Malam Renungan
dalam doa kumail
bagi kawan-kawan Lingkaran Doa
Kami berjumpa di dalam masjid
hujan baru saja selesai
dan langit masih kelam warna
Lampu yang pudar
kami pandangi dengan niat suci
Kegelisahan-kegelisahan kami kemas
di dalam doa
hingga menjadi gumpalan tak terduga
Kami orang-orang lapar
pengubur mayat-mayat di dalam kota
yang penuh bisul dan borok
Kami peziarah diri
yang tak mati sebelum berarti
1992
Analisis Puisi:
Puisi "Malam Renungan" karya Ulfatin Ch. adalah sebuah refleksi tentang pertemuan spiritual di dalam masjid, di tengah-tengah suasana malam yang hening setelah hujan. Dengan penggunaan gambaran alam dan suasana, puisi ini mengeksplorasi tema-tema seperti ketenangan, ketakutan, dan pencarian makna dalam kehidupan.
Gambaran Malam yang Hening: Puisi ini dibuka dengan gambaran suasana malam yang hening setelah hujan. Langit yang masih kelam memberikan kesan ketenangan, sementara lampu yang pudar menambah nuansa misterius dan introspektif. Suasana malam menciptakan latar belakang yang cocok untuk refleksi dan renungan.
Pertemuan di Dalam Masjid: Puisi ini menggambarkan pertemuan di dalam masjid sebagai tempat untuk berdoa dan merenung. Para penjaga mayat-mayat di dalam kota, yang digambarkan sebagai "orang-orang lapar," dan "pengubur mayat-mayat," menambahkan lapisan ketakutan dan kegelisahan pada suasana.
Makna dan Pencarian: Puisi ini menyiratkan bahwa pertemuan di dalam masjid adalah bagian dari pencarian makna dan pemahaman akan kehidupan. Para pelaku doa di dalam masjid disebut sebagai "orang-orang lapar," menunjukkan bahwa mereka haus akan makna dan tujuan yang lebih dalam. Mereka adalah "peziarah diri" yang mencari pemahaman tentang eksistensi mereka sendiri dan tujuan hidup.
Simbolisme dan Bahasa: Puisi ini menggunakan simbolisme yang kuat, seperti hujan, lampu pudar, dan masjid, untuk menyampaikan suasana spiritual dan introspektif. Bahasa yang digunakan sederhana namun efektif, membawa pembaca ke dalam suasana malam yang hening dan reflektif.
Puisi "Malam Renungan" adalah sebuah karya yang mendalam tentang pertemuan spiritual di dalam masjid di tengah malam yang hening setelah hujan. Dengan penggunaan gambaran alam dan suasana yang kuat, puisi ini menggambarkan pencarian makna dan pemahaman tentang kehidupan. Dengan bahasa yang sederhana namun efektif, puisi ini mengajak pembaca untuk merenung dan merasakan suasana spiritual yang mendalam.
Karya: Ulfatin Ch.
Biodata Ulfatin Ch.:
- Ulfatin Ch. lahir pada tanggal 31 Oktober 1966 di Pati.