5 Perbedaan Jalan Cepat dan Lari yang Wajib Kamu Ketahui

Jalan cepat itu nggak sekadar berjalan cepat, ada teknik yang harus diperhatikan supaya efektif dan aman. Teknik jalan cepat lebih fokus pada ...

Kamu pernah bingung nggak sih, apa sebenarnya perbedaan antara jalan cepat dan lari? Jangan risau, masih banyak orang di luar sana yang penasaran sama dua olahraga ini. 

Sederhananya, jalan cepat adalah olahraga yang dilakukan dengan kecepatan tinggi tapi tetap memastikan salah satu kaki selalu menyentuh tanah. 

Sementara, lari adalah olahraga yang dilakukan dengan cara menggerakkan kaki secepat mungkin sehingga ada momen di mana kedua kaki melayang di udara.

Apa Saja Perbedaan Jalan Cepat dan Lari?

Kita sudah membahas pengertian dasar dari jalan cepat dan lari. Keduanya punya perbedaan, keunikan, dan manfaatnya masing-masing.

Perbedaan Jalan Cepat dan Lari

Jadi, kalau kamu penasaran, artikel ini cocok banget buat kamu. Maka dari itu, yuk, kita bahas 5 perbedaan utama antara jalan cepat dan lari yang wajib kamu tahu!

1. Kecepatan dan Ritme Gerakan

Jalan Cepat

Jalan cepat itu kayak pacaran santai tapi tetap serius. Kamu bergerak cepat, tapi salah satu kaki selalu menyentuh tanah.

Kecepatan jalan cepat biasanya sekitar 5-9 km/jam. Jadi, kamu bisa tetap fit tanpa harus ngos-ngosan.

Lari

Nah, kalau lari, ini beda cerita! Kamu akan merasakan adrenalin lebih tinggi karena kecepatan lari bisa mencapai 10-15 km/jam atau bahkan lebih.

Dalam lari, ada momen di mana kedua kaki melayang di udara. Bayangin kayak lagi terbang, seru banget, kan?

2. Teknik Dasar

Jalan Cepat

Jalan cepat itu nggak sekadar berjalan cepat, ada teknik yang harus diperhatikan supaya efektif dan aman.

Teknik jalan cepat lebih fokus pada presisi. Pastikan kaki depan menyentuh tanah sebelum kaki belakang terangkat. Ayunan tangan dengan siku membentuk sudut 90 derajat membantu keseimbangan.

Lari

Lari memang terlihat sederhana, tapi ada teknik khusus yang perlu diperhatikan untuk menghindari cedera dan meningkatkan performa.

Teknik lari lebih sederhana tapi menuntut kekuatan. Langkah panjang dan cepat, pendaratan kaki yang lembut untuk mengurangi cedera. Tangan diayun sejajar pinggang untuk stabilitas.

3. Kalori yang Dibakar

Jalan Cepat

Jalan cepat membakar kalori dua kali lebih sedikit dibandingkan lari. Tapi jangan salah, jalan cepat tetap efektif buat kamu yang ingin menurunkan berat badan dengan cara yang lebih santai.

Berdasarkan penelitian, seorang yang beratnya sekitar 70 kg bisa membakar sekitar 240-370 kalori/jam saat jalan cepat dengan kecepatan 5-7 km/jam.

Apalagi dengan dibantu NUVITON™, kamu bisa meningkatkan efektivitas jalan cepat kamu karena suplemen ini membantu aliran darah dan meningkatkan stamina.

Lari

Lari adalah juaranya dalam hal pembakaran kalori. Saat kamu lari dengan kecepatan 8-10 km/jam, seorang dengan berat 70 kg bisa membakar sekitar 600 kalori/jam. Luar biasa, kan?

Makanya, lari menjadikan pilihan tepat buat kamu yang ingin membakar kalori lebih banyak dalam waktu yang singkat.

Perbandingan Pembakaran Kalori

Jalan Cepat: 240-370 kalori/jam untuk berat badan 70 kg.

Lari: 600 kalori/jam untuk berat badan 70 kg dengan kecepatan 8-10 km/jam.

4. Risiko Cedera

Jalan Cepat

Risiko cedera dalam jalan cepat lebih rendah. Karena gerakannya lebih stabil, risiko cedera pergelangan kaki atau nyeri otot lebih kecil.

Meskipun jarang, tapi cedera pergelangan kaki bisa terjadi jika kamu berjalan di permukaan yang tidak rata.

Lari

Lari memang punya banyak manfaat, tapi juga punya risiko cedera yang lebih tinggi dibandingkan jalan cepat. 

Lutut dan pinggul sering jadi korban kalau tekniknya salah. Risiko cedera tulang belakang juga ada kalau kamu nggak hati-hati.

Perbandingan Risiko Cedera

Jalan Cepat: Cedera pergelangan kaki, nyeri otot, plantar fasciitis.

Lari: Cedera lutut, cedera tulang kering, cedera tulang belakang, cedera pinggul.

5. Manfaat Kesehatan

Jalan Cepat

Jalan cepat punya banyak manfaat kesehatan. Dari meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi risiko penyakit jantung hingga membantu menurunkan berat badan secara bertahap.

Menurut sebuah studi dari The Guardian, jalan cepat mampu mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 9.3%.

Lari

Lari nggak kalah hebat! Selain meningkatkan kekuatan otot, lari juga membantu membakar kalori lebih banyak dan menurunkan risiko diabetes serta kanker. 

Namun, studi yang sama menunjukkan lari hanya mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 4.5%.

Perbandingan Manfaat Kesehatan

Jalan Cepat: Meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi risiko penyakit jantung, membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan mental, menguatkan otot dan tulang.

Lari: Meningkatkan kekuatan otot, membakar kalori lebih banyak, menurunkan risiko diabetes dan kanker, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan kesehatan mental, menguatkan tulang.

Akhirnya kita sampai di penghujung dari perbedaan jalan cepat dan lari. Sudah banyak yang kita bahas, mulai dari kecepatan, teknik dasar, kalori yang dibakar, risiko cedera, hingga manfaat kesehatan. 

Sebenarnya, pilihan antara jalan cepat dan lari tergantung dari tujuan dan preferensi kamu. Kalau kamu suka olahraga yang lebih santai tapi tetap efektif, jalan cepat bisa jadi pilihan. Tapi kalau kamu suka tantangan dan ingin hasil yang lebih cepat, lari adalah pilihan yang tepat.

© Sepenuhnya. All rights reserved.