Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik

Puisi: Koyo Widodari (Karya Kang Thohir)

Puisi "Koyo Widodari" karya Kang Thohir menggambarkan perasaan kagum dan cinta pada seseorang yang dianggap memiliki kecantikan dan keanggunan ...

Koyo Widodari

Aku yen nyawang kowe koyo widodari
Sing lembut atine adem sopan santune
Ingkang tumiba maring ati
Awakmu iki cah bagus anggun pituture

Aku yo kesem-sem marang sliramu
Pas awal ketemu
Nyampe saiki
Iseh terbayang-bayang koyo ngene iki

Brebes, 14 Juli 2024

Analisis Puisi:

Puisi "Koyo Widodari" karya Kang Thohir adalah sebuah karya yang menggambarkan perasaan kagum dan cinta pada seseorang yang dianggap memiliki kecantikan dan keanggunan seperti seorang bidadari. Melalui bahasa yang sederhana namun kaya makna, Kang Thohir berhasil menyampaikan emosi yang mendalam dan tulus.

Tema

Tema utama dalam puisi ini adalah kekaguman dan cinta. Penulis menggambarkan betapa besar kekaguman dan cinta yang dirasakannya terhadap seseorang yang dianggap sangat istimewa, seakan-akan ia adalah seorang bidadari. Tema ini diekspresikan melalui penggambaran sifat-sifat positif dan indah dari sosok yang dicintai.

Gaya Bahasa

  • Simile dan Metafora: Puisi ini menggunakan simile atau perbandingan langsung untuk menggambarkan keanggunan dan kecantikan sosok yang dicintai. "Koyo widodari" secara harfiah berarti "seperti bidadari", menggambarkan bahwa orang yang dikagumi memiliki kecantikan dan keanggunan yang luar biasa.
  • Pilihan Kata yang Puitis: Kata-kata seperti "lembut atine", "adem sopan santune", dan "cah bagus anggun pituture" menunjukkan pilihan kata yang penuh dengan makna positif dan pujian. Kata-kata ini tidak hanya menggambarkan kecantikan fisik tetapi juga keindahan karakter dan perilaku.
  • Pengulangan untuk Penekanan: Pengulangan kata-kata seperti "kesem-sem", "ketemu", dan "terbayang-bayang" menekankan perasaan yang terus-menerus dirasakan oleh penulis. Pengulangan ini juga memberikan ritme pada puisi, membuatnya terasa lebih musikal dan emosional.
  • Bahasa yang Sederhana namun Penuh Makna: Meskipun menggunakan bahasa yang sederhana, puisi ini penuh dengan makna yang dalam. Penggunaan bahasa sehari-hari membuat puisi ini mudah dipahami, tetapi tetap menyentuh hati pembaca.

Makna

  • Kekaguman dan Penghargaan: Puisi ini adalah ungkapan kekaguman yang mendalam terhadap seseorang yang dicintai. Penggunaan perbandingan dengan bidadari menunjukkan betapa tinggi penilaian penulis terhadap orang tersebut. Ini adalah bentuk penghargaan yang tulus terhadap keindahan dan keanggunan seseorang.
  • Kenangan yang Membekas: Bagian "Pas awal ketemu / Nyampe saiki / Iseh terbayang-bayang koyo ngene iki" menunjukkan bahwa pertemuan pertama telah meninggalkan kesan yang sangat mendalam yang masih terus dirasakan hingga saat ini. Ini menggambarkan bagaimana kenangan indah dapat bertahan lama dalam hati seseorang.
  • Cinta yang Tulus dan Mendalam: Penggunaan kata "kesem-sem" yang berarti jatuh cinta, menunjukkan cinta yang tulus dan mendalam. Penulis merasakan cinta ini sejak pertemuan pertama dan perasaan tersebut masih bertahan hingga sekarang.
Puisi "Koyo Widodari" karya Kang Thohir adalah sebuah ungkapan cinta dan kekaguman yang mendalam terhadap seseorang yang dianggap sangat istimewa. Melalui penggunaan bahasa yang sederhana namun penuh makna, Kang Thohir berhasil menyampaikan perasaan yang tulus dan mendalam. Tema kekaguman, pilihan kata yang puitis, serta makna yang mendalam membuat puisi ini menjadi karya yang indah dan menggugah emosi pembaca. Puisi ini mengingatkan kita akan keindahan dan kekuatan cinta serta betapa pentingnya menghargai dan mengagumi orang-orang yang kita cintai dalam hidup kita.

Kang Thohir
Puisi: Koyo Widodari
Karya: Kang Thohir

Biodata Kang Thohir:
  • Kang Thohir, merupakan nama pena dari Muhammad Thohir/Tahir (biasa disapa Mas Tair), lahir di Brebes, Jawa Tengah.
  • Kang Thohir suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD sampai masuk ke Pondok Pesantren. Ia menulis puisi, cerpen dan lain sebagainya.
© Sepenuhnya. All rights reserved.