Raden Ajeng Kartini
Ibu Indonesia adalah ibu kita
Kartini
Seorang ibu yang hebat
tangguh dan kuat
mengorbankan semua hidupnya
untuk wanita Indonesia
Ibu Indonesia adalah ibu kita
Kartini
Yang gigih dan tanpa pamrih
berjuang untuk negeri dan kaumnya sendiri
Bumiayu, 26 April 2018
Sumber: Surat dari Samudra (2018)
Analisis Puisi:
Puisi "Raden Ajeng Kartini" karya Raeditya Andung Susanto merupakan sebuah penghormatan kepada sosok pahlawan wanita Indonesia, Raden Ajeng Kartini, yang dikenal luas sebagai simbol emansipasi wanita di Indonesia. Melalui puisi ini, penulis menyoroti ketangguhan, dedikasi, dan pengorbanan Kartini dalam memperjuangkan hak-hak wanita.
Struktur dan Gaya Bahasa
Puisi ini menggunakan struktur yang sederhana dan langsung, terdiri dari dua bait dengan pengulangan frasa "Ibu Indonesia adalah ibu kita / Kartini" yang berfungsi untuk menekankan penghormatan dan rasa kebanggaan terhadap Kartini. Gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa yang lugas dan penuh penghargaan, menggambarkan Kartini sebagai sosok yang luar biasa dan berharga bagi bangsa Indonesia.
Tema dan Makna
Tema utama dari puisi ini adalah penghormatan dan penghargaan terhadap Raden Ajeng Kartini sebagai tokoh penting dalam sejarah perjuangan wanita di Indonesia. Puisi ini juga menyoroti nilai-nilai ketangguhan, pengorbanan, dan dedikasi yang dimiliki Kartini.
- Ibu Indonesia adalah ibu kita / Kartini: Pembuka puisi ini langsung mengidentifikasi Kartini sebagai "Ibu Indonesia", menempatkannya sebagai figur sentral yang sangat dihormati dan dianggap sebagai ibu bagi seluruh bangsa, khususnya bagi kaum wanita.
- Seorang ibu yang hebat / tangguh dan kuat / mengorbankan semua hidupnya / untuk wanita Indonesia: Bagian ini menggambarkan sifat-sifat Kartini yang luar biasa. Kata-kata "hebat", "tangguh", dan "kuat" menunjukkan betapa kuatnya Kartini dalam menghadapi tantangan dan perjuangannya. Frasa "mengorbankan semua hidupnya" menekankan pengorbanan besar yang telah dilakukan Kartini untuk memperjuangkan hak-hak wanita.
Pengulangan dan Penekanan
Pengulangan frasa "Ibu Indonesia adalah ibu kita / Kartini" dalam kedua bait puisi memberikan efek penekanan yang kuat, menggarisbawahi pentingnya peran Kartini dalam sejarah bangsa Indonesia. Pengulangan ini juga berfungsi untuk mempertegas pesan bahwa Kartini adalah sosok yang patut dihormati dan dicontoh oleh semua orang, terutama wanita.
Pesan dan Relevansi
Puisi ini menyampaikan pesan penting tentang penghormatan dan pengakuan terhadap perjuangan Kartini. Kartini tidak hanya dikenang sebagai seorang tokoh sejarah, tetapi juga sebagai simbol ketangguhan dan dedikasi dalam memperjuangkan hak-hak wanita. Puisi ini relevan dalam konteks modern sebagai pengingat bahwa perjuangan Kartini harus terus dilanjutkan, dan semangatnya harus dijadikan inspirasi untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan hak-hak wanita di masa kini.
Puisi "Raden Ajeng Kartini" karya Raeditya Andung Susanto adalah sebuah penghormatan yang mendalam kepada sosok Raden Ajeng Kartini, menggambarkannya sebagai ibu yang hebat, tangguh, dan berkorban demi wanita Indonesia. Melalui struktur yang sederhana namun penuh makna, puisi ini menekankan pentingnya peran Kartini dalam sejarah perjuangan wanita dan mengajak pembaca untuk terus mengenang dan melanjutkan perjuangan Kartini. Pengulangan frasa kunci dalam puisi memperkuat pesan bahwa Kartini adalah figur sentral yang patut dihormati dan dicontoh. Puisi ini mengingatkan kita akan pentingnya ketangguhan dan dedikasi dalam memperjuangkan hak-hak wanita dan kesetaraan gender.
Karya: Raeditya Andung Susanto