Kembang Gondowangi
Setelah enam luka kematian
Sekuntum bunga akhirnya mekar di rahim zaman
Gadis lincah bersuara emas
Membelah rasa ayah bunda
Cahaya matanya yang cerdas
Mengikis segala asa yang kandas
Padi berbudi itulah kau
Senantiasa mengais ilmu di sela deru haru ekonomi yang pilu
Engkau tak mengeluh peluh
Berjalan mengukir waktu
Hingga suatu masa
Menjadi guru mengikuti kasih ibu
Mencintaimu adalah menemu, kasih sepenuh kalbu
Bukit Nuris, 23 Mei 2024
Analisis Puisi:
Puisi "Kembang Gondowangi" karya Riami adalah puisi yang penuh dengan simbolisme dan metafora untuk menggambarkan perjalanan hidup seorang gadis yang penuh dengan perjuangan dan kasih sayang. Puisi ini mengangkat tema tentang ketekunan, cinta, dan dedikasi, serta bagaimana semua itu terjalin dalam kehidupan seorang perempuan yang tumbuh menjadi pribadi yang berharga bagi keluarganya.
Tema
Tema utama puisi ini adalah ketekunan dalam menghadapi kesulitan hidup, cinta keluarga, dan dedikasi terhadap ilmu dan pengajaran. Puisi ini menyoroti bagaimana perjuangan dan kasih sayang dapat membentuk karakter seseorang dan memberikan makna yang mendalam dalam hidupnya.
Struktur
- Puisi ini terdiri dari tiga bait, masing-masing dengan variasi panjang baris yang berbeda, yang memberikan ritme dan dinamika yang khas.
- Setiap bait menyajikan fase kehidupan yang berbeda, dari kelahiran hingga dewasa, memberikan narasi yang berkembang tentang tokoh utama.
Gaya Bahasa
- Metafora: "Sekuntum bunga akhirnya mekar di rahim zaman" adalah metafora yang kuat untuk kelahiran seorang anak setelah melewati banyak kesulitan.
- Simbolisme: Bunga, cahaya mata, dan padi berbudi adalah simbol-simbol yang menggambarkan keindahan, kecerdasan, dan ketekunan.
- Personifikasi: "Padi berbudi itulah kau" memberikan karakteristik manusia pada padi, menggambarkan tokoh utama sebagai seseorang yang penuh dengan kebijaksanaan dan kebaikan.
Puisi "Kembang Gondowangi" karya Riami adalah sebuah narasi yang menggambarkan perjalanan hidup seorang perempuan yang penuh dengan ketekunan dan dedikasi. Melalui penggunaan metafora dan simbolisme, puisi ini menggambarkan bagaimana perjuangan dan kasih sayang dapat membentuk karakter dan makna hidup seseorang. Puisi ini juga menyoroti pentingnya peran keluarga dan pendidikan dalam membentuk individu yang kuat dan berharga.
Puisi: Kembang Gondowangi
Karya: Riami
Biodata Riami:
- Riami mengajar di SMPN 2 Pakisaji Malang. Ia aktif bergiat menulis di kelas puisi Asqa Imagination School, sekolah menulis Elipsis, dan Competer.
- Karyanya bisa dijumpai di Kompasiana, Tiras Time, dan media-media online lain. Karyanya juga pernah dimuat di beberapa majalah antara lain: Elipsis dan HOMAGI. Selain itu karyanya juga terhimpun di beberapa buku, antara lain: Sajak Biru dan Tentang Matahari.
- Riami juga suka menulis cerita anak, beberapa di antaranya pernah dimuat di majalah: Kedaulatan Rakyat Jogja, Nusantara Bertutur dan majalah Elipsis.