Percakapan Hujan
Di depan rumah
Hujan sangat deras
Aku melihat dari balik jendela
Ada sebuah percakapan
Katanya, "pelangi akan datang"
Hatiku sangat senang
Seperti hujan yang turun deras
Aku menunggu
Percakapan hujan yang berbisik
Bersama nyanyian hujan
Yang bernyanyi keindahan
Purwokerto, 2018
Sumber: Surat dari Samudra (2018)
Analisis Puisi:
Puisi "Percakapan Hujan" karya Umi Khomsiyatun menggambarkan momen reflektif di mana hujan tidak hanya menjadi fenomena alam tetapi juga simbol komunikasi yang membawa pesan dan harapan. Melalui penggambaran suasana hujan yang deras, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan antara alam dan emosi manusia.
Tema dan Makna
Tema utama puisi ini adalah harapan dan keindahan yang tersembunyi di balik peristiwa yang tampaknya biasa. Hujan, dalam puisi ini, tidak hanya sebagai fenomena cuaca tetapi juga sebagai medium komunikasi yang menyampaikan pesan tentang harapan akan datangnya pelangi, simbol keindahan setelah badai.
Struktur dan Gaya Bahasa
Puisi ini terdiri dari tiga bait dengan kalimat-kalimat pendek dan sederhana, menciptakan suasana tenang dan intim. Gaya bahasa yang digunakan adalah deskriptif dan penuh makna kiasan, yang menggambarkan hujan bukan hanya sebagai elemen fisik tetapi juga sebagai entitas yang bisa berbicara dan membawa pesan.
Imaji dan Simbolisme
Umi Khomsiyatun menggunakan imaji visual dan auditori untuk menggambarkan suasana hujan. Deskripsi hujan yang deras dan pengamatan dari balik jendela menciptakan gambar visual yang jelas dan mendalam.
Hujan dalam puisi ini juga berfungsi sebagai simbol dari proses pembersihan dan pemulihan. Percakapan tentang pelangi yang akan datang setelah hujan menyiratkan bahwa setiap kesulitan atau tantangan (diwakili oleh hujan deras) akan diikuti oleh sesuatu yang indah dan penuh harapan (pelangi).
Emosi dan Suasana
Puisi ini menyiratkan perasaan tenang dan penuh harapan. Meskipun hujan turun dengan deras, yang biasanya dikaitkan dengan suasana muram atau sedih, sang penyair justru menekankan keindahan dan kebahagiaan yang datang bersama hujan. Ada perasaan antisipasi dan kegembiraan saat menunggu pelangi, yang membuat hati sang penyair merasa senang, sebagaimana diungkapkan dalam bait "Hatiku sangat senang / Seperti hujan yang turun deras".
Pesan
Melalui puisi ini, Umi Khomsiyatun menyampaikan pesan bahwa di balik setiap kejadian alam, ada makna yang lebih dalam dan pesan yang bisa kita ambil. Hujan deras yang sering dianggap sebagai pengganggu, sebenarnya membawa pesan tentang keindahan yang akan datang. Pesan ini mengajarkan kita untuk melihat sisi positif dari setiap peristiwa dan untuk selalu berharap akan hal-hal baik yang akan datang setelah masa-masa sulit.
Puisi "Percakapan Hujan" adalah refleksi puitis tentang harapan dan keindahan yang tersembunyi di balik fenomena alam yang tampaknya sederhana. Melalui penggunaan imaji yang kuat dan simbolisme, Umi Khomsiyatun berhasil menyampaikan pesan bahwa hujan bukan hanya tentang air yang turun dari langit, tetapi juga tentang proses pembersihan dan persiapan untuk keindahan yang akan datang. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan dan meresapi pesan-pesan yang disampaikan oleh alam, dan untuk selalu melihat sisi positif dari setiap kejadian dalam hidup.
Karya: Umi Khomsiyatun
Biodata Umi Khomsiyatun:
- Umi Khomsiyatun lahir pada tanggal 12 Januari 1994 di Banyumas.