Analisis Puisi:
Puisi "Mula Kata" karya J. E. Tatengkeng merupakan sebuah pengamatan dalam bentuk puisi terhadap alam dan kehidupan sehari-hari yang dipenuhi dengan rasa kagum, refleksi, dan pertanyaan filosofis tentang eksistensi dan makna di balik keindahan alam.
Tema dan Konteks
Puisi ini mengeksplorasi tema tentang keajaiban alam dan perenungan tentang peran manusia di dalamnya. Setiap bait puisi menghadirkan momen-momen observasi terhadap elemen-elemen alam seperti matahari, daun-daun kayu yang ditiup angin, bunga bakung, dan sepasang pipit yang riang.
Gaya Bahasa dan Imaji
J. E. Tatengkeng menggunakan bahasa yang sederhana namun puitis, dengan menghadirkan imaji-imaji yang kuat dan memikat. Contohnya, penggambaran tentang matahari yang "naik, Mencurahkan terangnya di bumi" menunjukkan kekaguman terhadap keindahan alam dan kestabilan waktu.
Simbolisme dan Filosofi
Simbolisme dalam puisi ini tercermin dalam penggunaan elemen-elemen alam sebagai metafora untuk eksplorasi filosofis tentang kehidupan dan kemanusiaan. Misalnya, bunga bakung yang dianggap suci dapat dipandang sebagai simbol kesucian dan keindahan yang ada di dunia.
Makna Mendalam
Pada akhir puisi, terdapat perubahan suasana dari pemandangan alam ke refleksi batin yang lebih dalam. Penggunaan kata "Rindu-Dendam" pada akhir puisi mencerminkan kompleksitas perasaan manusia yang bisa berubah dari kekaguman dan kekaguman terhadap alam menjadi perasaan yang lebih dalam dan kompleks.
Melalui puisi ini, pembaca diajak untuk merenung tentang hubungan manusia dengan alam dan perenungan tentang makna eksistensi dan perasaan manusia di dalamnya. Puisi ini menyoroti keindahan alam sebagai sumber inspirasi dan refleksi filosofis tentang kehidupan.
Puisi: Mula Kata
Karya: J. E. Tatengkeng
Biodata J. E. Tatengkeng:
- J. E. Tatengkeng (Jan Engelbert Tatengkeng) adalah salah satu penyair Angkatan Pujangga Baru. Nama panggilan sehari-harinya adalah Om Jan.
- J. E. Tatengkeng lahir di Kolongan, Sangihe, Sulawesi Utara, 19 Oktober 1907.
- J. E. Tatengkeng meninggal dunia di Makassar, 6 Maret 1968 (pada umur 60 tahun).