Matinya Seorang Penggali Kubur
Kubur tak pernah dinanti atau menanti, tak pernah menunggu atau ditunggu
pada suatu hari seorang ratu, atau seorang jelata, sama saja, diterima kembali segala sesuatu tanpa memandang cuaca tanpa berjanji dengan waktu.
Dan seorang tua ini mungkin pernah bertanya kepada dirinya sendiri tentang balasan penggali liang di alam sana
mungkin sorga, atau ampunan dari kesalahan-kesalahan di semasa hidupnya
seorang tua ini juga ikut serta mendoakan orang yang telah dikuburnya dahulu tanpa berpikir ini, itu, ini, anu
ia paham penggali kubur akan dikubur juga tanpa tahu kapan gugur daun demi daun itu lagi, lepas dari ruasnya waktu
seorang tua yang penyabar itu hari ini meninggal dunia
hari akan semakin senja, waktu semakin putih detaknya
2024
Analisis Puisi:
Puisi "Mati Seorang Penggali Kubur" karya Darwanto adalah sebuah karya yang menyentuh dan reflektif mengenai kehidupan dan kematian. Dalam puisi ini, Darwanto mengeksplorasi tema kematian melalui perspektif seorang penggali kubur, menggambarkan dengan mendalam bagaimana seseorang yang menjalani hidup dengan mengurus kematian, akhirnya menghadapi kematian itu sendiri.
Tema dan Makna
Tema utama puisi ini adalah kematian dan kesetaraan di hadapan kematian. Darwanto menggunakan penggali kubur sebagai simbol seseorang yang telah mengabdikan hidupnya untuk urusan kematian, akhirnya menghadapi kematian itu sendiri. Puisi ini mengeksplorasi bagaimana kematian tidak membeda-bedakan dan bagaimana waktu terus berlalu tanpa memberikan jaminan atau kepastian.
Kesetaraan kematian dan refleksi kehidupan menjadi tema sentral. Puisi ini mencerminkan pandangan bahwa kematian adalah bagian dari siklus kehidupan yang tidak bisa dihindari atau diprediksi, serta bagaimana setiap individu, tanpa memandang status sosial atau pekerjaan, akan mengalami akhir yang sama.
Gaya Penulisan
Gaya penulisan Darwanto dalam "Mati Seorang Penggali Kubur" adalah puitis dan reflektif, dengan penggunaan metafora dan simbolisme untuk menggambarkan tema-tema besar seperti kematian dan waktu. Struktur puisi yang mendalam dan contemplatif memungkinkan penyair untuk menyampaikan perasaan dan pemikiran yang kompleks dengan cara yang jelas dan menyentuh.
Puisi "Mati Seorang Penggali Kubur" adalah puisi yang mendalam dan reflektif mengenai kematian dan kesetaraan di hadapan kematian. Melalui penggunaan metafora dan deskripsi yang kuat, Darwanto berhasil menggambarkan bagaimana seseorang yang mengurus kematian akhirnya menghadapi kematian itu sendiri. Puisi ini menunjukkan kepekaan Darwanto terhadap tema-tema eksistensial dan kemampuannya untuk menyampaikan makna yang mendalam dengan bahasa yang puitis dan penuh perasaan.
Karya: Darwanto
Biodata Darwanto:
- Darwanto lahir pada tanggal 6 Maret 1994.