Puisi: Malam (Karya Whisnu Adhi)

Puisi "Malam" karya Whisnu Adhi mengajak pembaca untuk merenungkan keberadaan malam sebagai teman yang setia dan penyembuh dari kegelisahan.
Malam

Malam... Apa kabarmu? 
Lama tak bertegur sapa,
Karena lupa dengan dunia
Malam... Aku rindu sunyimu
Rindu setiap rasa yang kau kirimkan di hatiku
Malam... Maafkan aku
Yang hanya datang saat butuh kamu
Malam... Setialah kepadaku
Karena rasa sepi ini pudar saat 'ku datang memelukmu
Kau beriku kehangatan jiwa dalam dingin hembusan angin
Kau redakan lara dengan suara daun bergesekan karena hembusan angin
Nyaman hati ini saat suara dunia tak selalu terdengar nyaring
Nyaman hati ini saat orang tak membicarakan keburukan orang lain
Malam... Mungkin orang hanya menganggapmu gelap
Tapi aku, adalah teman setiamu untuk mendapatkan petuah dariNya melalui kamu
Malam... Sekali lagi aku ucap terima kasih
Untuk rasa damai, dan hempaskan sebentar dunia

2024

Analisis Puisi:

Puisi "Malam" karya Whisnu Adhi adalah sebuah ungkapan perasaan yang mendalam terhadap malam, sebagai teman yang setia dan penyembuh dari kegelisahan.

Rindu akan Ketenangan Malam: Penyair merindukan ketenangan malam dan mengakui bahwa telah lama tidak berinteraksi dengannya. Malam di sini di personifikasikan, menjadi sesuatu yang dapat dirindukan dan diinginkan kehadirannya sebagai penghibur.

Permintaan Maaf dan Pengakuan: Penyair dengan rendah hati meminta maaf kepada malam karena hanya datang pada saat membutuhkannya. Ini mencerminkan kesadaran akan keberadaan malam sebagai teman yang setia, yang seringkali diabaikan ketika tidak diperlukan.

Penerimaan dan Kebahagiaan dalam Keheningan: Penyair menemukan kedamaian dan kebahagiaan dalam keheningan malam. Suara-suara alam seperti daun yang bergesekan dan angin menjadi penghibur bagi hatinya. Ini menunjukkan bahwa keheningan malam bukanlah kesepian, tetapi sebuah kesempatan untuk merenung dan mendapatkan ketenangan batin.

Kedalaman Spiritual dalam Kehadiran Malam: Penyair mengakui bahwa malam seringkali dianggap sebagai masa yang gelap, tetapi baginya, malam adalah teman setia yang membawa petuah-petuah spiritual. Ini menggambarkan kedalaman hubungan spiritual antara penyair dan malam, di mana malam menjadi medium untuk mendapatkan pencerahan dan hikmah dari Sang Pencipta.

Melalui puisi "Malam," Whisnu Adhi mengajak pembaca untuk merenungkan keberadaan malam sebagai teman yang setia dan penyembuh dari kegelisahan. Puisi ini mengajarkan kita untuk menghargai kedamaian dan kedalaman yang dapat ditemukan dalam keheningan malam, serta untuk menyadari nilai spiritual yang terkandung di dalamnya.

Whisnu Adhi
Puisi: Malam
Karya: Whisnu Adhi

Biodata Whisnu Adhi:
  • Whisnu Adhinugroho lahir pada tanggal 20 Juni 1987 di Wonogiri.
  • Merupakan putra kedua dari almarhum Roeswardiyatmo Hardjosoekarto yang juga salah satu penyair dari Wonogiri.
© Sepenuhnya. All rights reserved.