Analisis Puisi:
Puisi "Hubungan" karya Usmar Ismail adalah sebuah karya yang singkat namun sarat dengan makna. Dalam puisi ini, penyair menggambarkan hubungan antara dua entitas yang mungkin awalnya memiliki perbedaan yang signifikan, tetapi pada akhirnya, mereka harus menyelesaikan perbedaan tersebut untuk mencapai tujuan bersama yang lebih besar.
Tentang Hubungan: Judul puisi ini sendiri, "Hubungan," menunjukkan bahwa puisi ini berkaitan dengan interaksi atau koneksi antara dua pihak yang berbeda. Hal ini bisa mencakup hubungan antara individu, kelompok, atau bahkan negara.
Dua Pihak yang Berbeda: Penyair menjelaskan bahwa ketika dua entitas (mungkin individu atau kelompok) berhadapan satu sama lain, mereka bukan lagi "kau dan aku." Hal ini menggambarkan bagaimana perbedaan identitas atau kepentingan awalnya memisahkan mereka.
Lambang Kuasa dan Bangsa: Penyair mengungkapkan bahwa salah satu pihak adalah "lambang tampuk kuasa," sementara yang lainnya adalah "bangsa hendak merdeka." Hal ini bisa diartikan sebagai representasi dari konflik kekuasaan dan perjuangan kemerdekaan yang mungkin terjadi dalam suatu hubungan.
Kesepakatan atau Pemisahan: Baris penutup yang dramatis. "Kartu terlempar-buka di atas meja" adalah gambaran tindakan drastis yang mungkin diambil dalam situasi konflik atau negosiasi. Hal ini bisa mencerminkan tindakan ekstrem yang diambil oleh salah satu pihak, atau sebaliknya, mungkin menunjukkan kesepakatan yang dicapai di antara mereka setelah memahami pentingnya tujuan bersama.
Kesan Umum: Puisi ini memberikan kesan bahwa hubungan yang awalnya penuh ketegangan atau perbedaan dapat berkembang menjadi sesuatu yang lebih positif atau produktif jika pihak-pihak yang terlibat bersedia untuk mencapai kompromi atau tujuan bersama yang lebih besar.
Puisi "Hubungan" karya Usmar Ismail adalah penggambaran singkat tentang dinamika hubungan yang awalnya konflik atau perbedaan, tetapi akhirnya melibatkan tindakan dramatis atau penyelesaian untuk mencapai tujuan bersama. Ini dapat diinterpretasikan sebagai analogi untuk berbagai jenis hubungan dalam kehidupan manusia, dan puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan pentingnya komunikasi, kompromi, dan pemahaman dalam menjaga hubungan yang sehat.
Karya: Usmar Ismail
Biodata Usmar Ismail:
- Usmar Ismail lahir pada tanggal 20 Maret 1921 di Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Ia adalah seorang sutradara, produser film, dan penulis naskah Indonesia yang dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah perfilman Indonesia.
- Usmar Ismail aktif dalam Gerakan Pujangga Baru, sebuah kelompok sastra yang berperan dalam perkembangan sastra Indonesia pada masa itu.
- Usmar Ismail meninggal dunia pada tanggal 2 Januari 1971 (pada usia 49) di Jakarta, Indonesia.