Keindahan Alam dan Warisan Budaya Minangkabau

Keindahan alam di Sumatera Barat membuka peluang bagi masyarakat sekitar untuk mendirikan usaha mereka. Mulai dari usaha jasa, pernak-pernik oleh ....

Sumatera Barat memiliki banyak sekali potensi keindahan alam dan budaya yang masih belum terlihat oleh masyarakat Indonesia. Keindahan alam yang terlukiskan dari berbagai daerah di Sumatera Barat, merupakan warisan turun temurun yang dijaga oleh para leluhur kita hingga manfaatnya masih terjaga hingga saat ini. Selain keindahan alam, masyarakat Sumatera Barat yang bersuku Minangkabau memiliki kebudayaan yang beragam dan sangat menjunjung tinggi kebudayaan mereka.

Sawahlunto 

Keindahan alam Sumatera Barat terlihat sangat jelas dari tempat-tempat terkenal yang masih menjadi andalan pariwisata di Sumatera Barat. Beberapa di antaranya adalah: 

1. Sawahlunto

Sawahlunto merupakan kabupaten yang berada di Sumatera Barat sangat penuh dengan sejarah di era kolonialisme. Sawahlunto memiliki terowongan pertambangan batu bara bernama Tambang Soero. Tempat ini menjadi tempat wisata edukatif dan penyegar kembali karena lingkungan Sawahlunto yang dikelilingi bukit, sehingga masih sangat asri. 

2. Kepulauan Mentawai

Sumatera Barat memiliki beberapa pulau di sekitarnya yang masuk ke dalam daerahnya, salah satunya daerah Kepulauan Mentawai. Kepulauan Mentawai menjadi pulau di Sumatera Barat yang masih kental adat istiadatnya. Kepulauan Mentawai menjadi tempat favorit untuk dikunjungi oleh penggiat kebudayaan, atau masyarakat yang ingin menikmati hidup jauhnya dari jangkauan internet. 

3. Alahan Panjang

Wisata penginapan yang berada di dekat danau yang tenang, sejauh mata memandang. Alahan Panjang dinobatkan menjadi "Swiss" di Sumatera Barat, karena hamparan danau yang dikelilingi bukit di sekitarnya. Alahan Panjang menyajikan udara yang masih dingin dan asri di Sumatera Barat, sehingga pengunjung akan mendapatkan pengalaman kembali ke alam ketika berada di dalamnya. 

Keindahan alam di Sumatera Barat membuka peluang bagi masyarakat sekitar untuk mendirikan usaha mereka. Mulai dari usaha jasa, pernak-pernik oleh-oleh, kuliner tradisional Minangkabau, hingga tempat penginapan. Tentu saja hal ini berkat masyarakat Minangkabau yang masih menghormati budaya dan adat istiadat mereka. 

Salah satu pepatah Minangkabau adalah "Alam Takambang Jadi Guru" yang memiliki arti "alam yang terhampar luas menjadi guru". Pepatah ini memiliki makna bahwa segala sesuatu yang ada di alam, baik yang terlihat maupun tidak, dapat bermanfaat bagi manusia. Pepatah ini menjadikan masyarakat Minangkabau bijak terhadap lingkungan Sumatera Barat, dan pemanfaatan sumber daya alam Sumatera Barat.

Kebudayaan masyarakat juga dipengaruhi oleh kondisi geografis di sana, seperti: 

1. Sistem Matrilineal

Matrilineal merupakan garis keturunan melalui garis keturunan perempuan. Perempuan Minangkabau sangat dihormati oleh masyarakat. Mereka memegang peran yang penting dalam memutuskan suatu perkara, karena hak mereka yang kuat.

Karena itu, cerita rakyat terkenal di Minangkabau, "Malin Kundang" menjadi cerita rakyat tentang hubungan anak laki-laki yang merantau dan ibunya. Sosok ibu menjadi sosok yang menyambut kepulangan laki-laki yang merantau. 

2. Budaya Merantau Laki-Laki

Masyarakat Minangkabau mewajibkan laki-laki untuk merantau keluar dari daerahnya tumbuh berkembang. Adapun alasannya untuk menjadikan mereka pribadi yang kuat dengan mengadu nasib mereka di tanah rantau. Sehingga, laki-laki yang merantau mampu membawa hasil perantauan kembali ke tanah Minangkabau.

Tujuan merantau adalah mencari ilmu, menghasilkan harta yang akan dibawa kembali, dan menunjukkan laki-laki kuat dalam menghadapi rintangan hidup. Laki-laki yang merantau wajib untuk kembali, agar mereka tidak melupakan tanah kelahiran dan orang-orang yang menunggu mereka di Minangkabau. 

3. Ragam Kuliner Sumatera Barat

Kondisi geografis Sumatera Barat yang luas dengan kondisi tanah yang beragam, menjadikan kesempatan bagi para petani bercocok tanam. Beragam tumbuhan, rempah-rempah, telah dihasilkan di Sumatera Barat dengan kualitas yang sangat baik.

Contohnya terdapat dalam kuliner tradisional Minangkabau. Misalnya keripik balado yang menggunakan singkong pilihan yang ditanam di beberapa kabupaten atau daerah di Sumatera Barat. Sehingga tidak bisa di sembarang tempat dalam penanaman singkong yang berkualitas, untuk dijadikan olahan. 

Selain keripik balado, adapun kuliner yang sangat terkenal dan sudah mendunia, rendang. Rendang di Sumatera Barat memiliki beragam jenis sesuai kabupaten yang melahirkannya. Beberapa contohnya rendang khas Padang yang memiliki ciri hitam pekat dan kering, rendang khas Pariaman yang berwarna merah dan sedikit lebih basah dibandingkan rendang khas Padang, dan rendang khas Bukittinggi yang memiliki warna coklat kehitaman, dan lebih gurih dan sedikit manis.

Keindahan alam dan keberagaman budaya di Minangkabau menjadikan Sumatera Barat daerah di Indonesia yang memiliki daya tarik pariwisata nasional maupun internasional. Kalimat pegangan "Alam Takambang Jadi Guru" benar-benar masyarakat Minangkabau terapkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sumatera Barat mendidik masyarakat mereka untuk terus menuntut ilmu dan menghargai alam sekitar.

Biodata Penulis:

Novan Suryalaga saat ini aktif sebagai mahasiswa, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas.

© Sepenuhnya. All rights reserved.