Analisis Puisi:
Puisi "Pelaut" karya Sitor Situmorang menggambarkan kehidupan dan perenungan seorang pelaut yang menjelajahi samudra dengan segala kekuatiran, kegembiraan, dan kekhawatirannya. Puisi ini memadukan gambaran alam dengan refleksi mendalam tentang eksistensi dan perasaan seorang pelaut.
Puisi Pelaut (1)
Pada bagian pertama, Sitor Situmorang menggambarkan pengalaman seorang pelaut yang berlayar di laut yang luas. Pelaut ini merasakan getaran dalam layar dan kebebasan yang diberikan oleh angin, ombak, dan sinar matahari. Meskipun pengalaman ini membawa keindahan alam, hati pelaut tidak berdebar-debar karena kehidupan lamanya di laut. Ada gambaran tentang kehidupan di atas kapal dengan kehadiran burung camar dan kemungkinan kehidupan pribadi dari tuan syahbandar dan keluarganya di darat. Namun, pikiran ini hanya menyusahkan pelaut.
Puisi Pelaut (2)
Bagian kedua memperluas perenungan tentang pengalaman seorang pelaut yang memutuskan untuk meninggalkan benua dan menghadapi samudra. Pelaut ini tidak hanya mencoba mengatasi tantangan fisik dari perjalanan panjang, tetapi juga mencoba untuk memahami dan menerima segala perasaan dan pengalaman yang dialaminya. Ada tema tentang pengorbanan dalam kehidupan pelaut, di mana kesetiaan dan khianat saling bercampur aduk dalam perjalanan hidupnya. Meskipun pelaut merenungkan tentang mungkinnya menemukan kedamaian di berbagai belahan dunia, perasaan kehampaan dan kesendirian tetap menghantuinya.
Tema dan Pesan
Puisi "Pelaut" karya Sitor Situmorang mencerminkan tema-tema tentang petualangan, kebebasan, kesetiaan, dan kesendirian. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang perjalanan hidup yang panjang, tantangan yang dihadapi, dan kompleksitas emosi yang dialami oleh seorang pelaut. Gambaran alam dan kehidupan di laut menghadirkan atmosfer yang mendalam, sementara refleksi tentang eksistensi manusia mengeksplorasi tema universal tentang pencarian makna hidup dan tempat di dunia ini.
Dengan bahasa yang puitis dan imajinatif, Sitor Situmorang berhasil menghadirkan gambaran yang kompleks dan mendalam tentang kehidupan seorang pelaut. Melalui dua bagian puisi yang saling melengkapi, puisi "Pelaut" menawarkan perspektif yang dalam tentang kehidupan di lautan luas serta perjuangan internal dan eksternal yang dialami oleh setiap insan dalam menjelajahi kehidupannya sendiri.
Karya: Sitor Situmorang
Biodata Sitor Situmorang:
- Sitor Situmorang lahir pada tanggal 2 Oktober 1923 di Harianboho, Tapanuli Utara, Sumatra Utara.
- Sitor Situmorang meninggal dunia pada tanggal 21 Desember 2014 di Apeldoorn, Belanda.
- Sitor Situmorang adalah salah satu Sastrawan Angkatan 45; yang juga menggeluti profesi sebagai wartawan.