Sumber: Mimbar Indonesia (Juli, 1964)
Analisis Puisi:
Puisi "Ulurkanlah Tanganmu Saudara" karya Djawastin Hasugian adalah sebuah karya yang mengajak pembaca untuk merenungkan peran solidaritas, kepedulian sosial, dan tindakan konkret dalam membangun serta memperbaiki dunia ini.
Tema Sentral
Puisi ini mengeksplorasi tema solidaritas dan kepedulian terhadap lingkungan serta masyarakat. Djawastin Hasugian mengajak saudara-saudara manusia untuk bersatu dalam menghadapi tantangan-tantangan zaman dengan uluran tangan yang penuh cinta dan kasih.
Imajeri dan Penggunaan Bahasa
Penyair menggunakan imaji-imaji yang kuat seperti "tanganmu yang damai mengobat segala luka" dan "tangan penyayang tangan disayang" untuk menggambarkan kelembutan dan kehangatan dalam tindakan solidaritas. Bahasa yang dipilih juga sederhana namun mendalam, menciptakan kesan keintiman dan universalitas pesan yang disampaikan.
Gaya Bahasa dan Struktur
Gaya bahasa dalam puisi ini terasa proklamatif dan mendalam. Penggunaan repetisi dalam frasa "turunlah ulurkanlah tanganmu saudara" menekankan pentingnya tindakan kolektif dan kesatuan dalam menjawab tantangan zaman. Struktur puisi yang terdiri dari bait-bait yang teratur menciptakan aliran narasi yang jelas dan menggerakkan.
Pesannya tentang Lingkungan dan Manusia
Puisi ini juga mengandung pesan tentang pentingnya menjaga lingkungan alam dan keseimbangan ekosistem, dengan menggambarkan berbagai elemen alam seperti hutan, padang, sawah, dan laut yang membutuhkan perhatian dan tindakan untuk memelihara keberlangsungan hidupnya.
Puisi "Ulurkanlah Tanganmu Saudara" karya Djawastin Hasugian adalah sebuah seruan untuk solidaritas, kepedulian sosial, dan tindakan nyata dalam membangun dunia yang lebih baik. Dengan menggunakan imaji-imaji yang kuat dan bahasa yang proklamatif, penyair mengajak pembaca untuk berintrospeksi tentang peran masing-masing dalam masyarakat dan lingkungan, serta pentingnya kerjasama dan persatuan dalam mengatasi tantangan zaman.
Puisi ini bukan hanya sebuah pengamatan tentang kondisi sosial dan lingkungan, tetapi juga sebuah seruan untuk bertindak dan melakukan perubahan yang positif dalam dunia ini. Dengan demikian, puisi "Ulurkanlah Tanganmu Saudara" mengingatkan kita akan kekuatan solidaritas dan kasih sayang sebagai landasan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Puisi: Ulurkanlah Tanganmu Saudara
Karya: Djawastin Hasugian
Biodata Djawastin Hasugian:
- Djawastin Hasugian lahir di Sigalapang-Pakkat, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada tahun 1943.