Puisi: Nyanyian Sungai (Karya Ariadi Rasidi)

Puisi "Nyanyian Sungai" karya Ariadi Rasidi menggambarkan keindahan dan keagungan sebuah sungai yang mengalir dari kaki gunung hingga menuju samudra.

Nyanyian Sungai


Berawal dari kaki gunung rimba perawan
melewati kelokan demi kelokan
sungaiku mengalir
meliuk-liuk dari hulu ke hilir

Batang-batang padi senang
ikan-ikan menari-menari riang
bersama dendang air sungai yang datang
harapan petani jadi mengawang-awang

Gemericik air melahirkan simfoni
terus mengalir menderas menuju samudra biru
sesekali menerpa batu-batu
memberi berkah makhluk Ilahi.

Sumber: Surat dari Samudra (2018)

Analisis Puisi:

Puisi "Nyanyian Sungai" karya Ariadi Rasidi menggambarkan keindahan dan keagungan sebuah sungai yang mengalir dari kaki gunung hingga menuju samudra. Melalui penggunaan bahasa yang indah dan deskriptif, puisi ini membawa pembaca merasakan harmoni alam dan peran penting sungai dalam kehidupan.

Struktur dan Gaya Bahasa

Puisi ini terdiri dari tiga bait, masing-masing dengan empat baris. Gaya bahasa yang digunakan sangat deskriptif, dengan penggunaan metafora dan personifikasi yang memperkaya gambaran visual dan emosional.
  • Berawal dari kaki gunung rimba perawan / melewati kelokan demi kelokan / sungaiku mengalir / meliuk-liuk dari hulu ke hilir: Penggunaan kata "rimba perawan" menggambarkan hutan yang masih alami dan belum terjamah. Sungai yang "mengalir meliuk-liuk" menciptakan gambaran dinamis tentang perjalanannya dari hulu ke hilir.
  • Batang-batang padi senang / ikan-ikan menari-menari riang / bersama dendang air sungai yang datang / harapan petani jadi mengawang-awang: Personifikasi padi yang "senang" dan ikan yang "menari-menari riang" menambah kesan hidup dan harmoni. Harapan petani yang "mengawang-awang" menunjukkan betapa bergantungnya kehidupan manusia pada aliran sungai.
  • Gemericik air melahirkan simfoni / terus mengalir menderas menuju samudra biru / sesekali menerpa batu-batu / memberi berkah makhluk Ilahi: Simfoni yang dihasilkan oleh gemericik air memberikan kesan musikal dan keindahan alami. Aliran sungai yang terus menuju samudra melambangkan perjalanan hidup dan memberikan berkah bagi semua makhluk.

Tema dan Makna

Tema utama puisi ini adalah keindahan dan pentingnya sungai dalam ekosistem serta kehidupan manusia. Sungai digambarkan sebagai sumber kehidupan yang membawa berkah dan kebahagiaan.
  • Harmoni Alam: Puisi ini menekankan harmoni yang tercipta antara sungai dan alam sekitarnya. Ikan yang menari dan padi yang senang menggambarkan ekosistem yang seimbang.
  • Keberkahan dan Kehidupan: Sungai sebagai sumber air menjadi lambang keberkahan. Harapan petani yang mengawang-awang menunjukkan ketergantungan manusia pada sungai untuk kelangsungan hidup.
  • Perjalanan dan Transformasi: Aliran sungai dari hulu ke hilir hingga mencapai samudra melambangkan perjalanan hidup dan transformasi, menggambarkan proses alami yang tak terhindarkan dan penuh berkah.

Refleksi dan Simbolisme

Sungai dalam puisi ini dapat dilihat sebagai simbol dari banyak hal: kehidupan, perjalanan waktu, dan berkah alam. Aliran sungai yang menderas menuju samudra bisa diartikan sebagai simbol perjalanan hidup manusia yang terus berjalan hingga mencapai tujuan akhir.
  • Perjalanan Sungai: Perjalanan dari kaki gunung hingga samudra melambangkan dinamika kehidupan, mulai dari kelahiran, pertumbuhan, hingga mencapai tujuan akhir.
  • Simfoni Alam: Gemericik air yang melahirkan simfoni menggambarkan keindahan dan harmoni yang ada di alam. Ini juga bisa diartikan sebagai suara alam yang mengajak manusia untuk lebih menghargai dan menjaga lingkungan.
  • Keterkaitan Ekosistem: Batang padi dan ikan yang hidup bahagia menunjukkan keterkaitan yang erat dalam ekosistem. Ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian sungai dan alam sekitarnya.
Puisi "Nyanyian Sungai" karya Ariadi Rasidi adalah sebuah karya yang menggambarkan keindahan, keberkahan, dan pentingnya sungai dalam kehidupan. Melalui deskripsi yang hidup dan penggunaan metafora serta personifikasi, puisi ini mengajak pembaca untuk merasakan harmoni alam dan menyadari pentingnya menjaga kelestarian sungai. Sungai dalam puisi ini tidak hanya digambarkan sebagai aliran air, tetapi juga sebagai sumber kehidupan, kebahagiaan, dan keberkahan yang mengalir dari hulu hingga hilir, membawa berkah bagi semua makhluk yang bergantung padanya.

Ariadi Rasidi
Puisi: Nyanyian Sungai
Karya: Ariadi Rasidi

Biodata Ariadi Rasidi:
  • Ariadi Rasidi lahir pada tanggal 15 April 1959 di Purwokerto.
© Sepenuhnya. All rights reserved.