Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik

Banyak Cara untuk Bahagia karena itu Hakmu

Kita tak harus menunggu terkabulnya doa untuk bahagia. Melainkan berbahagialah ketika Allah SWT. masih mengizinkanmu untuk berdoa. Sebab itu tanda ...

Bahagia Selalu Ya...

Sebuah kalimat sederhana, nampaknya..., tapi bagi beberapa orang memberikan efek yang tiada kira. Kalimat itu mungkin mudah untuk diucapkan, tetapi refleksi pada diri yang luar biasa sulit diterapkan. Kebahagiaan seseorang datang dari mana saja.

Bahagia itu ketika melihat orang tua tersenyum karena kekonyolan kita.

Bahagia itu ketika bisa menonton film action kesukaan kita.

Bahagia itu ketika bisa berkeliling kota mengendarai motor sendiri.

Bahagia itu ketika kita bisa memberi sedikit rezeki kepada orang lain hasil jerih payah kita.

Bahagia itu ketika kita selalu mensyukuri dan bisa meyakinkan diri kita sendiri bahwa apapun ketetapan Allah SWT. itu pasti yang terbaik dengan suatu afirmasi positif.

Bahagia banyak caranya dan standar kebahagiaan setiap orang juga berbeda-beda. Kebahagiaan itu bukan dicari melainkan diciptakan sendiri.

Bahagia tanpa Masalah?

Jika kita menjalani semua ujian yang Allah SWT. berikan dengan benar, maka insyaallah akhirnya pasti mendapat kebahagiaan. Masalah ataupun ujian kehidupan disiapkan oleh Allah SWT. bukan untuk membuat kehidupan seorang hamba bermasalah, tetapi Allah SWT. ingin untuk dapat meningkatkan kualitas kehidupannya.

Yang mana dapat meningkatkan emosional dalam diri (lebih bisa menjaga emosi), spiritual (bertambah lagi keimanan dalam diri), dan meningkatkan intelektual ketika sebuah permasalahan itu ditujukan kepada hambanya.

Banyak Cara untuk Bahagia karena itu Hakmu

Permasalahan dan solusi itu sudah sepaket. Tinggal kita memilih menyelesaikan permasalahan itu dengan cara positif atau negatif. Tapi kuncinya tetap ialah dengan takwa, seperti firman Allah di dalam Q.S. At-Talaq: 2-3,

 وَمَنۡ يَّـتَّـقِ اللّٰهَ يَجۡعَلْ لَّهٗ مَخۡرَجً 

"Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya."

Takwa itu ketika kondisi pikiran dan jiwa seorang mukmin merasakan kehadiran Allah SWT. di mana saja kita berada.

Menjadi orang yang bertakwa memang luar biasa tinggi derajatnya. Dan pastilah orang tersebut akan bahagia. Hidupnya jauh dari perasaan takut, resah, dan sedih. Tatkala kenikmatan dikucurkan kepadanya, dia bersyukur, dia tidak lupa diri, tidak gembira yang berlebihan. Tatkala musibah melanda, dia sabar, dia yakin bahwa tidak ada sesuatu pun terjadi tanpa izin dan ketentuan Allah SWT. 

Dengan bertakwa kepada Allah SWT. menghadirkan kebahagiaan sejati yang mengiringi aktivitas hidup seorang hamba.

Takwa itu beragam cara pengaplikasiannya, contohnya dengan bertawassul, meminta pertolongan kepada Allah SWT. agar terpenuhi hajatnya dalam mendapatkan manfaat atau menolak mudarat yang dapat dilakukan dengan berzikir, puasa, selawat dan lainnya. 

Takwa juga dapat dilakukan dengan berwasilah, sesuatu yang menyambung dan mendekatkan sesuatu dengan yang lain, sebagai perantara, seperti dengan berzakat, infak ataupun sedekah.

Doa adalah cara yang paling bijak dalam mengubah rasa maupun kata. Sifat doa itu, "mengabulkan apa yang dibutuhkan, bukan memberikan apa yang diminta." Allah SWT. pasti mengganti apa yang diinginkan dengan apa yang dibutuhkan. Firman Allah Q.S. Al-Baqarah: 186:

وَاِذَا سَاَلَـكَ عِبَادِىۡ عَنِّىۡ فَاِنِّىۡ قَرِيۡبٌؕ اُجِيۡبُ دَعۡوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلۡيَسۡتَجِيۡبُوۡا لِىۡ وَلۡيُؤۡمِنُوۡا بِىۡ لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُوۡنَ

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran."

Kita tak harus menunggu terkabulnya doa untuk bahagia. Melainkan berbahagialah ketika Allah SWT. masih mengizinkanmu untuk berdoa. Sebab itu tanda bahwa Allah SWT. masih menghendaki untuk mengabulkan doamu.

Bahagia itu ketika kita merasa cukup dengan seluruh ketetapan-Nya.

Syaikh Abdurrahman as-Sa'di rahimahullah berkata, "Tanda kebahagiaan seorang hamba adalah ikhlasnya dia dalam beribadah kepada Allah, dan usahanya untuk memberi manfaat kepada makhluk, sebagaimana tanda kesengsaraan seorang hamba, adalah tidak adanya dua perkara ini dalam dirinya, tidak ada keikhlasan, dan tidak pula berbuat baik kepada sesama."

Namun, "Apakah setiap yang meminta itu memiliki hubungan baik dengan Allah SWT?" - Ust. Adi Hidayat

Wallahu a'lam Bish Shawabi.

Sewajarnya Saja Ya...

Cukup...

Bahagiamu itu hakmu. Hidupmu tanggung jawabmu.

"The secret to happiness is to never sacrifice your desires for the sake of others. You have the right to live your dreams." Sebuah kutipan dari buku The Alchemist karya Paulo Coelho yang mengingatkan bahwa rahasia kebahagiaan adalah dengan tidak pernah mengorbankan keinginan kita demi orang lain. Jalani kehidupan tanpa memikirkan pendapat orang lain.

Jangan pernah membandingkan kebahagiaan seseorang dengan kebahagiaanmu karena itu akan membuat diri lupa bahwa ketetapan-Nya-lah yang terbaik dan pasti ada waktunya giliran kita. Berbahagialah tanpa menjadikan kebahagiaan orang lain sebagai syaratnya dan jangan pernah mencari dunia.

Kualitas kebahagiaan tidak diukur dari seberapa banyak keinginan yang terpenuhi, melainkan dari seberapa banyak kita telah terbebas dari keinginan tersebut. Jadi, jangan mencari bahagia dengan menggantungkan diri dengan hidup orang lain. Carilah bahagiamu dengan versimu.

Mari bahagia dengan versimu.

Biodata Penulis:

Rafika Kusuma Hidayati lahir pada tanggal 25 Maret 2004 di Surakarta. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa S-1, Ilmu Lingkungan, di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

© Sepenuhnya. All rights reserved.