Puisi: Sungai (Karya Sri Wanidah)

Puisi "Sungai" karya Sri Wanidah menggambarkan keindahan dan manfaat sungai bagi kehidupan manusia serta menyampaikan kritik terhadap perlakuan ...

Sungai


Sungai nan indah
Airnya bersih
Bagai perak oleh terpaan surya
Gemericik merdu

Airmu yang bening
Mengairi sawah petani
Padi, sayur, palawija
Hijaukan bumi pertiwi

Menyejukkan mata memandang
Namun kau menangis
Jika badanmu dipenuhi sampah
Ulah jahil tangan manusia
Yang tak bertanggung jawab

Sumber: Surat dari Samudra (2018)

Analisis Puisi:

Puisi "Sungai" karya Sri Wanidah menggambarkan keindahan dan manfaat sungai bagi kehidupan manusia serta menyampaikan kritik terhadap perlakuan manusia yang merusak keindahan dan kebersihan sungai. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, puisi ini membawa pembaca untuk merenungkan pentingnya menjaga kebersihan sungai sebagai bagian integral dari ekosistem.

Struktur dan Gaya Bahasa

Puisi ini terdiri dari 13 baris yang terbagi dalam tiga bagian utama: deskripsi keindahan sungai, manfaat sungai bagi petani dan bumi pertiwi, serta kritik terhadap perilaku manusia yang mencemari sungai. Struktur ini membuat puisi menjadi jelas dan mudah dipahami, dengan setiap bagian memberikan pesan yang spesifik.
  • Sungai nan indah / Airnya bersih / Bagai perak oleh terpaan surya / Gemericik merdu: Bagian ini menggambarkan keindahan visual dan suara dari sungai. Penggunaan metafora "bagai perak oleh terpaan surya" menekankan betapa bersih dan berkilau air sungai tersebut, menciptakan gambaran yang menenangkan dan mempesona.
  • Airmu yang bening / Mengairi sawah petani / Padi, sayur, palawija / Hijaukan bumi pertiwi: Baris-baris ini menyoroti peran vital sungai dalam mengairi lahan pertanian, yang menjadi sumber kehidupan bagi petani dan penting untuk keberlanjutan bumi pertiwi. Sungai digambarkan sebagai sumber kehidupan yang menyokong pertanian dan keberlanjutan lingkungan.
  • Menyejukkan mata memandang / Namun kau menangis / Jika badanmu dipenuhi sampah / Ulah jahil tangan manusia / Yang tak bertanggung jawab: Bagian ini memberikan kritik tajam terhadap perilaku manusia yang mencemari sungai. Gambaran sungai yang menangis menyentuh emosi pembaca, mengingatkan mereka akan konsekuensi dari tindakan manusia yang tidak bertanggung jawab.

Tema dan Makna

Tema utama dari puisi ini adalah keindahan alami dan pentingnya menjaga kebersihan sungai. Beberapa makna penting yang bisa diambil dari puisi ini adalah:
  • Keindahan Alam: Puisi ini menggambarkan sungai sebagai entitas yang indah dan menenangkan, yang memberikan ketenangan dan kesejukan bagi siapa saja yang melihatnya.
  • Manfaat Ekologis: Sungai tidak hanya indah, tetapi juga sangat penting bagi ekosistem dan kehidupan manusia. Air sungai yang bersih mengairi sawah dan membantu pertumbuhan padi, sayuran, dan tanaman lainnya, yang pada gilirannya mendukung kehidupan manusia.
  • Tanggung Jawab Manusia: Puisi ini mengingatkan kita akan tanggung jawab untuk menjaga kebersihan sungai. Kritik terhadap perilaku manusia yang mencemari sungai dengan sampah menyoroti pentingnya kesadaran lingkungan dan tindakan nyata untuk melestarikan keindahan dan manfaat sungai.

Simbolisme

  • Sungai: Simbol dari sumber kehidupan dan keindahan alam. Sungai mewakili harmoni antara manusia dan alam, yang harus dijaga dan dilestarikan.
  • Air yang Bening: Melambangkan kemurnian dan kebersihan yang memberikan manfaat bagi kehidupan.
  • Sampah: Simbol dari kerusakan dan pengabaian manusia terhadap lingkungan. Ini adalah peringatan tentang dampak negatif dari tindakan manusia yang tidak bertanggung jawab.

Pesan Moral

Puisi ini menyampaikan pesan moral yang kuat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai. Manusia memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga untuk melindunginya dari kerusakan. Tindakan kecil seperti membuang sampah pada tempatnya dapat memiliki dampak besar dalam menjaga kebersihan sungai dan lingkungan secara keseluruhan.

Puisi "Sungai" karya Sri Wanidah adalah sebuah karya yang mengajak pembaca untuk merenungkan keindahan dan pentingnya sungai dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggambarkan keindahan visual dan manfaat ekologis sungai, puisi ini menekankan tanggung jawab manusia dalam menjaga kebersihan dan kelestarian sungai. Kritik terhadap perilaku manusia yang mencemari sungai menambah dimensi moral pada puisi ini, mengingatkan kita bahwa setiap tindakan memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Puisi ini adalah panggilan untuk kesadaran dan tindakan nyata dalam menjaga keindahan dan keberlanjutan alam.

Sri Wanidah
Puisi: Sungai
Karya: Sri Wanidah
© Sepenuhnya. All rights reserved.