Momen Ketika Mendapatkan THR (Tugas Hari Raya) saat Lebaran

Momen Lebaran kali ini mungkin terasa berbeda bagi saya. Pada tahun 2023 yang lalu saya baru saja menjadi seorang mahasiswa. Lebaran kali ini saya ...

Hari Raya Lebaran adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang Muslim di seluruh dunia. Tidak hanya kaum muslim saja, Hari Raya ini juga menjadi salah satu momen semua orang untuk pulang menuju kampung halamannya. Ini adalah waktu yang diisi dengan kegembiraan, kebersamaan keluarga, dan perayaan atas berakhirnya bulan puasa Ramadan. Hari Raya Idulfritri merupakan sarana pertemuan antar sanak saudara yang mungkin saja jarang sekali bertemu saat hari-hari pada biasanya. Oleh karena itu, Lebaran sering kali menjadi momen yang paling ditunggu oleh semua orang. Dengan adanya Hari Raya kita dapat bercengkrama dengan banyak orang dan saling menanyakan keadaan masing-masing.

Momen Lebaran kali ini mungkin terasa berbeda bagi saya. Pada tahun 2023 yang lalu saya baru saja menjadi seorang mahasiswa. Lebaran kali ini saya mempunyai tanggung jawab yang lebih karena status saya sebagai seorang mahasiswa. Di satu sisi, saya senang karena bisa membantu dalam mempersiapkan hidangan dan menyambut tamu. Rasanya sangat bahagia bisa membantu keluarga dan merasakan kebersamaan dalam mempersiapkan Hari Raya. Di sisi lain, terkadang ada rasa sedih dan membuat saya selalu kepikiran dengan tugas-tugas yang diberikan ketika libur Hari Raya. Tugas-tugas tersebut dapat menghambat waktu bersantai dan bercengkrama bersama keluarga. 

Membagi Waktu yang Tepat dalam Menyelesaikan Tugas yang Diberikan 

Saya mendapatkan informasi bahwa terdapat banyak tugas yang diberikan ketika libur Lebaran. Di saat itu juga saya harus cekatan dalam mengatur jadwal apa saja yang harus saya lakukan. Karena kebetulan saat itu juga keluarga saya sedang memiliki banyak acara yang harus mengunjungi beberapa tempat.

Tugas yang pertama saya dapatkan yaitu tugas mencari hama. Karena saat itu saya masih berada di tempat tinggal saya, belum balik menuju desa saya, saya memutuskan untuk mencari hama yang berada di tempat tinggal saya terlebih dahulu. Namun belum selesai begitu saja, saya harus menuliskan laporan yang telah saya dapatkan di lapangan tentang hama tersebut. Kemudian saya melanjutkan penulisan laporan tersebut di desa saya.

Tugas Hari Raya

Tugas Hari Raya yang saya dapatkan bukan hanya itu. Terdapat tugas penulisan makalah, melakukan wawancara pada petani, dan pada saat itu juga saya memiliki jadwal untuk melakukan sebuah interview organisasi. Dengan tugas-tugas yang saya dapatkan tersebut, mau tidak mau saya harus mengatur jadwal agar tidak terjadi dalam satu waktu dengan jadwal pertemuan keluarga.

Memilih Apa yang Harus Diprioritaskan Terlebih Dahulu

Ada suatu ketika saya memiliki jadwal interview organisasi, pada saat itu juga saya memiliki pertemuan keluarga. Tentu saja jadwal saya interview dan pertemuan keluarga terjadi dalam waktu yang sama. Saya harus merelakan jadwal pertemuan keluarga tersebut untuk melakukan interview. Pada saat itu juga saya merasa sedikit sedih karena tidak dapat melakukan pertemuan keluarga padahal hal tersebut tidak sering terjadi. Namun saya harus melakukan tanggung jawab sebagai mahasiswa dan mengerti apa yang harus diprioritaskan terlebih dahulu.

Mungkin hal tersebut terasa berat awalnya, namun seiring waktu saya harus terbiasa. Interview yang harus saya lakukan merupakan jadwal yang sudah ditetapkan dari jauh hari oleh karena itu saya harus mendahulukan jadwal interview tersebut. Saya harus bisa mengatur waktu dan harus bisa memprioritaskan hal yang harus dilakukan terlebih dahulu.

Dengan kejadian ini saya bisa lebih dewasa dan bijak dalam mengatur waktu di jadwal yang padat. Mungkin sedikit sedih namun di balik itu semua saya bisa mengambil hikmahnya. Karena saya harus bisa memprioritaskan mana yang harus dilakukan terlebih dahulu.

Momen Lebaran kali ini juga menjadi salah satu momen yang tidak terlupakan, terdapat hal seru termasuk dengan mengerjakan Tugas Hari Raya saat Lebaran. Saya tidak merasa marah dengan adanya tugas tersebut. Karena tugas tersebut juga merupakan tanggung jawab saya. Ini hanya tentang bagaimana saya mengatasi tugas tersebut di jadwal Hari Raya yang juga pasti padat untuk bertemu keluarga. Tentu saja saya sudah menyelesaikan semua tugas saya dengan tepat waktu. 

Biodata Penulis:

Arinda Sahasika Estunkara lahir pada 7 April 2005 di Cilacap. Saat ini aktif sebagai mahasiswa S1, Fakultas Pertanian, di Universitas Sebelas Maret.

© Sepenuhnya. All rights reserved.