Kanvas (1)
Di atas kanvas dirimu
seperti menulis nama yang telah mati
Burung-burung gagak melepas sayap
memberi tanda
bahwa di sini telah terjadi penyesalan
Dengan jatuhnya kamboja
semakin tuntas yang bernama waktu
juga engkau yang terbaring
tanpa jejak, meninggalkan kereta
Kanvas (2)
Di atas kanvas dirimu
tak kutemukan menuliskan nama lagi
bahkan goresan-goresan pun tak ada
kosong dan pingsan tanganmu
Engkau hanya memandang bunga
yang sebentar lagi tanggal kelopaknya
sedang di luar, orang-orang menunggu
kau teriak atau mati
1991
Analisis Puisi:
Puisi "Kanvas" karya Ulfatin Ch. membawa pembaca ke dalam gambaran yang mendalam tentang kehampaan dan kesedihan yang terpatri dalam suasana lukisan, melalui metafora kanvas yang kosong dan gambaran akan meninggalnya seseorang.
Metafora Kanvas sebagai Representasi Kehidupan: Dalam puisi ini, "kanvas" tidak hanya mengacu pada media fisik untuk melukis, tetapi juga mewakili kehidupan seseorang. Lukisan di atas kanvas mencerminkan perjalanan hidup individu, dengan setiap goresan cat yang mencatat pengalaman, kenangan, dan emosi. Ketika kanvas kosong, itu mencerminkan kekosongan dan kehilangan dalam hidup, seperti kehilangan arah, identitas, atau tujuan.
Penyesalan dan Kehilangan: Goresan-goresan di kanvas, bersama dengan gambar burung gagak dan jatuhnya kamboja, menciptakan suasana penyesalan dan kesedihan. Mereka menjadi simbol dari kenangan yang terlupakan, kesempatan yang hilang, dan perpisahan yang menyakitkan. Penulis menggunakan gambaran ini untuk menggambarkan perasaan kehilangan dan kekosongan yang melanda.
Kesunyian dan Antara Kehidupan dan Kematian: Puisi ini juga menyoroti tema kesunyian dan antara hidup dan kematian. Di tengah-tengah goresan kosong di kanvas, terdapat suasana sunyi yang menghantui, seperti di saat-saat sebelum atau sesudah kematian. Penggambaran bunga yang akan segera layu dan orang-orang yang menunggu, menciptakan ketegangan antara kehidupan yang akan datang dan kematian yang tak terelakkan.
Interpretasi Subjektif: Meskipun puisi ini memberikan gambaran yang kuat tentang perasaan kekosongan, penyesalan, dan kesunyian, interpretasinya dapat bervariasi tergantung pada pengalaman dan perspektif pembaca. Mungkin ada yang melihatnya sebagai ungkapan tentang kehilangan seseorang secara fisik, kehilangan hubungan, atau kehilangan arah dalam hidup.
Puisi "Kanvas" karya Ulfatin Ch. adalah karya yang mendalam dan puitis yang menggambarkan perasaan kekosongan, penyesalan, dan kesunyian melalui metafora lukisan yang kosong. Dengan penggunaan gambaran yang kuat dan simbolisme yang mendalam, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kehidupan, kematian, dan arti dari setiap goresan dalam perjalanan hidup.
Karya: Ulfatin Ch.
Biodata Ulfatin Ch.:
- Ulfatin Ch. lahir pada tanggal 31 Oktober 1966 di Pati.