Pengenalan Myers-Briggs Type Indicator: Menemukan Kepribadian di Tengah Fenomena Personalisasi Diri

MBTI, singkatan dari Myers-Briggs Type Indicator, merupakan tes kepribadian yang dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan Isabel Briggs Myers ...

Dalam proses menuju pengembangan diri yang lebih baik, penting bagi kita untuk lebih mengenali dan memahami diri sendiri dan orang lain. Pemahaman ini sangat penting untuk menghadapi tantangan, mencapai tujuan, membangun hubungan yang sehat dan dapat lebih baik mengelola diri mereka sendiri. Dapat juga menemui psikolog untuk konsultasi sekaligus melakukan serangkaian tes psikologi salah satunya yaitu MBTI.

MBTI, sebagai salah satu alat evaluasi kepribadian terkenal, yang telah digunakan selama bertahun-tahun untuk membantu individu memahami diri mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka. Hal itu yang menjadikan munculnya tren MBTI di berbagai kalangan, khususnya anak muda. Jadi, apa itu MBTI?

MBTI, singkatan dari Myers-Briggs Type Indicator, merupakan tes kepribadian yang dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan Isabel Briggs Myers pada dekade 1940-an. Tes ini didasari oleh teori kepribadian dari Carl Gustav Jung, seorang psikolog ternama.

Pengenalan Myers-Briggs Type Indicator

MBTI dirancang untuk mengukur kepribadian, potensi, dan preferensi seseorang. Biasanya, tes ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan yang diberikan, kemudian hasilnya, semua karakter tersebut akan digabungkan sehingga kepribadian akan tergambarkan dalam 4 dimensi. Jadi, dalam MBTI akan ada 16 jenis karakter yang berbeda-beda. Keempat dimensi tersebut adalah: 

  1. Extraversion (E) - Introversion (I): Dikenal juga sebagai Extrovert (E) dan Introvert (I). Menggambarkan respon dan interaksi seseorang dengan lingkungan sekitarnya.
  2. Sensing (S) - Intuition (N): Menggambarkan bagaimana seseorang mengolah informasi dari dunia sekitarnya.
  3. Thinking (T) - Feeling (F): Mencerminkan cara seseorang membuat keputusan berdasarkan informasi yang mereka terima dari dimensi sebelumnya.
  4. Judging (J) - Perceiving (P): Mengindikasikan pola hidup seseorang.

Kombinasi dari keempat dimensi ini menghasilkan tipe MBTI seseorang. Sebagai contoh, seseorang yang cenderung menjadi Ekstrovert (E), Intuition (N), Thinking (T), dan Perceiving (P) akan mewakili tipe kepribadian ENTP.

Orang yang memiliki tipe kepribadian ENTP cenderung ekstrovert, suka dengan ide-ide baru, analitis dan fleksibel dalam mengambil keputusan. Mereka sering kali memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi serta suka mengeksplorasi gagasan-gagasan baru. Aktif dalam diskusi, mereka menikmati tantangan intelektual dan ENTP juga menyukai kebebasan.

Analisis MBTI menghasilkan 16 tipe kepribadian, antara lain: 

  1. ENTP (Extrovert, Intuition, Thinking, Perceiving)
  2. ENFP (Extrovert, Intuition, Feeling, Perceiving)
  3. ESTJ (Extrovert, Sensing, Thinking, Judging)
  4. ESTP (Extrovert, Sensing, Thinking, Perceiving)
  5. ESFP (Extrovert, Sensing, Feeling, Perceiving)
  6. ENFJ (Extrovert, Intuition, Feeling, Judging)
  7. ESFJ (Extrovert, Sensing, Feeling, Judging)
  8. ENTJ (Extrovert, Intuition, Thinking, Judging)
  9. ISTP (Introvert, Sensing, Thinking, Perceiving)
  10. ISFP (Introvert, Sensing, Feeling, Perceiving)
  11. INFP (Introvert, Intuition, Feeling, Perceiving)
  12. INTP (Introvert, Intuition, Thinking, Perceiving)
  13. ISTJ (Introvert, Sensing, Thinking, Judging)
  14. ISFJ (Introvert, Sensing, Feeling, Judging)
  15. INFJ (Introvert, Intuition, Feeling, Judging)
  16. INTJ (Introvert, Intuition, Thinking, Judging)

Melalui tes ini, kita dapat mengidentifikasi kepribadian, perilaku, dan bahkan pekerjaan yang sesuai dengan karakter seseorang. Pengaruh MBTI kini terasa di berbagai aspek kehidupan, seperti dalam mencari teman, pekerjaan, jurusan kuliah, bahkan pasangan.

Penggunaan MBTI dalam pengembangan diri memberikan beberapa manfaat penting. Berikut beberapa cara di mana MBTI bisa membantu individu memahami diri mereka sendiri lebih baik dan berkontribusi pada pertumbuhan pribadi:

1. Membangun Rasa Saling Menghargai

Setiap orang memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Namun, sering kali orang lebih fokus pada kelemahan seseorang daripada menghargai kelebihan yang dimiliki oleh orang lain. Padahal, kelebihan individu tersebut dapat berperan penting dalam meningkatkan kinerja kelompok secara keseluruhan. MBTI membantu kita untuk memahami dan menghargai peran orang lain dalam kelompok.

2. Mengatur Aktivitas Sehari-hari dengan Lebih Efektif

MBTI dapat membantu seseorang mengatur jadwal harian dengan lebih efektif. Orang ekstrovert cenderung lebih suka berinteraksi dengan orang lain sepanjang hari, sementara orang introvert cenderung lebih nyaman dengan waktu sendiri.

3. Mengatasi Masalah Internal dengan Lebih Baik

Memahami kepribadian diri sendiri memberikan manfaat dari memahami kepribadian diri sendiri contohnya seperti peningkatan diri. Banyak hal yang dapat kita perlu perbaiki untuk setiap situasi dalam hidup. Hal ini juga dapat membantu seseorang menuju pribadi yang menjadi lebih baik.

4. Meningkatkan Komunikasi yang Baik

Memahami tipe kepribadian orang lain berdasarkan MBTI bisa membantu kita berkomunikasi secara lebih efektif. Dengan memahami gaya komunikasi yang berbeda-beda, kita dapat menyesuaikan cara kita berinteraksi dengan berbagai jenis kepribadian.

5. Membantu dalam Pencocokan dengan Bidang Karir yang Sesuai

MBTI sering diterapkan dalam pemilihan karir. Pemahaman terhadap preferensi dan kecenderungan individu dapat menemukan pekerjaan atau karier yang sesuai dengan kepribadian. Hal ini dapat meningkatkan peluang meraih kepuasan dan kesuksesan dalam karir.

Bisa dikatakan sampai saat ini belum ada bukti yang jelas bahwa tes MBTI terbukti akurat dalam memprediksi kepribadian setiap orang. Jika merasa kepribadiannya cocok, dapat dipercaya atau tidak, itu hak setiap orang. Namun, dari beberapa penelitian yang dilakukan, MBTI terbukti tidak bisa sepenuhnya dapat dipercaya. Hal ini karena seseorang mungkin mendapatkan hasil yang berbeda ketika mengulangi tes. Pada dasarnya, selalu ada kemungkinan bahwa hasil tes pada seseorang dapat berubah. Mengingat bahwa setiap orang memberikan jawaban berdasarkan pandangan mereka sendiri.

Biodata Penulis:

Hevea Oktaramadhani Putri Barendz lahir pada tanggal 26 Oktober 2005 di Muara Bungo

© Sepenuhnya. All rights reserved.