Doa untuk Guruku
Saat udara pagi menusuk tulang
Kau sudah berdiri di depan gerbang
Menyambut kami dengan senyum mengembang
Ulurkan tangan hangat penuh sayang
Di dalam kelas kau berdiri
Taburkan ilmu pada kami
Walau mungkin kami kurang memahami
Namun kau tetap sabar karena dedikasi
Pernah suatu waktu kau menegur kami
Dengan tatap dan kata bernada tinggi
Karena nakalnya tingkah laku kami
Namun kami yakin itu bukan benci
Karena jauh di lubuk hati
Doamu selalu hidup bagai nyala api
Ingin anak-anakmu berbudi pekerti
Berkarakter kuat kala dewasa nanti
Karena kelak hidup keras harus dijalani
Oh para guru kami
Penghargaan apa yang harus kami beri?
Rasanya sejuta bintang yang terpatri
Tak cukup sebagai wujud terimakasih kami
Doa tulus di denyut nadi kan terus mengalir
Namamu di sanubari telah terukir
Agar pahala untukmu tiada pernah berakhir
Kaki Gunung Slamet, Purbalingga, 2018
Sumber: Surat dari Samudra (2018)
Analisis Puisi:
Puisi "Doa untuk Guruku" karya Ryan Rachman adalah ungkapan yang tulus dari seorang murid kepada gurunya. Puisi ini menyoroti hubungan yang erat antara guru dan murid, serta rasa terima kasih yang mendalam atas dedikasi dan bimbingan yang diberikan oleh sang guru.
Pembukaan dengan Pemandangan Pagi
Puisi ini dimulai dengan gambaran suasana pagi yang menyegarkan, di mana guru sudah menanti di gerbang sekolah dengan senyum hangatnya. Gambaran ini menciptakan atmosfer yang ramah dan mengundang, menunjukkan bahwa guru adalah figur yang menyambut dan peduli terhadap murid-muridnya.
Bimbingan dan Kesabaran
Selanjutnya, puisi menggambarkan peran guru dalam memberikan ilmu kepada murid-muridnya. Meskipun kadang-kadang murid mungkin kurang memahami, guru tetap sabar dan penuh dedikasi dalam memberikan bimbingan. Ini mencerminkan peran guru sebagai sumber pengetahuan dan inspirasi yang tidak pernah lelah dalam membantu muridnya berkembang.
Peneguran dan Doa
Puisi juga mencatat momen di mana guru menegur muridnya, bukan karena benci, tetapi karena ingin melihat muridnya tumbuh menjadi individu yang baik dan berbudi pekerti. Doa-doa guru untuk muridnya selalu hadir, menjadi seperti nyala api yang terus menyala dalam hati murid, memberikan dorongan dan inspirasi untuk berkembang.
Kesimpulan dengan Rasa Terima Kasih yang Mendalam
Puisi ini ditutup dengan ungkapan rasa terima kasih yang mendalam dari murid kepada guru. Murid merasa bahwa tidak ada yang cukup untuk mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada guru, namun doa tulus mereka akan terus mengalir dan nama guru akan selalu terpatri di hati mereka sebagai bentuk penghargaan yang abadi.
Melalui puisi "Doa untuk Guruku," Ryan Rachman menggambarkan pentingnya hubungan antara guru dan murid, serta rasa terima kasih yang mendalam atas bimbingan dan dedikasi sang guru. Puisi ini mengajarkan kita untuk menghargai peran guru dalam pembentukan karakter dan kepribadian kita, serta untuk selalu mengenang dan menghormati jasa-jasa mereka.
Karya: Ryan Rachman
Biodata Ryan Rachman:
- Ryan Rachman lahir pada tanggal 12 Januari 1985 di Kebumen.