Percakapan Sungai-Sungai
Jika harus berlayar
laut mana yang paling kau impikan?
Aku berharap hujan membawaku ke Laut Merah
Aku ingin mencecap rasa asin paling asing
dari seluruh senyawa garam yang diperam laut
Tubuhku akan memberat
dan mengendap dalam batuan
sebelum akhirnya mengapung di Jazirah Arab
Mungkin akan tiba di Afrika
di mana aku bisa bermain dengan seekor singa
atau kuda nil di muara-muara sungainya.
Jika harus mengembara
laut mana yang paling kau inginkan?
Aku berharap angin mendorongku ke Laut Baltik
Aku ingin mengecap rasa dingin paling mungkin
dari seluruh senyawa payau yang dipendam laut
Tubuhku akan mengalir
sebagaimana liku sungai-sungai
sebelum akhirnya mengapung di Teluk Finlandia
Mungkin akan tiba di Eropa Utara
di mana aku bisa berkenalan dengan seekor paus
atau anjing laut di pantai-pantainya.
Jika harus luluh bersama laut
Kau memilih menjadi biru atau rasa asin?
Aku ingin menjadi diriku
Sungai yang mengirim suara-suara hutan
Di keliaran gunung yang tak sempat kau kenal
Aku ingin menjadi dirimu
yang membasuh risau kalbu
menjadi hamparan kenangan yang membiru
Analisis Puisi:
Puisi "Percakapan Sungai-Sungai" karya Putu Fajar Arcana merupakan sebuah karya yang kaya akan simbolisme dan imaji. Arcana menggunakan dialog antar sungai untuk mengeksplorasi tema-tema yang mendalam seperti perjalanan, keinginan, dan identitas. Puisi ini tidak hanya berbicara tentang fenomena alam, tetapi juga menggali makna filosofis tentang eksistensi dan pencarian jati diri.
Tema dan Makna
Tema utama dalam puisi ini adalah perjalanan dan pencarian jati diri. Setiap pertanyaan dan jawaban dalam dialog antar sungai mencerminkan keinginan untuk mengalami sesuatu yang baru dan berbeda. Keinginan untuk berlayar ke Laut Merah atau Laut Baltik bukan hanya tentang perjalanan fisik, tetapi juga simbol dari pencarian pengalaman hidup yang penuh makna.
- Laut Merah: Laut Merah dalam konteks puisi ini melambangkan tempat dengan rasa asin yang "paling asing." Ini menggambarkan keinginan untuk mengalami sesuatu yang luar biasa dan unik, sesuatu yang belum pernah dialami sebelumnya. Perjalanan ke Laut Merah juga mengandung makna spiritual dan historis, mengingat laut ini sering dikaitkan dengan kisah-kisah mitologi dan sejarah yang penuh makna.
- Laut Baltik: Laut Baltik, dengan rasa dinginnya yang "paling mungkin," melambangkan pencarian pengalaman yang berbeda namun tetap menantang. Ini mencerminkan keinginan untuk mengeksplorasi batas-batas baru dalam hidup, mencari kesejukan dan kedamaian di tengah kerasnya kehidupan.
Simbolisme dan Imaji
Arcana menggunakan simbolisme alam untuk menggambarkan perjalanan emosional dan spiritual.
- Hujan dan angin: Kedua elemen ini bukan hanya faktor alam, tetapi juga simbol dari kekuatan tak terduga yang mengarahkan perjalanan hidup. Hujan membawa ke Laut Merah, sementara angin membawa ke Laut Baltik, masing-masing menawarkan pengalaman dan pelajaran yang berbeda.
- Singa dan kuda nil, paus dan anjing laut: Hewan-hewan ini melambangkan kebebasan, kekuatan, dan ketahanan. Berinteraksi dengan hewan-hewan tersebut mencerminkan hubungan harmonis dengan alam dan pencarian kebijaksanaan melalui pengalaman-pengalaman baru.
Struktur dan Gaya Bahasa
Puisi ini menggunakan struktur dialog yang memberikan kesan percakapan yang intim dan personal antara dua sungai. Setiap bait dimulai dengan pertanyaan yang menuntun pada refleksi mendalam tentang pilihan-pilihan hidup.
- Pilihan kata: Arcana menggunakan diksi yang kaya dan metaforis, seperti "rasa asin paling asing" dan "rasa dingin paling mungkin," untuk menggambarkan pengalaman yang luar biasa dan tak terduga. Pilihan kata ini menciptakan imaji yang kuat dan mendalam, mengajak pembaca merasakan dan membayangkan pengalaman-pengalaman tersebut.
- Repetisi: Pengulangan pertanyaan dalam setiap bait ("Jika harus berlayar", "Jika harus mengembara", "Jika harus luluh bersama laut") menekankan tema perjalanan dan pencarian. Ini juga menciptakan ritme yang mengalir, mirip dengan aliran sungai itu sendiri.
Puisi "Percakapan Sungai-Sungai" karya Putu Fajar Arcana adalah puisi yang mendalam dan reflektif, menggunakan dialog antar sungai untuk mengeksplorasi tema-tema perjalanan, keinginan, dan identitas. Dengan simbolisme yang kaya dan gaya bahasa yang kuat, Arcana berhasil mengajak pembaca untuk merenungkan makna perjalanan hidup dan pencarian jati diri. Puisi ini bukan hanya tentang alam, tetapi juga tentang bagaimana kita memahami dan menjalani hidup kita sendiri.
Karya: Putu Fajar Arcana
Biodata Putu Fajar Arcana:
- Putu Fajar Arcana lahir pada tanggal 10 Juli 1965 di Negara, Bali Barat.