Sebab Hujan (1)
Sebab hujan
angin pun tegak rindu
berkabut
Di bundaran, entah sejak kapan ia berdiri
memanggil-manggil
yang jatuh dalam kubangan
atau serupa daun luruh
dalam keluh
Sebab Hujan (2)
Sebab hujan mengulum rindu
angin pun riuh keruh
Ditulisnya langit bernama rindu
dalam rintik yang pilu
Sebab hujan tak sampai
angin pun landai
menyanyikan daun-daun
gugur
air pada dinginnya
rindu pada apinya
Sebab Hujan (3)
Sebab hujan
aku terpanah kelu
Gigil memanggil
rindu mengharu
2014
Analisis Puisi:
Puisi "Sebab Hujan" karya Ulfatin Ch. adalah sebuah refleksi mendalam tentang hubungan antara hujan, angin, dan rindu. Dalam tiga bagian yang berbeda, penyair mengeksplorasi berbagai aspek dan makna dari fenomena hujan.
Simbolisme Hujan: Hujan digambarkan sebagai pemicu atau pengantar untuk mengungkapkan rindu. Dalam kehidupan sehari-hari, hujan sering kali dikaitkan dengan perasaan nostalgia, kerinduan, atau kesedihan. Dalam puisi ini, hujan menjadi metafora yang kuat untuk menyampaikan keadaan emosional seseorang yang tenggelam dalam kerinduan.
Peran Angin: Angin juga memiliki peran penting dalam puisi ini. Ia digambarkan sebagai rekan setia hujan yang ikut merasakan rindu dan pilu. Angin juga membawa pesan-pesan rindu dan menciptakan suasana keruh yang melambangkan kegelapan perasaan.
Bahasa Visual dan Sensorik: Penyair menggunakan bahasa yang kaya akan gambaran visual dan sensorik untuk menggambarkan suasana hujan. Kata-kata seperti "berkabut," "rintik," dan "keruh" memberikan citra yang kuat tentang kondisi cuaca dan perasaan yang disampaikan dalam puisi.
Makna Rindu: Rindu menjadi tema sentral dalam puisi ini. Penyair menggambarkan rindu sebagai sesuatu yang memenuhi pikiran dan perasaan seseorang, yang membangkitkan kenangan, kerinduan, dan keharuan. Hujan menjadi medium yang memicu dan menguatkan perasaan rindu tersebut.
Puisi "Sebab Hujan" karya Ulfatin Ch. adalah sebuah pengamatan yang dalam tentang hubungan antara hujan, angin, dan rindu. Melalui bahasa yang kaya akan gambaran visual dan sensorik, penyair berhasil menyampaikan kompleksitas perasaan dan makna-makna yang terkandung dalam fenomena sederhana seperti hujan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang hubungan emosional manusia dengan alam dan bagaimana alam dapat mempengaruhi dan merefleksikan keadaan batin manusia.
Karya: Ulfatin Ch.
Biodata Ulfatin Ch.:
- Ulfatin Ch. lahir pada tanggal 31 Oktober 1966 di Pati.