Di Antara Keheningan dan Mimpi
'Ku duduk di teras rumah
Melihat sekelilingku yang sunyi
Hanya suara jangkrik yang berbicara
Mengiringi malam
'Ku menaruh jemariku
Pada daguku
Seraya merenungkan
Keasikan hidup saat ini
Yang penuh sarat kehampaan
Di dunia yang penuh kebahagiaan ini
Arus mengantuk serasa aliran yang pelan membui
Arus itu membangunkan aku
Dari tempat aku duduk
Menghantarkan aku pada tempat aku akan membaringkan tubuhku
'Ku letakkan kepala
Pada bantal buatan ibuku
Menyelimuti tubuh dengan kain panas
Pemberian ayahku
Tubuhku terdiam
Pikiranku sunyi
Menghantarkan batinku pada alam mimpi
Gemercik air
Mengejutkanku
'Ku menatap sekelilingku
Menyadari diri tak lagi di rumahku
'Ku berdiri di tengah aliran sungai
Menatap sekitarku
Penuh rasa ingin tahu
Namun tak satu pun
Dapat kutangkap
Semuanya menarik
Aliran sungai itu membawa banyak kebahagiaan bagi mataku
Namun hatiku merasa hampa
Tak berarti semuanya itu
Datanglah gelap menyelubungiku
Menahanku dalam dingin
Tulangku menggigil
Terasa tubuhku terikat
Namun telinga dan kakiku tidak
Terdengar suara
Di telingaku
Membujukku 'tuk mencarinya
Kakiku terayun
Walaupun tubuh terasa terikat
Dorongan hati memaksaku
'Tuk terus mengayunkan langkah
Menelusuri sumber suara itu
'Ku berjalan sendiri dalam gelap
Dibimbing cahaya bulan
Terasa sangat jauh
Namun sinarnya sangat dekat padaku
Membawa aku pada sumber suara yang membujukku itu
Setibanya…
Aku dekat sumber suara itu
'Ku melihat dambaan hatiku
Berdiri berdandanan keindahan cinta dan kebenaran
Hatiku damai
Badanku terbebas rasanya
Gelap mulai sirna
Terhapus sinar cinta dan kebenaran dambaan hatiku
Tubuhku melompat kegirangan
Aku pun tersadar dari tidurku
Menyadari diri berada di lantai
Aku jadi bahagia di bangun tidurku
Merasakan sentuhan hati akan sumber dambaannya
Menghantarkan aku pada kesadaran akan cinta dan kebenaran hidup ini
2024
Analisis Puisi:
Puisi "Di Antara Keheningan dan Mimpi" karya Okto Son menyajikan eksplorasi mendalam tentang perjalanan emosional dan spiritual yang dialami oleh sang penyair. Melalui penggunaan bahasa yang melankolis dan simbolis, puisi ini menggambarkan perjalanan introspektif dari kesunyian menuju kesadaran akan cinta dan kebenaran.
Tema
Puisi ini mengangkat beberapa tema utama, yaitu kesunyian, perenungan, pencarian makna hidup, dan pencerahan. Dimulai dengan gambaran kesunyian di teras rumah, penyair mengajak pembaca untuk merasakan suasana hening yang mengiringi malam. Kesunyian ini menjadi titik awal bagi refleksi pribadi, di mana penyair merenungkan kebahagiaan yang tampak hampa.
Selanjutnya, perjalanan menuju alam mimpi menggambarkan transisi dari dunia nyata yang penuh kesunyian ke dunia bawah sadar yang penuh dengan simbol dan makna tersembunyi. Di sinilah tema pencarian makna hidup muncul, ketika penyair menemukan dirinya berada di tengah aliran sungai, penuh rasa ingin tahu namun tetap merasa hampa.
Gaya Bahasa
Okto Son menggunakan berbagai teknik gaya bahasa untuk menyampaikan perasaan dan pemikiran yang mendalam. Di antaranya adalah:
- Simbolisme: Sungai dalam mimpi melambangkan arus kehidupan dan aliran waktu yang tak terhentikan. Gelap yang menyelubungi penyair mengisyaratkan kebingungan dan ketidakpastian dalam hidup, sementara cahaya bulan yang membimbing mencerminkan harapan dan panduan menuju kebenaran.
- Personifikasi: Penyair mempersonifikasikan malam dan aliran sungai, memberikan kesan bahwa elemen-elemen alam ini berinteraksi dengan perasaan dan pikiran manusia. Ini memperdalam koneksi emosional antara pembaca dengan suasana yang digambarkan.
- Metafora: Penggunaan metafora dalam menggambarkan kebahagiaan yang hampa dan ketenangan yang akhirnya ditemukan dalam mimpi menunjukkan dualitas pengalaman manusia. Kebahagiaan duniawi tampak kosong dibandingkan dengan kedamaian batin yang ditemukan dalam cinta dan kebenaran.
Makna yang Dalam
Melalui perjalanan di alam mimpi, penyair menemukan pencerahan. Ketika berada di sungai, meskipun banyak kebahagiaan bagi matanya, hatinya merasa hampa. Ini menunjukkan bahwa kepuasan material dan visual tidak selalu memberikan kebahagiaan sejati. Ketika gelap menyelimuti dan penyair mendengar suara yang membujuknya, ini menggambarkan panggilan batin yang mendorongnya untuk mencari makna yang lebih dalam.
Akhir puisi menunjukkan kebahagiaan dan kedamaian yang ditemukan setelah mengikuti suara tersebut, yang ternyata adalah cinta dan kebenaran. Penemuan ini mengangkat penyair dari tidur dan memberinya kesadaran baru akan cinta dan kebenaran dalam hidupnya. Ini menegaskan bahwa pencarian spiritual dan penemuan makna sejati membawa kebahagiaan yang lebih mendalam daripada kepuasan duniawi.
Puisi "Di Antara Keheningan dan Mimpi" karya Okto Son merupakan karya yang kaya akan simbolisme dan makna mendalam. Melalui perjalanan emosional dari kesunyian menuju pencerahan, penyair mengajak pembaca untuk merenungkan makna sejati dari kebahagiaan dan cinta. Penggunaan gaya bahasa yang indah dan simbolis memperkuat pesan ini, menjadikan puisi ini sebuah karya yang menggugah dan penuh inspirasi. Puisi ini mengingatkan kita bahwa dalam keheningan dan melalui mimpi, kita dapat menemukan pencerahan dan pemahaman yang lebih dalam tentang hidup dan diri kita sendiri.