Puisi: Ira (Karya Indonesia O'Galelano)

Puisi "Ira" karya Indonesia O'Galelano menggambarkan kehidupan sehari-hari di sebuah daerah tambang dengan cara yang sangat realistis dan penuh ...
Ira

ira,
sehari lalu
waktu pagi menyerahi jalan berkelok
dan kabut menyayup hilang

di pengkolan jalan turun
kau kujumpai lagi belanja
dari bungkusan mak ipin

ira,
bapamu pekerja bengkel
seluruh hidup menyelundup otot
kau gadis tambang satunya
jadi bunga atas warung bunda

dari hirupan pertama
atas lotekmu yang gurih
dan buruh-buruh dekil tambang
bersenda sepanjang jam-jam istirahat

kutulis surat ini
esok senja truk membawaku
pulang ke ibukota
dan terus ke halmahera
hidup di tambang juga

kau gadis tambang
aku putera tambang
antara bibir mungil dan dada
montok yang malu menyembuli blus dekilmu
dan dada bidangku berkaos compang
duniamu, juga duniaku
menari atas kerumunan orang di kota
sedang kita masing-masing meruncing tembang
tentang dusun pemurah

Sumber: Mimbar Indonesia (April/Mei, 1964)

Analisis Puisi:

Puisi "Ira" karya Indonesia O'Galelano adalah sebuah karya yang menggambarkan kehidupan sehari-hari di sebuah daerah tambang dengan cara yang sangat realistis dan penuh perasaan. Melalui puisi ini, penyair menyampaikan kisah tentang dua anak tambang yang saling terhubung melalui kehidupan mereka yang keras namun penuh keindahan sederhana.

Tema Sentral

Tema utama dalam puisi ini adalah kehidupan di tambang dan hubungan manusia di tengah kerasnya pekerjaan tambang. Puisi ini juga menyoroti keindahan dalam kesederhanaan serta kerinduan dan harapan yang tumbuh di antara kehidupan yang sulit.

Struktur dan Nada

Puisi ini dibagi menjadi enam bait yang mengalir dengan lancar, memberikan kesan percakapan yang intim antara penyair dan gadis tambang yang ia sebut Ira. Nada dalam puisi ini adalah reflektif dan penuh perasaan, tercermin dari cara penyair menggambarkan pertemuan dan interaksi dengan Ira, serta harapan dan kenangan yang ia sampaikan melalui suratnya.

Penggunaan Bahasa dan Imaji

Penggunaan bahasa dalam puisi ini sangat sederhana namun kuat. Imaji yang digunakan menciptakan gambaran yang hidup tentang kehidupan di daerah tambang. Misalnya, "waktu pagi menyerahi jalan berkelok / dan kabut menyayup hilang" memberikan gambaran tentang suasana pagi yang tenang sebelum aktivitas tambang dimulai. Selain itu, deskripsi tentang "lotekmu yang gurih" dan "buruh-buruh dekil tambang" memberikan sentuhan realistis yang membuat pembaca dapat merasakan atmosfer kehidupan tambang.

Karakterisasi

Karakterisasi Ira dan penyair sebagai dua anak tambang sangat kuat. Ira digambarkan sebagai gadis yang bekerja di warung, anak dari seorang pekerja bengkel, dan penyair sendiri adalah seorang putra tambang yang bekerja keras. Deskripsi tentang "kau gadis tambang satunya / jadi bunga atas warung bunda" menunjukkan Ira sebagai sosok yang berharga di tengah kehidupan keras di tambang.

Simbolisme

Simbolisme dalam puisi ini sangat kaya dan bermakna. Misalnya, "bapamu pekerja bengkel / seluruh hidup menyelundup otot" menggambarkan kerasnya kehidupan pekerja tambang yang mengandalkan kekuatan fisik. Bungkusan dari "mak ipin" dan makanan yang dijual Ira menjadi simbol kehangatan dan harapan di tengah kesulitan.

Pesan Sosial dan Kemanusiaan

Puisi ini juga menyampaikan pesan tentang pentingnya kebersamaan dan solidaritas di tengah kehidupan yang keras. Hubungan antara penyair dan Ira, serta interaksi dengan buruh-buruh tambang lainnya, menunjukkan bahwa ada keindahan dan kekuatan dalam hubungan manusia yang saling mendukung, meskipun dalam kondisi yang sulit.

Puisi "Ira" karya Indonesia O'Galelano adalah sebuah puisi yang menggambarkan kehidupan tambang dengan cara yang realistis dan penuh perasaan. Melalui penggunaan bahasa yang sederhana namun kuat, penyair menciptakan gambaran yang hidup tentang kehidupan sehari-hari di tambang dan hubungan manusia di dalamnya. Tema tentang keindahan dalam kesederhanaan, serta pesan tentang kebersamaan dan solidaritas, membuat puisi ini menjadi karya yang menyentuh dan bermakna. Melalui karakterisasi dan simbolisme yang kuat, "Ira" berhasil menggambarkan kehidupan tambang dengan cara yang memikat dan mendalam, menjadikan puisi ini sebuah karya yang kaya akan makna dan emosi.

Puisi Indonesia O'Galelano
Puisi: Ira
Karya: Indonesia O'Galelano

Biodata Indonesia O'Galelano:
  • Indonesia O'Galelano lahir pada tanggal 17 November 1940 di Galela, Halmahera, Maluku Utara.
  • Indonesia O'Galelano meninggal dunia pada tanggal 1 Agustus 2012 di Depok, Jawa Barat.
  • Indonesia O'Galelano adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.