Puisi: Simfoni Rasa di Negeri Bisu (Karya Okto Son)

Puisi "Simfoni Rasa di Negeri Bisu" karya Okto Son menggambarkan perasaan kebingungan, keterasingan, dan harapan. Pesan yang disampaikan adalah ...
Simfoni Rasa di Negeri Bisu

Apa yang kucari di negeri ini
Ketika kata tak bertaut rasa?

Apa yang kukejar
Di garis cakrawala
Ketika lagu tak seirama nada?

Ku melihat
Retakan langkah
Buram jejak
Memutuskan perjalananku
Selama ini

Namun
Tangan itu terulur padaku
Merengkuhku kembali
Dalam genggaman kasih
Walaupun sayap luka
Yang terus meleleh darah
Dalam rengkuhannya
Ku mengenal pengorbanan kasih yang tak sia-sia

2024

Analisis Puisi:

Puisi "Simfoni Rasa di Negeri Bisu" karya Okto Son adalah sebuah karya yang mendalam, menggambarkan pencarian makna dan kehangatan kasih di tengah kesunyian dan ketidakharmonisan. Melalui bahasa yang puitis dan simbolis, puisi ini mengeksplorasi tema-tema seperti kebingungan, pencarian jati diri, dan kekuatan pengorbanan.

Tema dan Makna

Tema utama dalam puisi ini adalah pencarian makna dan nilai kasih di tengah kesunyian dan ketidakselarasan. Puisi ini menggambarkan perjalanan batin seseorang yang merasa terasing dan tidak seirama dengan lingkungannya. Namun, dalam kesulitan tersebut, ada tangan kasih yang merengkuh, menunjukkan kekuatan pengorbanan dan cinta yang tulus.

Makna puisi ini dapat ditafsirkan sebagai refleksi tentang perjalanan hidup yang penuh dengan kebingungan dan kesulitan, tetapi tetap ada harapan dan kehangatan yang ditemukan dalam kasih sayang dan pengorbanan.

Struktur dan Gaya Bahasa

Puisi ini terdiri dari beberapa bait dengan panjang yang bervariasi. Struktur yang tidak teratur ini mencerminkan kebebasan ekspresi dan perasaan yang mendalam dari penulis. Gaya bahasa yang digunakan puitis dan simbolis, dengan penggunaan pertanyaan retoris dan metafora yang kuat untuk menggambarkan perasaan dan pengalaman batin.

Simbolisme dan Imaji

  1. Negeri Bisu: Negeri bisu melambangkan tempat atau keadaan di mana komunikasi tidak efektif dan perasaan tidak terhubung. Ini bisa merujuk pada perasaan keterasingan atau ketidakselarasan dengan lingkungan sekitar.
  2. Garis Cakrawala: Garis cakrawala melambangkan tujuan atau cita-cita yang tampaknya jauh dan sulit dicapai. Ini menggambarkan pencarian makna dan arah dalam hidup.
  3. Retakan Langkah dan Buram Jejak: Retakan langkah dan buram jejak melambangkan perjalanan hidup yang penuh dengan kesulitan dan ketidakpastian. Ini mencerminkan pengalaman-pengalaman yang membuat seseorang merasa kehilangan arah.
  4. Tangan yang Terulur: Tangan yang terulur melambangkan kasih sayang dan bantuan yang datang di saat-saat sulit. Ini menunjukkan adanya dukungan dan cinta yang tulus, meskipun dalam keadaan yang penuh luka dan penderitaan.

Emosi dan Suasana

Puisi ini menggambarkan suasana yang melankolis dan penuh perenungan. Emosi yang muncul adalah kebingungan, kesedihan, dan harapan. Meskipun ada kesan kesulitan dan penderitaan, ada juga perasaan hangat dan penuh harapan yang datang dari kasih sayang dan pengorbanan.

Emosi ini diungkapkan melalui penggunaan bahasa yang menggambarkan perasaan terasing dan pencarian, namun juga menemukan kehangatan dan kekuatan dalam kasih sayang.

Pesan Moral

Pesan moral dari puisi ini adalah bahwa meskipun hidup penuh dengan kesulitan dan ketidakpastian, selalu ada harapan yang ditemukan dalam kasih sayang dan pengorbanan. Puisi ini mengajarkan bahwa dukungan dan cinta dari orang-orang terdekat dapat memberikan kekuatan untuk terus melangkah, meskipun dalam keadaan yang paling sulit sekalipun.

Puisi "Simfoni Rasa di Negeri Bisu" karya Okto Son adalah refleksi mendalam tentang pencarian makna dan nilai kasih di tengah kesulitan hidup. Melalui penggunaan simbolisme yang kuat dan bahasa yang puitis, puisi ini menggambarkan perasaan kebingungan, keterasingan, dan harapan. Pesan yang disampaikan adalah bahwa kasih sayang dan pengorbanan adalah sumber kekuatan yang tidak ternilai, memberikan harapan dan kehangatan meskipun dalam keadaan yang penuh dengan penderitaan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan nilai-nilai kasih sayang dan dukungan dalam menghadapi tantangan hidup.

Okto Son
Puisi: Simfoni Rasa di Negeri Bisu
Karya: Okto Son

Biodata Okto Son:
  • Oktovianus Son saat ini aktif sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana, Malang.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.