Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik

Puisi: Gerbang (Karya Darwanto)

Puisi "Gerbang" karya Darwanto menyuguhkan sebuah gambaran puitis yang mendalam mengenai waktu dan transisi. Melalui simbolisme dan deskripsi yang ...

Gerbang


Waktu melintas di perbatasan
rasanya aku mengenal gerbang itu
di antara rumput-rumput yang sedang hijau
daun-daun kering yang telah dipetik waktu
ia semakin mirip dengan sebuah gua
yang konon kalau kita memasuki ke sana
selamat jalan dunia

2024

Analisis Puisi:

Puisi "Gerbang" karya Darwanto menyuguhkan sebuah gambaran puitis yang mendalam mengenai waktu dan transisi. Melalui simbolisme dan deskripsi yang kuat, puisi ini mengeksplorasi tema perubahan, perpisahan, dan penerimaan terhadap perjalanan hidup dan kematian.

Tema dan Makna

Puisi ini mengeksplorasi tema transisi dan perubahan melalui simbolisme gerbang dan gua. Gerbang melambangkan titik transisi antara dua kondisi yang berbeda—dari dunia hidup ke keadaan setelah kematian atau perubahan besar dalam hidup. Ini juga bisa menggambarkan bagaimana waktu membawa perubahan dan mengubah keadaan di sekitar kita.

Waktu menjadi elemen penting dalam puisi ini, menggambarkan bagaimana waktu terus berjalan dan membawa perubahan pada segala sesuatu, termasuk kehidupan kita sendiri. Daun-daun kering dan rumput-rumput hijau melambangkan siklus alami kehidupan, di mana segala sesuatu mengalami perubahan dan akhirnya mengalami kematian atau transisi.

Gua sebagai simbol akhir dari puisi menunjukkan ketidakpastian dan kedalaman dari apa yang ada di seberang gerbang tersebut. Hal ini bisa diartikan sebagai kematian atau transisi besar dalam kehidupan yang memisahkan kita dari dunia yang kita kenal.

Gaya Penulisan

Darwanto menggunakan gaya penulisan yang deskriptif dan simbolis, dengan penggunaan metafora untuk menyampaikan makna yang lebih dalam. Pilihan kata seperti "perbatasan," "rumput-rumput hijau," dan "daun-daun kering" menciptakan gambaran visual yang kuat tentang pergeseran dari kehidupan ke transisi.

Penggunaan frasa "selamat jalan dunia" memberikan kesan akhir yang mendalam dan menyentuh, menandakan perpisahan yang pasti. Dengan gaya yang sederhana namun penuh makna, Darwanto berhasil mengomunikasikan tema besar tentang waktu, perubahan, dan transisi dalam puisi ini.

Puisi "Gerbang" karya Darwanto adalah sebuah refleksi puitis mengenai waktu dan transisi dalam kehidupan. Melalui simbolisme gerbang dan gua, serta deskripsi yang mendalam tentang perubahan yang dibawa oleh waktu, puisi ini menawarkan pemikiran tentang perpisahan dan penerimaan terhadap perubahan. Gaya penulisan Darwanto yang deskriptif dan simbolis memberikan kekuatan dan kedalaman pada tema-tema besar yang diangkat dalam puisi ini, menjadikannya sebuah karya yang menggugah pemikiran tentang perjalanan hidup dan kematian.

Darwanto
Puisi: Gerbang
Karya: Darwanto

Biodata Darwanto:
  • Darwanto lahir pada tanggal 6 Maret 1994.
© Sepenuhnya. All rights reserved.