Puisi: Merindu Ibu (Karya Budi Wahyono)

Puisi "Merindu Ibu" karya Budi Wahyono menggambarkan kerinduan mendalam seorang anak terhadap ibunya, yang dirasakan di tengah lingkungan yang ...

Merindu Ibu


Tertidur di karpet biru lantai perpustakaan
aku dikepungi rak-rak buku — dan sesegera kuingat ibu
anak-anak seusiaku dibelai dongeng ibu, dari bagaimana cara
bahagia hingga
kalimat panjang yang menghela dongeng bahaya perang
kelaparan, kemiskinan yang sulit pupus
di bongkahan negeri tandus

        dari lubang jendela sebelah aku mendengar ibu mendongeng
        kepul kopi
        sagu, padi, singkong dan panen tak henti di sebuah negeri
        semua bisa kita miliki ketika kita terus semangat memeras
        keringat
        kita baru bisa panen raya seperti mereka
ketika malam merambat tiba, diam-diam aku menyimpulkan
hidup harus terus bekerja. Seperti ibu yang kurindu
yang masih mengembara di negeri seberang
ibu yang kurindu - pasti akan segera pulang.

Semarang, 2018

Sumber: Surat dari Samudra (2018)

Analisis Puisi:

Puisi "Merindu Ibu" karya Budi Wahyono menggambarkan kerinduan mendalam seorang anak terhadap ibunya, yang dirasakan di tengah lingkungan yang tidak biasa yaitu perpustakaan. Melalui deskripsi yang detail dan perasaan yang kuat, Budi Wahyono berhasil menggambarkan bagaimana ingatan tentang ibu bisa muncul di tempat yang tak terduga, memberikan pandangan mendalam tentang makna kerja keras dan harapan.

Struktur dan Gaya Bahasa

Puisi ini memiliki struktur yang bebas, tanpa pola rima atau bait yang ketat, mencerminkan kebebasan ekspresi emosi penyair. Gaya bahasanya sederhana namun sarat makna, menggunakan metafora dan simbol yang memperkaya pesan yang ingin disampaikan.
  • Karpet Biru dan Rak Buku: Gambaran karpet biru dan rak buku di perpustakaan menciptakan suasana tenang dan reflektif, tempat di mana pikiran penyair bebas berkelana dan merenung. Ini kontras dengan ingatan tentang ibu yang penuh aktivitas dan kerja keras.
  • Dongeng Ibu: Penyair menggambarkan ibu sebagai sumber dongeng yang tidak hanya membawa kebahagiaan tetapi juga menyadarkan anak-anak tentang realitas kehidupan, seperti perang, kelaparan, dan kemiskinan. Ini menunjukkan dualitas peran ibu sebagai pemberi kebahagiaan dan penyampai realitas pahit.

Tema dan Makna

Puisi ini mengangkat beberapa tema utama, yaitu kerinduan, kerja keras, dan harapan.
  • Kerinduan: Kerinduan terhadap ibu yang dirasakan oleh penyair sangat kuat dan menjadi pusat dari puisi ini. Kerinduan ini muncul di tempat yang tidak terduga, menunjukkan bahwa ingatan tentang ibu bisa muncul kapan saja dan di mana saja.
  • Kerja Keras: Melalui dongeng tentang kopi, sagu, padi, singkong, dan panen, ibu menyampaikan pesan bahwa kerja keras adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dan kemakmuran. Ini menunjukkan nilai-nilai yang ditanamkan oleh ibu kepada anak-anaknya.
  • Harapan: Meskipun ibu berada di negeri seberang, ada harapan dan keyakinan bahwa ibu akan kembali. Ini mencerminkan optimisme dan kepercayaan bahwa meskipun terpisah oleh jarak, hubungan dan kasih sayang ibu tetap ada.

Simbolisme dan Imaji

  • Perpustakaan: Simbol pengetahuan dan tempat refleksi, perpustakaan dalam puisi ini menjadi tempat di mana penyair mengenang ibunya. Ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan kenangan bisa saling terkait.
  • Kepul Kopi, Sagu, Padi, Singkong: Simbol hasil bumi yang memerlukan kerja keras untuk dipanen. Ini menggambarkan pentingnya usaha dan ketekunan dalam hidup.
  • Lubang Jendela: Melalui lubang jendela, penyair mendengar suara ibu mendongeng, yang menciptakan imaji tentang hubungan yang masih terbuka dan terus berlanjut meskipun terpisah oleh jarak.

Pesan Moral

Puisi ini menyampaikan beberapa pesan moral yang penting, terutama tentang pentingnya kerja keras dan ketekunan dalam mencapai tujuan hidup. Ibu dalam puisi ini bukan hanya sosok yang memberi kasih sayang, tetapi juga guru yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang penting.

Puisi "Merindu Ibu" adalah puisi yang menggambarkan kerinduan seorang anak terhadap ibunya dengan cara yang sangat indah dan penuh makna. Melalui simbolisme dan imaji yang kuat, Budi Wahyono berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya kerja keras, ketekunan, dan harapan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang peran ibu dalam kehidupan kita dan bagaimana nilai-nilai yang diajarkan ibu bisa mempengaruhi perjalanan hidup kita.

Budi Wahyono
Puisi: Merindu Ibu
Karya: Budi Wahyono
© Sepenuhnya. All rights reserved.