Tambak garam merupakan kolam dangkal buatan yang dirancang untuk menghasilkan garam dari air laut. Dalam prosesnya matahari menguapkan air dan menyisakan kristal garam. Namun, jika dasar kolam tambak tidak kedap air, air dapat meresap ke tanah dan mengurangi konsentrasi garam yang pada akhirnya akan memengaruhi hasil dan kualitas panen garam. Untuk mengatasi masalah ini, dapat digunakan HDPE Geomembrane sebagai lapis kedap. Ketebalan HDPE Geomembrane yang dapat digunakan minimal 0,5 mm.
Mengapa Menggunakan Geomembrane pada Tambak Garam?
- Geomembrane memiliki ketahanan yang baik terhadap asam dan basa serta dapat mencegah erosi pada tanah akibat asam dan basa.
- Penggunaan geomembrane pada tambak garam dapat eningkatkan produksi garam dibanding menggunakan metode tradisional.
- Penggunaan geomembrane dapat mencegah kebocoran pada tambak garam dan mengoptimalkan panas dari matahari untuk meningkatkan jumlah produksi garam.
- Berperan sebagai anti-rembes dan mencegah kontak langsung air laut dengan tanah. Secara efektif meningkatkan kualitas garam yang diproduksi.
Apa Peranan Geomembrane dalam Proses Pengeringan Garam?
- Berperan sebagai lapis kedap yang mencegah air rembes ke tanah.
- Dapat mengurangi potensi erosi tanah dan terakumulasinya garam di dalam tanah sehingga membantu melindungi kualitas tanah dan lingkungan.
- Dengan mengisolasi air di dalam tambak, geomembrane membantu menjaga kemurnian dan kualitas garam.
- Secara efektif menjaga tingkat kelembaban di dalam tambak garam.
Apa yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Geomembrane untuk Tambak Garam?
- Material: untuk pengaplikasian pada tambak garam diperlukan material yang tahan terhadap sinar UV dan paparan bahan kimia sehingga material yang direkomendasikan adalah material HDPE (high density polyethylene).
- Ketebalan: ketebalan geomembrane yang dibutuhkan bergantung pada faktor-faktor seperti tekanan air dan target umur layan tambak. Semakin tebal geomembrane yang digunakan, maka semakin tinggi durabilitasnya. Ketebalan yang direkomendasikan berkisar antara 0,75 – 1,50 mm.
- Kekuatan Sambungan: bagian sambungan antar geomembrane merupakan bagian yang rentan bocor sehingga proses instalasi geomembrane merupakan kunci dalam mencegah kebocoran.
- Ketahanan Kimia: geomembrane harus mampu menahan efek korosif dari garam dan bahan kimia lain yang terkandung dalam air asin.
- Ketahanan Sinar UV: dikarenakan tambak garam sudah pasti akan terpapar matahari dengan intensitas tinggi, geomembrane harus dilengkapi dengan UV stabilizer untuk mencegah kerusakan.
- Fleksibilitas: geomembrane harus cukup fleksibel untuk dapat menyesuaikan kontur tambak.
- Instalasi: metode instalasi yang tepat penting untuk efektivitas sistem penahan.
- Pemantauan dan Pemeliharaan: inspeksi dan pemeliharaan rutin pada geomembrane diperlukan untuk mendeteksi kerusakan dini guna mencegah terjadinya kebocoran.