Lebaran merupakan hari kemenangan dan hari kejayaan bagi umat muslim. Hari yang paling dinanti-nantikan bagi umat Islam setelah melakukan ibadah puasa 1 bulan lamanya. Bulan yang penuh dengan keberkahan, dan kita bersyukur pada Ramadan ini dapat menyambut bulan suci dengan sehat. Beribadah dengan tekun, rajin mengaji akan membuat kita tenang saat Ramadan tiba.
Sahur, berbuka, menahan lapar, menahan haus, dan juga menahan nafsu kita sudah lewati bersama. Akhirnya Lebaran pun menjadikan kita sebagai umat muslim yang berhasil taat dan patuh atas ajaran agama. Lebaran kita alami satu kali dalam satu tahun, hari di mana kita berkumpul dengan keluarga.
Ramadan tahun ini bagi anak rantau terasa berbeda sekali, jauh dari orang tua, melakukan aktivitas sendiri. Biasanya jika sahur dan berbuka disiapkan oleh orang tua, tapi sekarang kita masak sendiri, cari makan sendiri. Tapi sebagai anak rantau Ramadan kali ini sangat berkesan karena ditemani oleh teman-teman yang sangat baik.
Lebaran tiba, hari berpuasa pun sudah habis dan kita nantikan lagi di tahun-tahun berikutnya. Anak rantau pulang ke kampung dengan hati gembira, berkumpul dengan keluarga, sanak dan saudara. Akhirnya kita dapat merayakan Lebaran yang indah ini bersama keluarga tercinta. Kakek, nenek, ayah, dan ibu pun turut berbahagia akhirnya kita dapat berkumpul dengan sehat dan bahagia.
Suasana Lebaran yang dapat berkumpul dengan seluruh keluarga, keluarga jauh dan keluarga dekat berkumpul pada satu rumah. Hari-hari dilewati dengan suasana ramai, berbincang dengan keluarga, bermain bersama dan bertukar cerita. Seluruh keluarga pun menyambut Lebaran yang indah ini dengan rasa bahagia dan bersyukur.
Saat lebaran seluruh keluarga sibuk masing-masing untuk merayakan hari besar itu, membuat kue Lebaran, makanan yang biasa dibuat saat Lebaran, ada juga yang membersihkan rumah supaya lebaran kali ini sangat perfect. Biasanya saat Lebaran kue yang dibuat adalah kue nastar, kue kastengel, kue putri salju dan masih banyak lainnya. Makanan Lebaran yang biasanya kita nantikan adalah lontong sayur. Jika Lebaran seperti itu tidak ada makanan seperti kue dan lontong sayur seperti tidak afdal rasanya.
Orang zaman dulu membuat makanan khas Lebaran seperti tradisi. Kita merayakan Lebaran tahun ini dengan excited. Walaupun libur Lebaran kali ini sangat sebentar, namun kita nikmati saja dengan berkumpul dengan keluarga. Keluarga yang jarang berkumpul, dan berkumpul lagi setelah sekian tahun.
Biasanya saat Lebaran terdapat uang THR yang sangat dinantikan bagi anak-anak. THR merupakan Tunjangan Hari Raya yang biasanya kita dapatkan saat Lebaran. Biasanya dapat THR sekitar 1 juta lebih jika dikumpulkan, namun karena kita sudah besar kita hanya dapat sedikit.
Setelah Lebaran dan hari libur berakhir, semua anak rantau pun kembali ke kampus untuk melanjutkan perjalanan menuntut ilmu setinggi mungkin. Saat pulang kita melewati jalan tol dan macet sekali di sana. Seharusnya kita sampai tanggal 16, namun karena macet kita jadi sampai tanggal 17. Kemacetan terjadi karena memang adanya arus pulang.
Semua perjalanan Lebaran sudah kita lewati dengan baik dan bahagia, mari kita tetap beribadah dan selalu berserah kepada Tuhan. Lewati hari-harimu dengan bahagia, lupakan sejenak kesedihan. Luangkan waktumu untuk keluarga sebelum menyesal nantinya. Inilah kisah lebaran dari saya, semoga Lebaran berikutnya kita dapat bertemu kembali.
Biodata Penulis:
Fahrensi Dewi Parwanto lahir pada tanggal 11 Juni 2005 di Surakarta.