Puisi: Kisah Sang Pengembara (Karya Okto Son)

Puisi "Kisah Sang Pengembara" karya Okto Son menyajikan kisah perjalanan seorang individu yang harus meninggalkan semua yang dikenalnya dan ....
Kisah Sang Pengembara

Dia disuruh untuk pergi
Pergi dari tempat tinggalnya
Dari sanak saudaranya
Dari rumah bapanya
Rasanya sangat berat meninggalkan semuanya itu
Dan berjalan dalam ketidakpastian 
 Menuju tempat yang belum diketahui
Katanya akan ditunjukkan
Kata suara misterius yang diikuti oleh sang pengembara itu
Kedengarannya sangat aneh
Mengikuti suara yang tak kelihatan fisiknya
Namun ia percaya pada suara itu
Walaupun dengan konsekuensi yang tidak sedikit
Perjalannya membawa dia pada pemahaman akan dirinya
Akan tujuan hidupnya
Dan akan makna hidupnya
Awalnya perintah akan pergi itu sangat berat
Tidak mengenakan
Namun pada akhirnya akan menjadi berkat bagi orang lain
Kisahnya
Kesaksiannya
Dan penemuannya
Itulah yang menjadi berkat untuk orang lain

2024

Analisis Puisi:

Puisi "Kisah Sang Pengembara" karya Okto Son menyajikan kisah perjalanan seorang individu yang harus meninggalkan semua yang dikenalnya dan berjalan menuju ketidakpastian. Puisi ini menggambarkan perjuangan, kepercayaan, dan transformasi yang dialami oleh sang pengembara dalam pencarian makna hidupnya.

Tema

Tema utama dalam puisi ini adalah perjalanan spiritual dan transformasi diri. Sang pengembara harus menghadapi tantangan meninggalkan kenyamanan dan keamanan demi sebuah perjalanan yang penuh ketidakpastian. Dalam proses ini, dia menemukan pemahaman yang lebih dalam tentang dirinya, tujuan hidupnya, dan makna hidupnya.

Gaya Bahasa

Okto Son menggunakan berbagai perangkat sastra untuk memperkuat pesan dalam puisinya:
  1. Simbolisme: Perjalanan sang pengembara adalah simbol dari perjalanan hidup yang penuh dengan ketidakpastian dan tantangan. Suara misterius yang diikuti sang pengembara melambangkan kepercayaan pada sesuatu yang lebih besar dari dirinya, mungkin sebuah panggilan spiritual atau suara hati.
  2. Diksi Emotif: Kata-kata seperti "berat," "ketidakpastian," "misterius," dan "berkat" memperkuat emosi yang dirasakan oleh sang pengembara. Kata-kata ini membantu pembaca merasakan beban dan kebingungan yang dialami, sekaligus harapan dan kebahagiaan di akhir perjalanan.
  3. Kontraposisi: Kontraposisi antara awal perjalanan yang penuh beban dan akhir perjalanan yang menjadi berkat bagi orang lain menekankan transformasi yang dialami oleh sang pengembara. Awalnya perjalanan terasa sangat berat dan tidak mengenakkan, tetapi akhirnya memberikan dampak positif yang besar.
  4. Repetisi: Pengulangan kata seperti "pergi," "suara," dan "berkat" menekankan perjalanan dan hasil dari perjalanan tersebut. Repetisi ini membantu memperkuat tema utama dan membangun ritme dalam puisi.

Makna

Puisi ini mengandung makna yang mendalam tentang perjalanan hidup dan transformasi spiritual:
  1. Kepercayaan dan Pengorbanan: Sang pengembara harus meninggalkan segala sesuatu yang dikenalnya dan mempercayai suara yang tidak terlihat. Ini menggambarkan kepercayaan yang mendalam dan pengorbanan yang diperlukan untuk mengikuti panggilan atau tujuan yang lebih besar.
  2. Pencarian Makna: Perjalanan ini bukan hanya fisik, tetapi juga metaforis untuk pencarian makna hidup. Sang pengembara menemukan pemahaman tentang dirinya, tujuan hidupnya, dan makna yang lebih besar melalui perjalanan ini.
  3. Transformasi dan Dampak Positif: Meskipun perjalanan dimulai dengan rasa berat dan ketidakpastian, hasil akhirnya adalah transformasi diri dan kemampuan untuk memberikan berkat kepada orang lain. Ini menunjukkan bahwa melalui tantangan dan pengorbanan, seseorang bisa menemukan makna hidup dan memberikan dampak positif pada dunia di sekitarnya.

Puisi "Kisah Sang Pengembara" karya Okto Son adalah puisi yang menggambarkan perjalanan spiritual dan transformasi diri. Melalui simbolisme, diksi emotif, kontraposisi, dan repetisi, puisi ini menekankan tema kepercayaan, pengorbanan, pencarian makna, dan transformasi. Sang pengembara yang awalnya menghadapi ketidakpastian dan beban berat akhirnya menemukan pemahaman yang mendalam tentang dirinya dan hidupnya, serta mampu memberikan berkat kepada orang lain. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan perjalanan hidup mereka sendiri dan keberanian untuk mengikuti panggilan hati, meskipun penuh dengan ketidakpastian dan tantangan.

Okto Son
Puisi: Kisah Sang Pengembara
Karya: Okto Son

Biodata Okto Son:
  • Oktovianus Son saat ini aktif sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana, Malang.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Menggapai MimpiKini senja telah bergantiGelap malam datang menyelimutiMemenuhi tiap inci relung hatiMenangis teriris meratapi diriBersembunyi hingga berdiam diriMemeluk asa silih b…
  • Tragedi KepergianmuLangit sore itu adalah pertandaSeperti menangisTak ingin melepasmuMentari tak kuasa menahan diriMemilih bersembunyiEnggan melihatmu terkubur waktuBahkan  re…
  • PerempuanPerempuan itu sebuah pengetahuanPerempuan itu alam terindah ketika penatPerempuan itu gelap yang bercahayaPerempuan itu malam yang membekukan kesunyianPerempuan adalah sum…
  • Hancur SudahHancur sudahDamai secepat ini pergiYang tertinggal di hati kecil iniHanyalah marah menyala-nyalaDi ruang gelap ituKunang-kunang diterkam singaPenuh beringasSelamat berp…
  • Kepada Cahayani-kuTak ada yang lebih anggun seperti jingga pada senja,Selain kenangan-kenangan hari lalu bertakhta agung di mata sipit milikmu itu Cahayani-ku2024Analisis Puisi:Pui…
  • Kasih Tak BertepiIa bekerja kerasIa mengandungDan harus melahirkanIa harus mengurusi rumahMemasakMembesarkan anak.Ia mengerjakan banyak pekerjaanNamun ia tak pernah mengeluh!Semua …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.