardi Adi Sage menggambarkan perasaan jarak dan kesenjangan antara dua orang yang saling mencintai namun terpisahkan oleh ....

Jarak

jarak terdekat kepadamu adalah
ketika kita jadi si peminta-minta
perahu yang berguncang diterpa taifun
laut yang membiarkan ia karam

adalah kesaksian antara kasihmu dan tak
jatuh di emperan rumahmu

tempat kubertuju
pelabuhan akhir cerminan si pendosa

Jakarta, 1984

Sumber: Horison (Juni, 1985)

Analisis Puisi:

Puisi "Jarak" karya Lazuardi Adi Sage menggambarkan perasaan jarak dan kesenjangan antara dua orang yang saling mencintai namun terpisahkan oleh berbagai hal, baik fisik maupun emosional. Puisi ini menyentuh tema tentang hubungan yang rumit dan kesulitan dalam mencapai kedekatan, serta menghadirkan perasaan kesaksian dan ketidakpastian.

Jarak dan Ketidakmampuan Mendekat: Puisi ini mengekspresikan perasaan jarak dan kesulitan dalam mencapai kedekatan dengan orang yang dicintai. Pernyataan bahwa "jarak terdekat kepadamu adalah ketika kita jadi si peminta-minta" menggambarkan betapa dekatnya ketika seseorang harus menjadi seakan-akan memohon atau bergantung pada orang lain untuk bisa merasa dekat. Hal ini mencerminkan situasi ketidakmampuan dalam menciptakan kedekatan yang sebenarnya.

Kesaksian Antara Kasih dan Ketidakpastian: Puisi ini menyajikan kontras antara perasaan kasih yang kuat dan ketidakpastian dalam mencapai hubungan yang lebih dekat. Penyair menyatakan bahwa ada "kesaksian antara kasihmu dan tak", yang mengindikasikan adanya perasaan kesaksian atau keyakinan dalam cinta yang terhalang oleh sejumlah faktor.

Keberadaan Jarak Fisik dan Emosional: Puisi ini menggambarkan jarak baik dalam dimensi fisik maupun emosional. Dalam metafora "perahu yang berguncang diterpa taifun" dan "laut yang membiarkan ia karam", penyair mengungkapkan ketidakstabilan dan perasaan kesepian dalam mencapai hubungan yang lebih dekat.

Harapan dan Keputusasaan: Puisi ini mengandung perasaan harapan dan keputusasaan. Penyair menyiratkan adanya harapan untuk mendekat, namun juga keputusasaan yang muncul karena jarak dan kesaksian yang ada di antara keduanya.

Pergumulan Batin: Puisi ini mencerminkan pergumulan batin seseorang dalam mencari kedekatan dengan orang yang dicintai. "Tempat kubertuju pelabuhan akhir cerminan si pendosa" mencerminkan perasaan bingung dan ragu-ragu dalam memutuskan langkah untuk mencapai kedekatan.

Puisi "Jarak" karya Lazuardi Adi Sage menggambarkan perasaan jarak dan kesulitan dalam mencapai kedekatan dengan orang yang dicintai. Puisi ini menyajikan gambaran tentang hubungan yang rumit dan berbagai pergumulan batin yang dialami oleh seseorang yang mencoba mencapai kedekatan dengan orang lain. Puisi ini mengeksplorasi tema yang mendalam tentang cinta, jarak, dan kesaksian yang melibatkan perasaan harapan dan ketidakpastian.

Lazuardi Adi Sage
Puisi: Jarak
Karya: Lazuardi Adi Sage

Biodata Lazuardi Adi Sage:
  • Lazuardi Adi Sage (biasa dipanggil Laz) lahir pada tanggal 28 November 1957 di Medan, Sumatera Utara.
  • Lazuardi Adi Sage meninggal dunia pada tanggal 19 Oktober 2007.
© Sepenuhnya. All rights reserved.