Rindu
pada semayam bintang di langit malam
aku melihat wajahmu tergambar
sarayu menyapaku mesra
seperti yang kau lakoni dulu
melukis harsa dalam sejenak
rindu itu pekat
sepekat dewangga pada senja kala itu
kau masih ingat?
pada janji yang kita ikat
rupanya tak bisa lagi kau buat
aku membancang luka
akan cerita yang kukira dusta
perihmu nyata adanya
menjemput pamit selamanya
marcapanda telah bersaksi
bahwa dirimu tak lagi memijaknya
kini aku terima
tanah memeluk tubuh rimpuhmu lebih dulu
Jember, Mei 2024
Analisis Puisi:
Puisi "Rindu" karya Indah Diena adalah sebuah karya yang penuh dengan perasaan mendalam, menggambarkan perasaan kehilangan dan kerinduan yang mendalam terhadap seseorang yang telah pergi. Melalui penggunaan bahasa yang penuh emosi dan simbolisme, Diena berhasil menyampaikan perasaan yang kompleks dan menyentuh hati.
Tema dan Makna
- Kerinduan dan Kehilangan: Puisi ini berfokus pada tema kerinduan yang mendalam terhadap seseorang yang telah meninggal. Perasaan rindu ini digambarkan dengan sangat intens, mencakup kenangan masa lalu dan keinginan untuk kembali bersama.
- Kenangan dan Janji: Dalam puisi ini, kenangan akan masa lalu dan janji yang pernah dibuat menjadi elemen penting. Penulis mencerminkan bagaimana kenangan tersebut masih hidup dan terus menghantui, meskipun orang yang dirindukan telah tiada.
Simbol dan Gaya Bahasa
- Penggunaan Simbol: Bintang, sarayu, dewangga, dan marcapanda digunakan sebagai simbol untuk menggambarkan perasaan dan situasi dalam puisi ini. Bintang mewakili kenangan yang abadi, sarayu sebagai sapaan lembut dari masa lalu, dewangga sebagai intensitas kerinduan, dan marcapanda sebagai saksi waktu.
- Bahasa Emosional: Penggunaan bahasa yang emosional dan deskriptif menambah kedalaman puisi ini, membuat pembaca dapat merasakan kerinduan dan kehilangan yang dialami penulis.
- Pertanyaan Retoris: Pertanyaan "kau masih ingat?" memberikan efek emosional yang kuat, menunjukkan kerinduan yang masih hidup dan tidak terjawab.
Puisi "Rindu" karya Indah Diena adalah sebuah karya yang penuh dengan perasaan mendalam tentang kehilangan dan kerinduan. Melalui penggunaan simbolisme yang kuat dan bahasa yang emosional, Diena berhasil menyampaikan perasaan yang kompleks dan menyentuh hati. Puisi ini menggambarkan bagaimana kenangan masa lalu dan janji yang tidak bisa ditepati terus menghantui, sementara penerimaan terhadap kehilangan menjadi bagian dari perjalanan emosional penulis.
Karya: Indah Diena
Biodata Indah Diena:
- Indah Annisa Diena lahir pada tanggal 23 Mei di kota Purbalingga, Jawa Tengah.