Puisi: Denpasar (Karya Kirdjomuljo)

Puisi "Denpasar" karya Kirdjomuljo mengeksplorasi tema kebahagiaan, keindahan, dan kenangan dengan gaya bahasa yang menggugah dan penuh warna.
Denpasar

Kuselendangkan hatiku ini sore padanya
Kubiarkan berlenggang di atas lenggang
Mengejar tebaran saput-saput di pinggang
Menggoda rambut-rambut terjulai
Di antara kerling mata jelita

Gelisah kutidurkan
Kubaringkan lepas dari segala
Kubiarkan ia mengajak senyum seluruh Denpasar
Mengusik perawan-perawan berambut lepas ke bahu
Menyelinap di antara pecahan pandang
Hanyut dalam mainan pesona

Tak kuminta ia tahu lebih jauh
Kecuali menggenggam pecahan keindahan
Dan memiliki sebagai sahabat permainan hati
Saat-saat letih menanggung duka
Senja tenggelam
Denpasar masih menari di mataku

Analisis Puisi:

Puisi "Denpasar" karya Kirdjomuljo adalah sebuah karya yang menangkap keindahan dan keceriaan kota Denpasar melalui lensa emosional dan puitis. Dalam puisi ini, Kirdjomuljo mengeksplorasi tema kebahagiaan, keindahan, dan kenangan dengan gaya bahasa yang menggugah dan penuh warna. Puisi ini menawarkan gambaran yang mendalam tentang bagaimana seseorang dapat menemukan kedamaian dan kebahagiaan dalam keindahan dan pesona kota.

Struktur dan Tema Puisi

  • Penyerahan Emosi dan Keindahan Kota: Puisi ini dimulai dengan ungkapan penyerahan emosi: "Kuselendangkan hatiku ini sore padanya." Penyair mengibaratkan hatinya sebagai sesuatu yang diserahkan kepada kota Denpasar pada sore hari, membiarkannya "berlenggang di atas lenggang," dan mengejar keindahan kota. "Tebaran saput-saput di pinggang" dan "rambut-rambut terjulai" menggambarkan keindahan visual dan keanggunan kota, yang menggoda dan memikat hati penyair.
  • Ketenangan dan Keceriaan: Penyair melanjutkan dengan menyebutkan bahwa ia "gelisah kutidurkan" dan "kubaringkan lepas dari segala." Ini menunjukkan bahwa penyair membiarkan rasa gelisahnya hilang dalam ketenangan kota. "Mengajak senyum seluruh Denpasar" menggambarkan bagaimana keindahan kota mempengaruhi suasana hati penyair, membuatnya merasa lebih bahagia dan santai. Keceriaan kota juga terlihat dari "perawan-perawan berambut lepas ke bahu" dan "pecahan pandang" yang menyelinap di antara pandangan mata, menambahkan elemen keindahan dan kehangatan pada puisi.
  • Kepuasan dan Kenangan: Penyair menegaskan bahwa ia tidak meminta lebih dari kota, kecuali untuk "menggenggam pecahan keindahan" dan "memiliki sebagai sahabat permainan hati." Ini menunjukkan bahwa penyair merasa puas dengan apa yang diberikan oleh Denpasar dan menghargai keindahan serta kebahagiaan yang ditemukannya di kota tersebut. "Saat-saat letih menanggung duka" mengindikasikan bahwa Denpasar memberikan pelarian dari kesedihan dan stres, menjadi tempat di mana penyair dapat menemukan kenyamanan dan kelegaan.
  • Penutup dan Gambaran Keseluruhan: Puisi diakhiri dengan ungkapan bahwa "senja tenggelam / Denpasar masih menari di mataku." Penyair menggambarkan bagaimana meskipun hari mulai berakhir, keindahan dan pesona Denpasar tetap ada dalam ingatannya. Ini menyoroti bagaimana pengalaman dan kenangan indah dapat bertahan lama, meninggalkan kesan yang mendalam pada penyair.

Konteks dan Relevansi

Puisi "Denpasar" berfungsi sebagai refleksi tentang bagaimana keindahan kota dan pengalaman emosional dapat memberikan ketenangan dan kebahagiaan. Kirdjomuljo menggunakan bahasa yang puitis dan deskriptif untuk menciptakan gambaran yang hidup dan memikat tentang Denpasar, mengajak pembaca untuk merasakan keindahan dan pesona kota tersebut melalui lensa penyair.

Dalam konteks sastra Indonesia, puisi ini menonjol karena kemampuannya untuk menangkap keindahan kota melalui gaya bahasa yang elegan dan penuh warna. Karya ini mengingatkan pembaca tentang pentingnya menghargai keindahan dan kebahagiaan yang dapat ditemukan dalam tempat-tempat yang kita kunjungi dan bagaimana kenangan tersebut dapat membawa ketenangan dan kepuasan dalam hidup kita.

Puisi "Denpasar" adalah puisi yang menangkap keindahan dan keceriaan kota Denpasar dengan gaya bahasa yang puitis dan menggugah. Kirdjomuljo berhasil menciptakan gambaran yang hidup tentang bagaimana keindahan kota dapat mempengaruhi suasana hati dan memberikan ketenangan serta kebahagiaan. Puisi ini menawarkan refleksi yang mendalam tentang bagaimana kita dapat menemukan keindahan dan kepuasan dalam pengalaman sehari-hari dan kenangan yang kita simpan.

Kirdjomuljo
Puisi: Denpasar
Karya: Kirdjomuljo
Biodata Kirdjomuljo:
  • Edjaan Tempo Doeloe: Kirdjomuljo
  • Ejaan yang Disempurnakan: Kirjomulyo
  • Kirdjomuljo lahir pada tanggal 1 Januari 1930 di Yogyakarta.
  • Kirdjomuljo meninggal dunia pada tanggal 19 Januari 2000 di Yogyakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.