Puisi: Rezeki (Karya Syahril Latif)

Puisi "Rezeki" karya Syahril Latif menggambarkan perenungan tentang siklus alam dan kehidupan sehari-hari, dengan fokus pada pertanyaan tentang ...
Rezeki

Kemanakah burung-burung terbang tiap pagi?
Ketika matahari bangkit
Di balik bukit
Waktu petani ke sawah
Tapi burung-burung kembali jua
Dan hidup berjalan terus
Dari hari ke hari

Sumber: Tiga Puluh Sajak (1973)

Analisis Puisi:

Puisi "Rezeki" karya Syahril Latif menggambarkan perenungan tentang siklus alam dan kehidupan sehari-hari, dengan fokus pada pertanyaan tentang nasib atau rezeki.

Tema Tentang Rezeki dan Alam

Puisi ini dimulai dengan pertanyaan retoris mengenai keberadaan burung-burung yang terbang setiap pagi. Hal ini dapat diinterpretasikan sebagai simbol dari aktivitas alam yang terjadi secara rutin, seperti perjalanan burung-burung yang mencari makanan atau rezeki setiap hari. Keberadaan burung-burung ini menggambarkan siklus alam yang terus berlangsung tanpa henti.

Penggambaran Alam dan Aktivitas Manusia

Deskripsi tentang matahari yang bangkit di balik bukit dan petani yang pergi ke sawah menunjukkan interaksi antara manusia dan alam. Aktivitas sehari-hari seperti ini adalah bagian dari rutinitas hidup yang mencari rezeki dan menghadapi siklus alam yang terus berputar.

Refleksi Tentang Hidup

Dengan menyimpulkan bahwa burung-burung kembali setiap kali, puisi ini mencerminkan konsep bahwa kehidupan terus berlanjut dari hari ke hari, dengan segala tantangan dan pencarian rezeki yang menyertainya. Hal ini juga menggambarkan siklus kehidupan yang terus berjalan, di mana manusia dan alam saling bergantung dan berinteraksi.

Bahasa yang Sederhana namun Penuh Makna

Syahril Latif menggunakan bahasa yang sederhana namun memadukan makna filosofis tentang kehidupan dan rezeki. Kata-kata seperti "burung-burung terbang tiap pagi", "matahari bangkit", dan "hidup berjalan terus" memberikan gambaran yang jelas tentang siklus alam dan kehidupan sehari-hari.

Puisi "Rezeki" karya Syahril Latif adalah sebuah refleksi tentang siklus alam dan kehidupan manusia yang mencari rezeki setiap hari. Dengan pertanyaan retoris dan deskripsi tentang aktivitas alam dan manusia, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan arti dari keberadaan dan peran dalam siklus yang terus berputar ini. Syahril Latif berhasil menyajikan pesan yang mendalam dengan menggunakan bahasa yang sederhana namun penuh dengan makna filosofis.

Puisi
Puisi: Rezeki
Karya: Syahril Latif

Biodata Syahril Latif:
  • Syahril Latif lahir pada tanggal 3 Juni 1940 di Silungkang, Sumatera Barat.
  • Syahril Latif meninggal dunia pada tanggal 7 Februari 1998 di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.