Menyeberanglah, Cinta
Menyeberanglah, cinta
gugurkan jarak dan waktu
tentang utara – Selatan
: kau dan aku
Berbisik pada angin
melambai pada awan
mencumbu bintang dan rembulan
tapi tak kuasa menyeberang
jembatan cinta yang ada di hadapan
Manalah pintu hati terbuka
tanpa kau ketuk, dan bila saat itu tiba
beri aku tindakan, karena aku menunggu
di jelang senja
Menyeberanglah, cinta
Aku telah dengan sekuntum bunga!
Analisis Puisi:
Puisi "Menyeberanglah, Cinta" karya Ni Luh Putu Putri Suastini adalah refleksi tentang perjuangan dalam mencapai cinta, dengan menggunakan bahasa yang metaforis dan imajinatif.
Tema Cinta dan Perjuangan: Puisi ini menggambarkan tema cinta sebagai perjalanan yang penuh perjuangan. "Menyeberanglah, cinta" adalah sebuah panggilan untuk melewati rintangan dan hambatan dalam hubungan, seperti jarak, waktu, dan bahkan ketidakpastian. Penyair menggunakan metafora menyeberangi utara-selatan sebagai representasi dari rintangan yang harus diatasi dalam mencapai cinta.
Perjuangan dan Keinginan: Penyair mengekspresikan perjuangan yang dialami dalam mencapai cinta yang diidamkan. Meskipun angin bertiup, awan melambai, dan bintang serta rembulan memberikan candaan romantis, namun masih ada jembatan cinta yang harus dilewati. Ini mencerminkan hambatan dan rintangan yang menghalangi perjalanan menuju cinta sejati.
Harapan dan Kesabaran: Meskipun ada hambatan, penyair mengekspresikan harapan dan kesabaran dalam menunggu saat yang tepat untuk cinta terwujud. Dia menunggu dengan penuh harap, siap untuk menerima tindakan dari kekasihnya ketika pintu hati terbuka. Ini menunjukkan bahwa cinta tidak hanya tentang keinginan, tetapi juga tentang kesabaran dan kesiapan untuk bertindak.
Metafora Bunga: Puisi ini diakhiri dengan metafora sekuntum bunga, yang mungkin melambangkan harapan dan keinginan yang terus hidup meskipun dihadapkan pada kesulitan. Bunga juga bisa melambangkan keindahan dan kelembutan cinta yang diidamkan oleh penyair.
Puisi "Menyeberanglah, Cinta" karya Ni Luh Putu Putri Suastini adalah ungkapan tentang perjuangan, harapan, dan kesabaran dalam mencapai cinta sejati. Dengan menggunakan bahasa yang indah dan metaforis, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kompleksitas hubungan cinta dan kekuatan yang diperlukan untuk mengatasi segala rintangan yang ada.
Karya: Ni Luh Putu Putri Suastini
Biodata Ni Luh Putu Putri Suastini:
- Ni Luh Putu Putri Suastini lahir pada tanggal 27 Januari 1966 di Desa Padangsambian, Denpasar.