Perantauan
Untuk kawan-kawan anak rantau
yang sedang berjuang,
semangat dan lekas pulang
Teruntuk Ibuku sayang
Maaf, aku belum bisa pulang
Mengadu nasib di negeri orang
Kerap bergadang demi peluang
Iya, aku masih ingat kau pernah bilang
bahwa yang terpenting bukanlah uang
Namun, aku tak ingin hari tuamu serba kurang
hanya karena aku tidak cukup keras berjuang
Bertanding kasih denganmu, aku takkan menang
karena demi aku, maut pun rela kau tantang
Tapi Ibu, izinkan anakmu membanting tulang
Seberes urusan, aku akan secepatnya datang
Karena di punggung tanganmu yang tenang
adalah tempat keningku berpulang
Dan jemaah denganmu kala sembahyang
adalah kebahagiaan yang tak pernah lekang
Catatan:
Diunggah di Youtube Fiersa Besari pada 5 Mei 2019.
Analisis Puisi:
Puisi "Perantauan" karya Fiersa Besari menggambarkan perjuangan seorang perantau yang meninggalkan kampung halaman dan keluarganya untuk mencari kehidupan yang lebih baik di tempat yang jauh.
Tema Perantauan dan Pengorbanan: Puisi ini mencerminkan tema perantauan, di mana seorang anak meninggalkan keluarga dan kampung halamannya untuk mencari rezeki di tempat yang jauh. Pengorbanan ini terlihat dari gambaran sang anak yang bergadang demi peluang, meskipun hal ini membuatnya terpisah dari keluarga dan negaranya.
Hubungan dengan Ibu: Hubungan antara anak dan ibu merupakan pusat emosional dalam puisi ini. Anak merasa berdosa karena meninggalkan ibunya dan berjanji untuk segera pulang setelah menyelesaikan urusannya. Ibu menjadi sumber kekuatan dan cinta yang mendalam bagi sang anak, dan dia merindukan kebersamaan saat bersembahyang bersama ibunya.
Konflik Antara Tanggung Jawab dan Impian: Puisi ini mencerminkan konflik internal sang anak antara tanggung jawab terhadap keluarga dan impian untuk mencapai kesuksesan di tempat yang jauh. Meskipun dia merindukan keluarga dan kampung halamannya, dia juga merasa perlu untuk mencari kehidupan yang lebih baik demi masa depannya.
Penghargaan atas Warisan Budaya: Penyair mengekspresikan penghargaan atas warisan budaya dan nilai-nilai keluarga, terutama melalui hubungan yang erat antara anak dan ibu. Meskipun anak pergi merantau, dia tetap menghormati nilai-nilai yang diajarkan oleh ibunya dan berjanji untuk kembali setelah menyelesaikan perjalanannya.
Puisi "Perantauan" menggambarkan perjuangan seorang anak yang meninggalkan keluarga dan kampung halamannya untuk mencari kehidupan yang lebih baik di tempat yang jauh. Melalui hubungan yang erat dengan ibunya dan konflik internalnya, puisi ini menyampaikan pesan tentang pengorbanan, tanggung jawab, dan penghargaan atas warisan budaya. Ini adalah karya yang mengharukan yang merangkul tema-tema universal tentang cinta keluarga, perjuangan hidup, dan impian yang menginspirasi.
Puisi: Perantauan
Karya: Fiersa Besari
Biodata Fiersa Besari:
- Fiersa Besari lahir pada tanggal 3 Maret 1984 di Bandung, Jawa Barat, Indonesia.