Puisi: Gadis Main Piano (Karya Mahbub Djunaidi)

Puisi "Gadis Main Piano" karya Mahbub Djunaidi menggambarkan sebuah momen keindahan dan kesendirian gadis yang sedang memainkan piano di malam hari.
Gadis Main Piano
Kenangan di Aula SMA 1-B

Mengembang bulan di langit kelabu
Gadis asyik bermain sendiri
Di luar kemuning gemersik lagu
Membuat irama gadis meninggi

Datang nyaring lagi
Kududuk sambil meraba aku
Terasa hati ingin memberi
Alangkah nyaman malam yang laju

Tangannya datang dan pergi
Bikin irama - membakar di dada
Membawa aku kemana-mana

Sayup terdengar - hilang ke malam
Gadis berkemas tersenyum di bibir
Di atasnya bintang beri salam
Hatiku berat menutup tabir

Pemujanya aku ini
Dari irama gadis itu sendiri ........

Sumber: Majalah Siasat (12 Oktober 1952)

Analisis Puisi:

Puisi "Gadis Main Piano" karya Mahbub Djunaidi menggambarkan sebuah momen keindahan dan kesendirian gadis yang sedang memainkan piano di malam hari. Melalui gambaran ini, Djunaidi mengungkapkan perasaan dan pengalaman puitis yang dalam tentang kehadiran dan pengaruh seni dalam kehidupan.

Atmosfer Malam dan Kesendirian

Puisi ini dibuka dengan gambaran atmosfer malam yang tenang dan berwarna kelabu, di mana bulan mengembang di langit. "Mengembang bulan di langit kelabu / Gadis asyik bermain sendiri" menciptakan suasana yang intim dan puitis, di mana gadis tersebut tenggelam dalam kesendirian yang penuh dengan musik.

Gadis dan Piano

Piano menjadi pusat dari puisi ini, sebagai alat musik yang memainkan peran sentral dalam menciptakan suasana dan emosi. "Di luar kemuning gemersik lagu / Membuat irama gadis meninggi" menggambarkan bagaimana musik yang dimainkan gadis tersebut mengisi ruang dengan keindahan dan emosi yang mendalam.

Simbolisme dan Irama Musik

Dalam puisi ini, irama musik yang dihasilkan oleh piano tidak hanya menghibur, tetapi juga menggerakkan hati dan pikiran. "Tangannya datang dan pergi / Bikin irama - membakar di dada / Membawa aku kemana-mana" menciptakan gambaran tentang bagaimana musik dapat mengangkat dan mempengaruhi jiwa seseorang.

Puisi "Gadis Main Piano" tidak hanya menggambarkan sebuah adegan, tetapi juga mengajak pembaca untuk merasakan keindahan dan kekuatan seni dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kecemerlangan musik yang dimainkan gadis tersebut, Djunaidi menggambarkan bagaimana seni mampu mengubah suasana hati dan menghadirkan momen keindahan yang mempesona.

Puisi ini mengajak kita untuk merenungkan kekuatan musik dan seni dalam membawa kita melampaui batas-batas kehidupan sehari-hari, serta menggali kedalaman emosi dan pengalaman manusiawi. Dengan gaya bahasa yang indah dan imaji yang kuat, Djunaidi berhasil menghadirkan sebuah karya yang menawan dan memikat.

Puisi: Gadis Main Piano
Puisi: Gadis Main Piano
Karya: Mahbub Djunaidi

Biodata Mahbub Djunaidi:
  • Mahbub Djunaidi (dieja Mahbub Junaidi) lahir di Jakarta, pada tanggal 27 Juli 1933.
  • Mahbub Djunaidi meninggal dunia di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 1 Oktober 1995 (pada usia 62 tahun).
  • Mahbub Djunaidi adalah salah satu sastrawan angkatan 1966-1970-an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.