Muasal dan Muara
Di antara dingin malam
kau kembali hiasi temaram
Dengan air mata remuk redam
kau khawatir kisah kita suram
Kau dan aku hampir menyerah
melepas harap, mengaku kalah
Menurutmu semua ini tidak mudah
orang-orang bilang kita bermasalah
Tai anjing dengan pendapat orang
Yang terpenting kita saling sayang
+ "Tapi, muasal kita terlalu berbeda"
- "Tapi, muara kita tempat yang sama"
+ "Apa kau siap berjuang?"
- "Selama kau berjuang bersamaku, aku siap"
Maka jangan lepaskan
seberat apapun keadaan
Denganmu, kuatkan aku
Tanpamu, apalah aku?
Catatan:
Diunggah di Youtube Fiersa Besari pada 15 Maret 2019.
Analisis Puisi:
Puisi "Muasal dan Muara" karya Fiersa Besari adalah refleksi tentang ketidaksempurnaan hubungan manusia dan tantangan yang dihadapinya. Dengan dialog yang kuat antara dua karakter, puisi ini menggambarkan perjalanan emosional dari kebingungan dan keputusasaan menuju harapan dan tekad.
Pertarungan Emosional: Puisi ini dibuka dengan gambaran malam yang dingin, yang menciptakan suasana yang gelap dan suram. Dengan kata-kata yang merujuk pada air mata dan kekhawatiran, puisi ini menggambarkan pertarungan emosional yang dialami karakter. Mereka hampir menyerah, merasa kalah, dan meragukan kemampuan untuk mengatasi masalah.
Dialog Antara Dua Karakter: Dialog yang terjadi antara dua karakter menggambarkan konflik dan keraguan dalam hubungan mereka. Pernyataan "muasal kita terlalu berbeda" menunjukkan perbedaan dan ketidakcocokan yang mungkin ada di antara mereka. Namun, pernyataan "muara kita tempat yang sama" menunjukkan bahwa, meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, mereka memiliki tujuan dan harapan yang sama.
Sikap Bertahan dan Tekad: Puisi ini menyoroti pentingnya bertahan dan saling mendukung dalam hubungan. Meskipun menghadapi kesulitan dan keraguan, karakter dalam puisi ini bersedia untuk tetap berjuang dan bertahan bersama. Kata-kata terakhir menegaskan pentingnya kehadiran satu sama lain dalam mengatasi tantangan hidup.
Puisi "Muasal dan Muara" adalah karya yang menggambarkan perjalanan emosional dan konflik dalam hubungan manusia. Dengan dialog yang kuat antara dua karakter, puisi ini menggambarkan pertarungan antara keputusasaan dan harapan. Dengan menekankan pentingnya bertahan dan saling mendukung, puisi ini menyampaikan pesan tentang pentingnya kehadiran satu sama lain dalam menghadapi masalah hidup.
Karya: Fiersa Besari
Biodata Fiersa Besari:
- Fiersa Besari lahir pada tanggal 3 Maret 1984 di Bandung, Jawa Barat, Indonesia.