Semakin Dewasa Semakin Kecil Pendapatan THR Lebaran

Idulfitri menjadi salah satu contoh festival kegembiraan dan membawa banyak kebahagiaan sebagai hadiah bagi orang-orang yang berpuasa sebulan ...

Tak terasa kita sudah melewati Hari Raya Idulfitri. Hari yang sangat ditunggu-tunggu seluruh umat muslim di dunia. Hari yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadan. Suka cita menyambut Hari Raya Idulfitri ini begitu terasa bagi saya karena selama bulan suci Ramadan ini baru pertama kali saya merasakan pengalaman bulan Ramadan di perantauan.

Pengalaman yang cukup berkesan bagi saya saat melaksanakan sahur tanpa ada suara ibu yang membangunkan, terkadang ibu sampai kesal untuk membangunkan saya karena tak kunjung bangun untuk sahur, hal inilah momen yang benar-benar saya tunggu saat itu. Dan di tahun inilah saya tidak dapat merasakan momentum bulan Ramadan di rumah sendiri. Namun, di Hari Raya Idulfitri ini saya sangat bersyukur berkesempatan untuk mudik ke kampung halaman.

Idulfitri menjadi salah satu contoh festival kegembiraan dan membawa banyak kebahagiaan sebagai hadiah bagi orang-orang yang berpuasa sebulan penuh, yang kemudian disempurnakan dengan mengeluarkan Zakat Fitrah sebagai bentuk rasa syukur dan berbagi antar sesama. Dengan adanya momentum Lebaran ini, satu hari sebelum menyambut suka cita Lebaran orang-orang di rumah mulai mempersiapkan beberapa makanan khas Lebaran seperti halnya kue kering, lontong, ketupat, lepet, rendang ayam, rica-rica ayam, dan masih banyak lagi. Hal ini diperuntukan untuk tamu-tamu nanti yang akan datang ke rumah.

Ada satu hal yang benar saya tunggu-tunggu di Hari Raya Idulfitri. Sebagai mahasiswa yang pastinya membutuhkan sekali pasokan uang demi keberlangsungan hidup di perantauan pasti sangat menunggu THR (Tunjangan Hari Raya) Lebaran dari saudara-saudara terdekat. Istilah bagi-bagi THR ini merujuk pada tradisi yang tak pernah terlupakan menjelang Hari Raya dengan kegiatan membagikan uang. Dengan mendapatkan THR Lebaran menjadi kebahagiaan tersendiri bagi saya.

Semakin Dewasa Semakin Kecil Pendapatan THR Lebaran

Selain Lebaran itu menjadikan ajang bagi kita untuk memaafkan satu sama lain dan bersilaturahmi dengan saudara terdekat maupun jauh, Lebaran juga menjadi momentum bagi kita untuk mendapatkan THR Lebaran. Meskipun jumlah yang dikasih sedikit tetapi ada kebahagiaan tersendiri bagi saya sebagai mahasiswa. Namun semakin usia bertambah, jumlah THR yang didapatkan mulai sedikit. Sebenarnya faktor apa sih yang menyebabkan THR yang kita dapat menjadi lebih sedikit saat usia sudah mulai dewasa?

Padahal jika dilihat dari kebutuhan, lebih besar uang yang dikeluarkan oleh orang yang usianya beranjak dewasa dan apabila kita mempunyai saudara kandung yang lebih kecil pastinya THR akan lebih utama dibagi-bagikan untuk saudara kita yang lebih kecil. Namun, terkadang bagi saya untuk menerima uang THR tersebut terasa sungkan karena di balik umur kita yang sudah dewasa, di usia kebanyakan dari kita sudah bisa bekerja dan menghasilkan uang sendiri. Jadi untuk menerimanya pun kadang terasa sungkan dan tak enak sendiri.

Begitulah semaraknya menyambut bulan Ramadan yang penuh berkah ini dan beberapa hari untuk merayakan Hari Raya Idulfitri yang sangat memberi kegembiraan sekali bagi saya. Hanya setahun sekali kita bisa merayakan momentum tersebut, jadi harus disambut dengan meriah. Malam takbiran adalah malam yang begitu indah. Kue kering bikinan ibu yang selalu nikmat untuk disantap ketika hari Raya Idulfitri. Uang THR yang makin dewasa semakin kecil pun menjadi salah satu hal yang benar-benar saya tunggu di bulan Idulfitri, meskipun terkadang sudah tidak dapat lagi. Saling memaafkan satu sama lain menjadi ajang untuk membuat kita selalu bersyukur dipertemukan di Idulfitri tahun-tahun berikutnya. Hari Raya Idulfitri begitu banyak menebarkan kemeriahan dan kegembiraan bagi semua yang merayakan.

Biodata Penulis:

Dwi Adelia Septiyani lahir pada tanggal 5 September 2005 di Kendal.

© Sepenuhnya. All rights reserved.