Puisi: Sungai Serayu Indah (Karya Kamilah Siswati)

Puisi "Sungai Serayu Indah" karya Kamilah Siswati tidak hanya memaparkan keindahan alam, tetapi juga mengingatkan pembaca akan tanggung jawab dalam ..

Sungai Serayu Indah


Tuk Bimalukar namanya
Pusat muasal Sungai Serayu
Airnya mengalir ke seluruh Banyumas raya
Sawah-sawah pak tani subur karenanya
Sungguh anugerah Ilahi Robbi
Mesti disyukuri
Mesti dinikmati bijak bestari
Bukan dikotori
Bukan disakiti
Generasi nanti bakal menanti menikmati
Mari rawat dengan baik
Mari jaga dengan apik
Agar awet dan lestari
Sungai Serayu anugerah indah
Merawat Serayu merawat peradaban

Sumber: Surat dari Samudra (2018)

Analisis Puisi:

Puisi "Sungai Serayu Indah" karya Kamilah Siswati adalah sebuah karya yang menggambarkan keindahan dan pentingnya Sungai Serayu bagi masyarakat Banyumas. Puisi ini tidak hanya memaparkan keindahan alam, tetapi juga mengingatkan pembaca akan tanggung jawab dalam menjaga dan merawat lingkungan untuk generasi mendatang.

Struktur dan Gaya Bahasa

Puisi ini terdiri dari satu bait dengan total 15 baris. Setiap baris berisi pesan penting tentang keindahan dan pentingnya menjaga Sungai Serayu. Bahasa yang digunakan sederhana namun kuat, dengan penggunaan kata-kata yang jelas dan langsung untuk menyampaikan pesan moral dan ekologis.
  • Tuk Bimalukar namanya / Pusat muasal Sungai Serayu: Dua baris pertama memberikan informasi penting tentang sumber Sungai Serayu. Nama "Tuk Bimalukar" menambah nilai lokal dan historis pada puisi ini, mengaitkannya langsung dengan tempat asal sungai yang dikenal oleh masyarakat setempat.
  • Airnya mengalir ke seluruh Banyumas raya / Sawah-sawah pak tani subur karenanya: Baris ini menggambarkan betapa pentingnya Sungai Serayu bagi kehidupan dan pertanian di Banyumas. Sungai ini adalah sumber kehidupan yang membuat sawah-sawah subur dan petani dapat bercocok tanam dengan baik.
  • Sungguh anugerah Ilahi Robbi / Mesti disyukuri / Mesti dinikmati bijak bestari: Tiga baris ini mengajak pembaca untuk bersyukur dan bijaksana dalam menikmati anugerah dari Tuhan. Penggunaan kata "Ilahi Robbi" menekankan rasa syukur kepada Tuhan atas berkat yang diberikan.
  • Bukan dikotori / Bukan disakiti: Dua baris ini adalah seruan untuk menjaga sungai dari polusi dan kerusakan. Ini adalah pesan moral yang kuat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
  • Generasi nanti bakal menanti menikmati / Mari rawat dengan baik / Mari jaga dengan apik: Baris ini mengingatkan pembaca tentang tanggung jawab kita terhadap generasi mendatang. Merawat sungai berarti memastikan bahwa anak cucu kita juga bisa menikmati keindahannya.
  • Agar awet dan lestari / Sungai Serayu anugerah indah / Merawat Serayu merawat peradaban: Tiga baris terakhir menegaskan pentingnya merawat sungai untuk memastikan kelestarian alam dan peradaban. Sungai Serayu dilihat sebagai bagian integral dari peradaban yang perlu dijaga dan dirawat.

Tema dan Makna

Tema utama puisi ini adalah pentingnya menjaga dan merawat lingkungan, khususnya Sungai Serayu. Ada beberapa makna penting yang bisa kita ambil dari puisi ini:
  • Keindahan Alam dan Sumber Kehidupan: Sungai Serayu digambarkan sebagai sumber kehidupan yang subur dan penting bagi masyarakat Banyumas. Ini mengingatkan kita akan keindahan alam yang harus kita syukuri dan nikmati dengan bijak.
  • Tanggung Jawab Ekologis: Puisi ini menekankan tanggung jawab kita untuk menjaga kebersihan dan kesehatan sungai. Pesan moral ini penting di tengah tantangan lingkungan yang semakin besar saat ini.
  • Warisan untuk Generasi Mendatang: Menjaga Sungai Serayu bukan hanya untuk kepentingan kita saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang. Ini mengingatkan kita akan pentingnya berpikir jangka panjang dalam menjaga lingkungan.
  • Peradaban dan Lingkungan: Sungai Serayu dilihat sebagai bagian penting dari peradaban. Merawat sungai berarti merawat peradaban kita sendiri. Ini menunjukkan hubungan erat antara lingkungan dan kehidupan manusia.

Refleksi dan Simbolisme

  • Sungai Serayu: Sebagai simbol kehidupan dan kelestarian, Sungai Serayu mewakili pentingnya sumber daya alam yang harus dijaga agar tetap memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
  • Tuk Bimalukar: Sumber dari Sungai Serayu ini menambah dimensi historis dan lokal pada puisi, mengingatkan pembaca akan asal-usul dan pentingnya tempat tersebut.
  • Generasi Mendatang: Menekankan tanggung jawab kita tidak hanya kepada diri sendiri tetapi juga kepada anak cucu kita. Ini adalah panggilan untuk bertindak bijaksana demi masa depan.
Puisi "Sungai Serayu Indah" karya Kamilah Siswati adalah sebuah karya yang mengajak kita untuk merenungkan pentingnya menjaga dan merawat lingkungan, khususnya sungai sebagai sumber kehidupan. Melalui deskripsi yang jelas dan pesan moral yang kuat, puisi ini mengingatkan kita akan tanggung jawab kita terhadap alam dan generasi mendatang. Sungai Serayu menjadi simbol keindahan alam dan tanggung jawab ekologis yang harus kita jaga dan rawat demi kelangsungan hidup dan peradaban kita.

Kamilah Siswati
Puisi: Sungai Serayu Indah
Karya: Kamilah Siswati

Biodata Kamilah Siswati:
  • Kamilah Siswati lahir pada tanggal 9 Mei 1966 di Desa Tanjunganom Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara.
© Sepenuhnya. All rights reserved.