Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik

Puisi: Di Sebuah Sumber (Karya Darwanto)

Puisi "Di Sebuah Sumber" karya Darwanto menawarkan sebuah gambaran puitis yang kuat mengenai pembersihan diri dan penyucian. Dengan fokus pada ...

Di Sebuah Sumber


Ia basuhkan air ke wajah, tangan, dan kakinya
di jernihnya mata air di sendang itu
ia basuhkan air ke seluruh tubuhnya
dari kotoran lumpur dan debu-debu
susah payah ia bersihkan dirinya
dari kubangan lumpur terkutuk itu

2024

Analisis Puisi:

Puisi "Di Sebuah Sumber" karya Darwanto menawarkan sebuah gambaran puitis yang kuat mengenai pembersihan diri dan penyucian. Dengan fokus pada tindakan ritual membersihkan tubuh dari kotoran dan lumpur, puisi ini menyoroti tema penyucian dan pembersihan, baik secara fisik maupun simbolis.

Tema dan Makna

Penyucian dan Pembersihan adalah tema sentral dalam puisi ini. Tindakan membasuh diri dari kotoran dan lumpur di "mata air jernih" dapat dilihat sebagai metafora untuk proses pembersihan diri dari kesalahan atau dosa, serta usaha untuk mencapai keadaan yang lebih murni dan bersih.

Kubangan lumpur terkutuk menggambarkan kondisi yang dianggap kotor dan menjijikkan, sedangkan "mata air jernih" merupakan simbol dari kemurnian dan kesucian. Proses pembersihan ini menggambarkan perjuangan untuk melepaskan diri dari hal-hal yang kotor dan merugikan, dan meraih keadaan yang lebih baik.

Puisi ini juga dapat dianggap sebagai representasi dari perjuangan batin seseorang yang berusaha untuk membersihkan diri dari beban emosional atau moral. Proses pembersihan di sini adalah simbol dari usaha untuk memperbaiki diri dan mencari pembebasan dari kesalahan atau beban masa lalu.

Gaya Penulisan

Darwanto menggunakan gaya penulisan yang sederhana namun kuat, dengan deskripsi yang jelas dan langsung. Pilihan kata seperti "basuhkan," "jernihnya," dan "susah payah" memberikan nuansa visual dan emosional yang kuat, memperjelas gambaran tentang tindakan pembersihan yang dilakukan oleh subjek puisi.

Penggunaan metafora seperti "kubangan lumpur terkutuk" dan "mata air jernih" menambah kedalaman makna puisi, memberikan lapisan simbolik yang menghubungkan tindakan fisik dengan aspek spiritual dan emosional.

Puisi "Di Sebuah Sumber" adalah puisi yang mengeksplorasi tema penyucian dan pembersihan diri dengan cara yang puitis dan simbolis. Melalui gambaran pembersihan fisik dari kotoran dan lumpur, Darwanto berhasil menyampaikan pesan yang lebih dalam tentang usaha untuk membersihkan diri dari beban moral dan emosional. Dengan gaya penulisan yang sederhana namun penuh makna, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan perjuangan dan usaha yang diperlukan untuk mencapai keadaan kemurnian dan kesucian dalam kehidupan mereka sendiri.

Darwanto
Puisi: Di Sebuah Sumber
Karya: Darwanto

Biodata Darwanto:
  • Darwanto lahir pada tanggal 6 Maret 1994.
© Sepenuhnya. All rights reserved.