Pelarian Malam
Malam terus menanjak
rasa kantuk yang kutahan menjadi pelana
dalam pelarian
Tak ada sungai atau danau pembasuh muka
semua sumur terasa kering dan asin
tenggorokan pun tersumbat
Tapi, jangan bilang aku akan pulang
sebab jiwa sudah terhadang
apalagi yang bisa diharap selain keberanian
melenggang pukang
Segala resah pasti akan bercerai dari kenangan
melepas rindu meski jiwa memburu
Tapi beginilah perjalanan tak bertujuan
hanya untuk menghilangkan jemu
sebelum ketemu kamu
2011
Analisis Puisi:
Puisi adalah cermin jiwa yang menggambarkan keadaan emosional, pemikiran, dan pengalaman penyair. Dalam puisi "Pelarian Malam" karya Ulfatin Ch., kita disajikan dengan gambaran tentang perjalanan melalui malam yang gelap, di mana pelarian dari kebosanan dan ketidakpastian menjadi tema sentral.
Perjalanan Melalui Malam: Penyair memulai dengan menggambarkan malam yang terus menanjak, menciptakan gambaran tentang perjalanan yang terus berlanjut tanpa henti. Malam di sini bisa diinterpretasikan secara harfiah sebagai waktu, tetapi juga sebagai metafora bagi kegelapan atau ketidakpastian yang melingkupi kehidupan.
Rasa Kantuk sebagai Pelana: Metafora rasa kantuk sebagai pelana menarik perhatian kita pada perasaan kelelahan dan beban yang dihadapi penyair. Ini mungkin merujuk pada kelelahan fisik, tetapi juga bisa mencerminkan kelelahan emosional atau kebosanan yang mendalam.
Pelarian dalam Keterbatasan: Penggambaran pelarian di tengah keterbatasan, tanpa sungai atau danau untuk membasuh muka, menciptakan gambaran kekeringan dan kekosongan yang menghimpit. Ini bisa mencerminkan perasaan terjebak atau terhenti dalam situasi yang tidak memungkinkan perubahan atau pertumbuhan.
Keberanian dalam Kehampaan: Meskipun situasinya suram, penyair menunjukkan keberanian dengan mengekspresikan keinginan untuk terus melangkah maju. Ini menciptakan gambaran tentang keberanian dalam menghadapi kegelapan dan ketidakpastian, bahkan ketika jiwa terasa terhalang.
Pembebasan dari Kenangan: Penutup puisi menyoroti pembebasan dari resah dan kenangan yang menyertainya. Meskipun jiwa mungkin masih merindu, penyair menemukan pembebasan dalam perjalanan tanpa tujuan, yang bertujuan hanya untuk menghilangkan kejenuhan sebelum bertemu dengan seseorang yang spesial.
Puisi "Pelarian Malam" karya Ulfatin Ch. adalah puisi yang membangkitkan perasaan kebosanan, kegelapan, dan keberanian dalam menghadapi ketidakpastian. Dengan menggunakan bahasa yang kaya dan gambaran-gambaran yang kuat, penyair membangun dunia emosional yang intens yang mengundang pembaca untuk merenung tentang arti perjalanan hidup tanpa arah yang pasti. Puisi ini mengajak kita untuk menyelami kegelapan dan menemukan keberanian dalam menghadapinya, sambil tetap mempertahankan harapan akan temuan yang berharga di sepanjang jalan.
Karya: Ulfatin Ch.
Biodata Ulfatin Ch.:
- Ulfatin Ch. lahir pada tanggal 31 Oktober 1966 di Pati.