Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik

Puisi: Mati (Karya Nersalya Renata)

Puisi "Mati" karya Nersalya Renata mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan antara kehidupan, kematian, dan warisan yang ditinggalkan.
Mati

jika aku mati
apakah kau
akan mengawetkanku
dalam puisi.

Jakarta, 2008

Sumber: Lima Gambar di Langit-Langit Kamar (2015)

Analisis Puisi:

Puisi "Mati" karya Nersalya Renata adalah karya yang sederhana namun mendalam, menawarkan pertanyaan yang mendasar tentang keberlanjutan dan ingatan setelah kematian. Dengan struktur yang singkat dan langsung, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan antara kehidupan, kematian, dan warisan yang ditinggalkan.

Struktur dan Tema

Puisi ini terdiri dari satu bait dengan empat baris yang berbicara langsung kepada seseorang, mempertanyakan apakah mereka akan mengabadikan penulis dalam puisi setelah kematian. Struktur yang minimalis namun tajam ini memberikan ruang bagi pembaca untuk fokus pada makna yang terkandung dalam pertanyaan tersebut.
  • Tema Kematian dan Penghargaan: Tema utama puisi ini adalah kematian dan bagaimana seseorang ingin diingat setelah meninggal. Puisi ini mencerminkan keinginan penulis untuk tetap hidup dalam ingatan orang yang dicintai melalui karya sastra, yaitu puisi.

Simbolisme dan Makna

  • Puisi sebagai Pengawet: Puisi di sini berfungsi sebagai simbol dari keberlanjutan dan ingatan. Dengan memilih puisi sebagai cara untuk "mengawetkan," penulis menunjukkan keyakinan bahwa seni dan kata-kata memiliki kekuatan untuk menjaga kenangan dan identitas seseorang melampaui kehidupan fisik.
  • Pertanyaan Eksistensial: Pertanyaan dalam puisi ini juga mengandung unsur eksistensial, menyiratkan kekhawatiran tentang bagaimana seseorang akan dikenang dan apakah kenangan mereka akan bertahan setelah mereka pergi. Ini mencerminkan ketidakpastian dan keinginan untuk meninggalkan jejak yang berarti.

Pesan dan Refleksi

Puisi ini mengundang pembaca untuk merenung tentang bagaimana kita mengenang orang yang telah meninggal dan bagaimana seni, khususnya puisi, dapat berfungsi sebagai alat untuk pengawetan memori. Pesan utamanya adalah tentang keberlanjutan melalui seni dan bagaimana karya sastra dapat memberikan arti dan keberadaan yang lebih dalam, bahkan setelah seseorang tidak lagi ada.

Puisi "Mati" karya Nersalya Renata adalah karya yang singkat namun penuh makna, menggambarkan keinginan penulis untuk diingat dan diabadikan melalui puisi setelah kematian. Dengan pertanyaan yang sederhana namun mendalam, puisi ini mengeksplorasi tema kematian, ingatan, dan kekuatan seni dalam melestarikan kenangan. Ini adalah refleksi yang menyentuh tentang bagaimana kita ingin dikenang dan bagaimana kata-kata dapat memberikan arti dan keberlanjutan dalam hidup kita.

Nersalya Renata
Puisi: Mati
Karya: Nersalya Renata

Biodata Nersalya Renata:
  • Nersalya Renata lahir pada tahun 1981 di Bandar Jaya, Lampung Tengah.
© Sepenuhnya. All rights reserved.