Sebab Aku Kehilangan
Sebab aku kehilangan pagi
engkau mencaciku bagai burung
mencaci langit.
Dan cuaca seperti mencakar bahu
suara angin bagai tiupan nafiri
Sebab aku kehilangan pagi
dinding gelap
jam mematuk-matuk dirinya
hingga pecah.
Seperti perahu Nuh
berlayar tak sampai-sampai
1997
Sumber: Nyanyian Alamanda (2003)
Analisis Puisi:
Puisi "Sebab Aku Kehilangan" karya Ulfatin Ch. adalah sebuah karya yang menggambarkan perasaan kehilangan dan kebingungan yang mendalam.
Perasaan Kehilangan: Puisi ini secara langsung menggambarkan perasaan kehilangan yang dirasakan oleh penyair. Kata-kata seperti "sebab aku kehilangan pagi" mencerminkan ketidakmampuan penyair untuk menemukan makna atau kecerahan di awal hari. Hal ini menciptakan atmosfer yang gelap dan terisolasi, di mana penyair merasa terpisah dari kegembiraan dan kecerahan yang biasanya dikaitkan dengan pagi hari.
Gambaran Alam: Dalam puisi ini, alam digambarkan sebagai bagian dari suasana hati penyair yang gelap dan tidak menentu. Metafora seperti "cuaca seperti mencakar bahu" dan "suara angin bagai tiupan nafiri" menggambarkan alam sebagai entitas yang juga terpengaruh oleh keadaan emosional penyair. Ini menciptakan kesan bahwa alam secara reflektif merasakan perasaan kehilangan yang sama dengan penyair.
Kesendirian dan Kegelapan: Puisi ini mengekspresikan kesendirian dan kegelapan yang dirasakan oleh penyair melalui gambaran-gambaran seperti "dinding gelap" dan "jam mematuk-matuk dirinya". Ini menciptakan gambaran tentang suasana hati yang suram dan terisolasi, di mana penyair merasa terjebak dalam kegelapan yang tak berujung.
Perbandingan dengan Kisah Nuh: Dengan membandingkan keadaannya dengan perahu Nuh yang berlayar tanpa tujuan yang jelas, penyair menciptakan gambaran tentang perasaan tersesat dan tidak berdaya. Hal ini menggambarkan perasaan penyair yang terombang-ambing dalam kehidupan, tanpa arah atau tujuan yang jelas.
Puisi "Sebab Aku Kehilangan" adalah sebuah penggambaran yang kuat tentang perasaan kehilangan, kesendirian, dan kegelapan yang dialami oleh penyair. Dengan penggunaan gambaran alam dan metafora yang kuat, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kompleksitas dan kesulitan dalam menghadapi perasaan-perasaan negatif seperti kehilangan dan kebingungan.
Karya: Ulfatin Ch.
Biodata Ulfatin Ch.:
- Ulfatin Ch. lahir pada tanggal 31 Oktober 1966 di Pati.