Puisi: Beach (Karya Darwanto)

Puisi "Beach" karya Darwanto menggambarkan suasana di pantai dengan penekanan pada keindahan dan keabadian alam serta pengalaman manusia yang ...

Beach


Orang-orang itu nampak senang berada di pantai
anak-anak, anak-anak, remaja, laki-laki-perempuan, laki-laki-perempuan, laki-laki-perempuan, di suatu pagi hari
kita pun pasti juga akan pergi meninggalkan segala keindahan dari segara pantai
dari lautan luas samudera raya
tapi siapa yang tak terlena oleh keindahan pantai
sementara ombak itu senantiasa bergerak kesana-kesini

2024

Analisis Puisi:

Puisi "Beach" karya Darwanto menggambarkan suasana di pantai dengan penekanan pada keindahan dan keabadian alam serta pengalaman manusia yang bersifat sementara. Melalui deskripsi yang hidup dan repetisi, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan mereka dengan alam dan waktu.

Tema

  • Keindahan Alam: Tema utama dalam puisi ini adalah keindahan pantai dan lautan. Pantai digambarkan sebagai tempat yang menyenangkan dan memikat, di mana orang-orang menikmati waktu mereka.
  • Keterikatan Sementara Manusia dengan Alam: Puisi ini juga menyoroti keterikatan sementara manusia dengan alam. Meskipun manusia menikmati keindahan alam, mereka akhirnya harus meninggalkannya.
  • Keabadian Alam vs Kefanaan Manusia: Ada kontras yang jelas antara keabadian alam (ombak yang terus bergerak) dan kefanaan manusia (yang akhirnya meninggalkan pantai).

Gaya Bahasa

  • Deskripsi dan Imaji: Deskripsi yang hidup tentang pantai dan lautan membantu pembaca membayangkan suasana dan keindahan tempat tersebut. Penggunaan kata-kata seperti "anak-anak, remaja, laki-laki-perempuan" menciptakan gambaran visual tentang keramaian di pantai.
  • Repetisi: Repetisi frasa "anak-anak, anak-anak, remaja, laki-laki-perempuan, laki-laki-perempuan, laki-laki-perempuan" menekankan keramaian dan aktivitas di pantai, serta menambah ritme pada puisi.
  • Kontras: Kontras antara "kita pun pasti juga akan pergi meninggalkan segala keindahan dari segara pantai" dengan "ombak itu senantiasa bergerak kesana-kesini" menunjukkan perbedaan antara keberadaan sementara manusia dan keabadian alam.
  • Personifikasi: Ombak digambarkan "senantiasa bergerak kesana-kesini," yang memberikan kesan bahwa alam memiliki kehidupan dan aktivitas sendiri.

Makna

  • Kenikmatan Sementara: Puisi ini mengingatkan bahwa keindahan dan kenikmatan yang kita alami di alam hanyalah sementara. Seperti orang-orang di pantai, kita semua akan pergi pada akhirnya.
  • Keabadian Alam: Meskipun manusia datang dan pergi, alam tetap ada dan terus bergerak. Ombak yang terus bergerak menjadi simbol dari keabadian dan kontinuitas alam.
  • Ketertarikan pada Keindahan: "Siapa yang tak terlena oleh keindahan pantai" menunjukkan betapa kuatnya daya tarik keindahan alam bagi manusia. Alam memiliki kekuatan untuk memikat dan menenangkan.
  • Keterhubungan dengan Alam: Meskipun manusia hanya sementara, ada keterhubungan mendalam dengan alam. Pengalaman di pantai menjadi momen berharga dalam kehidupan manusia.
Puisi "Beach" karya Darwanto adalah refleksi tentang hubungan manusia dengan alam dan waktu. Melalui deskripsi yang hidup dan repetisi, puisi ini menekankan keindahan pantai dan lautan serta kontras antara keabadian alam dan kefanaan manusia. Pengalaman di pantai menjadi simbol kenikmatan sementara, sementara ombak yang terus bergerak menggambarkan keabadian alam. Karya ini mengajak pembaca untuk merenungkan momen-momen indah yang kita alami di alam dan bagaimana mereka berkontribusi pada makna hidup kita, meskipun bersifat sementara.

Darwanto
Puisi: Beach
Karya: Darwanto

Biodata Darwanto:
  • Darwanto lahir pada tanggal 6 Maret 1994.
© Sepenuhnya. All rights reserved.