Puisi: Nocturno (Karya Sitor Situmorang)

Puisi "Nocturno" karya Sitor Situmorang mengeksplorasi tema-tema yang mendalam melalui imaji-imaji yang menggugah dan permainan kata yang khas.
Nocturno

Jauh di dasar jiwa ada udara tipis
Penuh lagu tak terlerai kata manis
Benua selalu terbalut gerimis
Samar, merayu, makin lama makin tipis.

Analisis Puisi:

Puisi "Nocturno" karya Sitor Situmorang mengeksplorasi tema-tema yang mendalam melalui imaji-imaji yang menggugah dan permainan kata yang khas. Dalam karya ini, Sitor Situmorang menghadirkan suasana malam yang misterius dan puitis, membiarkan pembaca merenungi kehidupan dan keadaan jiwa.

Struktur dan Gaya Bahasa

Puisi ini terdiri dari empat baris pendek yang sederhana namun padat dengan makna. Gaya bahasa yang digunakan cenderung puitis dan mengandalkan gambaran-gambaran alam serta perasaan batin yang mendalam. Pemilihan kata-kata yang tersirat menimbulkan suasana misterius dan introspektif, menciptakan ruang bagi interpretasi yang mendalam.

Tema dan Makna

  • Udara Tipis dan Lagu Tak Terlerai: Baris pertama puisi, "Jauh di dasar jiwa ada udara tipis / Penuh lagu tak terlerai kata manis," membawa pembaca ke dalam medan perenungan yang dalam. "Udara tipis" di sini dapat dimaknai sebagai suasana spiritual atau keadaan jiwa yang minim pengisian atau makna yang dalam. "Lagu tak terlerai kata manis" menunjukkan eksistensi yang penuh dengan suara-suara yang tak terucapkan dengan jelas namun penuh makna.
  • Gerimis dan Benua yang Terbalut: Baris berikutnya, "Benua selalu terbalut gerimis / Samar, merayu, makin lama makin tipis," membawa unsur alam ke dalam puisi dengan menggambarkan suasana gerimis yang melingkupi benua. Gerimis di sini dapat diartikan sebagai perenungan atau keadaan jiwa yang melankolis, yang menambah lapisan kegelapan dan introspeksi dalam puisi.
Puisi "Nocturno" karya Sitor Situmorang tidak hanya menghadirkan gambaran alam yang indah secara fisik, tetapi juga memperlihatkan keadaan batin yang mendalam. Melalui penggunaan gambaran-gambaran alam dan suasana malam yang gelap, puisi ini mengundang pembaca untuk merenungi makna kehidupan dan keadaan jiwa yang ada di balik kata-kata. Dengan pendekatan puitis yang khas, Sitor Situmorang berhasil menciptakan sebuah karya yang menggugah dan memberi kesan mendalam bagi pembaca.

Puisi ini mengajak kita untuk melihat lebih dalam pada kehidupan dan eksistensi, serta menawarkan refleksi atas kondisi manusia yang melintasi malam kehidupan dengan segala rahasia dan kegelapannya.

"Puisi Sitor Situmorang"
Puisi: Nocturno
Karya: Sitor Situmorang

Biodata Sitor Situmorang:
  • Sitor Situmorang lahir pada tanggal 2 Oktober 1923 di Harianboho, Tapanuli Utara, Sumatra Utara.
  • Sitor Situmorang meninggal dunia pada tanggal 21 Desember 2014 di Apeldoorn, Belanda.
  • Sitor Situmorang adalah salah satu Sastrawan Angkatan 45; yang juga menggeluti profesi sebagai wartawan.
© Sepenuhnya. All rights reserved.