Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik

Puisi: Tempat Singgah Bulanan (Karya Sri Rahayu WPC)

Puisi "Tempat Singgah Bulanan" karya Sri Rahayu WPC menggambarkan perjuangan emosional seseorang dalam mencari tempat yang bisa disebut rumah.

Tempat Singgah Bulanan


Aku hanya gadis tanpa atap dan tiang rumah yang kokoh
Tak pernah menetap dan bertahan lama di satu rumah

Berpindah dari satu rumah ke rumah lainnya
Mengais kasih sayang
Mendapat kepedihan

Rumah terindahku adalah tempat tinggal bulanan
yang kujejaki sejak usia dua puluhan

Belajar banyak
dari rumah pertama dan lainnya
Hanya meninggalkan jejak abu-abu

Kubangun harapan
di atas puing-puing kehancuran

Jakarta, 24 Mei 2024

Analisis Puisi:

Puisi "Tempat Singgah Bulanan" karya Sri Rahayu WPC adalah puisi yang menyentuh tema pencarian identitas dan makna hidup melalui pengalaman perpindahan dan ketidakstabilan. Puisi ini menggambarkan perjalanan emosional dan fisik seorang gadis yang terus-menerus mencari tempat untuk menetap dan menemukan kasih sayang di tengah ketidakpastian.

Tema

Tema utama puisi ini adalah ketidakstabilan, pencarian identitas, dan harapan yang dibangun di atas pengalaman pahit. Puisi ini juga mengangkat isu tentang ketidakpastian hidup dan bagaimana seseorang berusaha mencari tempat yang bisa disebut rumah, baik secara fisik maupun emosional.

Struktur

  • Puisi ini terdiri dari lima bait dengan pola rima yang tidak teratur, mencerminkan ketidakpastian dan ketidakstabilan yang dialami oleh penyair.
  • Setiap bait terdiri dari dua hingga tiga baris, memberikan kesan singkat dan padat yang mendukung tema perjalanan dan perpindahan.

Gaya Bahasa

  • Metafora: Rumah digunakan sebagai metafora untuk tempat di mana seseorang merasa aman, dicintai, dan dihargai. Hal ini terlihat dalam baris "Rumah terindahku adalah tempat tinggal bulanan".
  • Simile: Penggunaan perbandingan untuk menggambarkan perasaan dan situasi yang dialami, seperti "mengais kasih sayang" yang menggambarkan usaha keras dan tidak mudah dalam mencari cinta dan perhatian.
  • Imaji: Gambaran visual dan emosional yang kuat seperti "jejak abu-abu" dan "puing-puing kehancuran" membantu pembaca merasakan penderitaan dan harapan yang dialami oleh penyair.
Puisi "Tempat Singgah Bulanan" karya Sri Rahayu WPC adalah refleksi mendalam tentang ketidakstabilan, pencarian identitas, dan harapan di tengah perjalanan hidup yang penuh ketidakpastian. Melalui penggunaan metafora, simile, dan imaji yang kuat, puisi ini menggambarkan perjuangan emosional seseorang dalam mencari tempat yang bisa disebut rumah. Meskipun mengalami banyak kepedihan, penyair tetap mempertahankan harapan dan terus mencari makna hidup di tengah ketidakpastian.

Sri Rahayu WPC
Puisi: Tempat Singgah Bulanan
Karya: Sri Rahayu WPC

Biodata Sri Rahayu WPC:
  • Sri Rahayu lahir di Brebes, 3 Mei 1977. Owner Bimbel RBM Jakarta. Eks Kepala Sekolah Paud. Juara 3 dan Favorit 1 ABA XIX. Senang menulis sejak SD.
  • Kini aktif menulis di Writerpreneur Club, Salisma Project, Inspro, ATP Sumatra, Asqa Imagination School (AIS), Ruang Kata, dan KBM.
© Sepenuhnya. All rights reserved.