Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik

Puisi: Pada Sebuah Kedai Kopi (Karya Maya Lestari Gf)

Puisi "Pada Sebuah Kedai Kopi" karya Maya Lestari Gf menggambarkan momen yang penuh dengan refleksi dan kekecewaan dalam hubungan persahabatan yang ..

Pada Sebuah Kedai Kopi


Jam di dinding menunjukkan pukul sebelas siang
Ketika engkau datang dengan kantong belanjaan
Bermerek toko sepatu terkenal

Kau meminta maaf karena sudah datang terlambat
Katamu kau punya urusan penting yang tidak bisa ditunda.
Aku melihat merek di kantong belanjaanmu
Dan tahu, bahwa membeli sepatu lebih penting dari pada aku
Aku duduk di kedai kopi ini sejak pukul sembilan
Sejak semalam berpikir tentang kau dan aku
Aku teman sejak masa kecilmu
Kau teman sepermainanku
Dulu kita sering bermain bersama
Sepanjang hari mengerjakan apa saja
Tapi sekarang semua berbeda
Kau mulai berubah
Lebih suka membicarakan hal-hal yang dulu tidak pernah ada

Seperti, seberapa mahal harga pakaianmu
Seberapa mahal merek jam tanganmu
Seberapa murah harga sandal jepitku

Aku tidak tahu,
Apakah aku masih sahabatmu
Tapi yang jelas,
Di kedai kopi ini aku tahu,
Pertemuan kita tidak lebih penting dari sepatumu.

Analisis Puisi:

Puisi "Pada Sebuah Kedai Kopi" karya Maya Lestari Gf menggambarkan momen yang penuh dengan refleksi dan kekecewaan dalam hubungan persahabatan yang berubah seiring waktu. Puisi ini ditulis dengan bahasa yang lugas namun penuh makna, memberikan gambaran yang jelas tentang perasaan dan situasi yang dialami oleh penyair.

Struktur Puisi

Puisi ini terdiri dari empat bait dengan panjang baris bervariasi yang mencakup narasi dan refleksi tentang pertemuan di sebuah kedai kopi. Tidak ada rima yang ketat atau pola meter yang kaku, memberikan kesan percakapan yang alami dan mengalir.

Larik dan Bait

  • Larik: Puisi ini terdiri dari 24 larik yang mengisahkan pertemuan dan refleksi penyair tentang perubahan dalam persahabatan mereka. Setiap larik berkontribusi pada pembangunan suasana dan narasi.
  • Bait: Puisi menggunakan empat bait dengan gaya bebas, setiap baris berperan penting dalam mengembangkan cerita dan emosi yang disampaikan.
  • Rima: Puisi ini tidak mengikuti pola rima yang ketat, yang menciptakan kesan percakapan sehari-hari dan memperkuat nuansa kejujuran dan ketulusan dalam narasi penyair.

Imaji

  • Visual: Imaji visual sangat kuat dalam puisi ini, seperti "kantong belanjaan bermerek toko sepatu terkenal" dan "jam di dinding menunjukkan pukul sebelas siang." Gambaran visual ini membantu pembaca membayangkan situasi dan latar belakang pertemuan.
  • Temporal: "Aku duduk di kedai kopi ini sejak pukul sembilan" memberikan gambaran tentang lamanya waktu yang dihabiskan oleh penyair menunggu.

Diksi

Diksi yang digunakan oleh Maya Lestari Gf sederhana namun efektif. Pilihan kata seperti "maaf," "urusan penting," dan "merek di kantong belanjaanmu" memperkuat tema perubahan dan kekecewaan dalam persahabatan.

Majas dan Gaya Bahasa

  • Metafora: "Pertemuan kita tidak lebih penting dari sepatumu" adalah metafora yang menunjukkan bagaimana penyair merasa diabaikan dan tidak dihargai.
  • Repetisi: Pengulangan frasa "aku TEMAN sejak masa kecilmu, kau TEMAN sepermainanku" menekankan hubungan yang pernah dekat dan bagaimana hal itu berubah.
  • Ironi: Ironi dalam perbedaan prioritas antara penyair dan sahabatnya terlihat jelas ketika "membeli sepatu lebih penting dari pada aku."

Tema dan Makna

Puisi ini mengangkat tema perubahan dan kehilangan dalam persahabatan. Penyair mencerminkan perasaan ditinggalkan dan tidak dihargai ketika sahabatnya lebih memprioritaskan hal-hal materialistis. Puisi ini juga menyentuh pada tema kekecewaan dan penyesalan dalam hubungan yang dulunya erat.

Puisi "Pada Sebuah Kedai Kopi" adalah puisi yang kuat dalam menyampaikan perasaan dan refleksi tentang perubahan dalam persahabatan. Dengan penggunaan diksi yang sederhana namun tajam, serta imaji visual yang kuat, Maya Lestari Gf berhasil menciptakan puisi yang menggetarkan hati dan mengajak pembaca untuk merenungkan nilai-nilai dalam hubungan personal. Puisi ini menunjukkan bagaimana pertemuan sederhana di sebuah kedai kopi dapat menjadi momen refleksi yang mendalam tentang kehidupan dan hubungan.

Maya Lestari Gf
Puisi: Pada Sebuah Kedai Kopi
Karya: Maya Lestari Gf

Biodata Maya Lestari Gf:
  • Maya Lestari Gf lahir pada tanggal 18 Agustus 1980 di Sumatra Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.