Puisi: Jangan Pergi Ibu (Karya Nadia Kris Ayu)

Puisi "Jangan Pergi Ibu" karya Nadia Kris Ayu menyampaikan perasaan cintanya yang tulus dan kerinduannya terhadap sosok ibu yang telah hilang dari ...

Jangan Pergi Ibu


Ibu
Aku ini anakmu
Aku sangat menyayangimu
Aku masih membutuhkanmu

Jangan pergi
Aku hanya ingin kau bersamaku saat ini
Tak ada yang lain
Hanya dirimu seorang

Ingin aku mendengar dongengmu di setiap malam
Di setiap malam tiba, seperti dahulu
Ingin aku mendengar nyanyian darimu lagi untukku

Aku memang sudah kehilangan saat ini
Sudah kehilangan sosokmu
Tak tahu dimana dirimu sekarang, Ibu

Suatu saat aku yakin
Yakin bahwa kelak ketika dewasa
Aku pasti menemukanmu

Aku akan membuktikan padamu
Aku sukses bu
Aku tidak akan pernah membencimu
Aku sangat mencintaimu

Kau ini wanita hebat
Wanita yang pernah melahirkanku
Aku tak akan pernah lupa
Atas segala jasa yang kau beri padaku

Sumber: Surat dari Samudra (2018)

Analisis Puisi:

Puisi "Jangan Pergi Ibu" karya Nadia Kris Ayu adalah ekspresi mendalam tentang rasa rindu, kehilangan, dan harapan seorang anak terhadap ibunya. Dalam puisi ini, penulis menyampaikan perasaan cintanya yang tulus dan kerinduannya terhadap sosok ibu yang telah hilang dari kehidupannya. Melalui struktur yang sederhana dan bahasa yang mudah dimengerti, puisi ini berhasil menyampaikan emosi yang kuat dan mendalam.

Struktur dan Gaya Bahasa

Puisi ini menggunakan struktur yang sederhana, terdiri dari beberapa bait dengan jumlah baris yang tidak teratur. Gaya bahasanya lugas dan langsung, mencerminkan perasaan yang murni dan tulus dari seorang anak kepada ibunya.
  • Penggunaan Kata "Ibu": Kata "Ibu" sering muncul dalam puisi ini, memberikan penekanan pada pentingnya sosok ibu dalam kehidupan penyair. Ini juga menegaskan fokus utama puisi ini adalah hubungan antara anak dan ibu.
  • Kalimat Sederhana dan Emosional: Penggunaan kalimat sederhana yang penuh emosi, seperti "Aku sangat menyayangimu" dan "Aku masih membutuhkanmu," memperkuat kesan ketulusan dan kedalaman perasaan anak terhadap ibunya.

Tema dan Makna

Puisi ini mengangkat beberapa tema utama, yaitu kasih sayang, kehilangan, dan harapan.
  • Kasih Sayang: Kasih sayang anak terhadap ibunya sangat jelas dalam puisi ini. Penyair menggambarkan betapa ia sangat menyayangi ibunya dan membutuhkan kehadirannya.
  • Kehilangan: Rasa kehilangan yang mendalam dirasakan oleh penyair karena tidak tahu di mana keberadaan ibunya saat ini. Ini menimbulkan rasa sedih dan rindu yang mendalam.
  • Harapan: Meskipun merasakan kehilangan, ada harapan yang kuat bahwa suatu hari nanti penyair akan menemukan kembali ibunya dan menunjukkan kesuksesannya. Harapan ini memberikan semangat dan motivasi bagi penyair untuk terus maju.

Simbolisme dan Imaji

  • Dongeng dan Nyanyian: Dongeng dan nyanyian ibu menggambarkan kenangan indah masa kecil yang dirindukan oleh penyair. Ini melambangkan kasih sayang dan perhatian yang diberikan ibu kepada anaknya.
  • Kehilangan Sosok Ibu: Hilangnya ibu dari kehidupan penyair menggambarkan perasaan terputusnya hubungan yang sangat penting dalam hidupnya. Ini menimbulkan rasa kesepian dan rindu yang mendalam.

Pesan Moral

Puisi ini menyampaikan beberapa pesan moral yang penting, terutama tentang betapa berharganya kehadiran seorang ibu dalam kehidupan anak. Penyair juga menunjukkan bahwa meskipun mengalami kehilangan, tidak ada rasa benci atau dendam terhadap ibunya, melainkan cinta dan rasa terima kasih yang mendalam atas segala jasa yang telah diberikan.

Puisi "Jangan Pergi Ibu" adalah puisi yang menggambarkan perasaan rindu dan kehilangan seorang anak terhadap ibunya dengan cara yang sederhana namun penuh makna. Melalui penggunaan kata-kata yang lugas dan emosional, Nadia Kris Ayu berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya kehadiran ibu dalam kehidupan kita dan bagaimana kenangan serta harapan dapat memberikan kekuatan untuk terus maju. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang hubungan mereka dengan ibu dan menghargai setiap momen yang telah dilalui bersama.

Nadia Kris Ayu
Puisi: Jangan Pergi Ibu
Karya: Nadia Kris Ayu

Biodata Nadia Kris Ayu:
  • Nadia Kris Ayu lahir pada tanggal 6 Maret 2001 di Semarang.
© Sepenuhnya. All rights reserved.